Perancangan Lanskap TINJAUAN PUSTAKA

12

2.4 Perancangan Lanskap

Perancangan lanskap merupakan perluasan dari perencanaan tapak dan termasuk dalam proses perencanaan tapak. Perancangan menekankan pada seleksi komponen-komponen rancangan, bahan-bahan, tumbuh-tumbuhan, dan kombinasi-kombinasinya sebgai pemecahan masalah terhadap kendala-kendala di dalam tapak. Perancangan kawasan dengan tema tertentu seperti English garden, sangat memperhatikan elemen-elemen tersebut. Dalam perancangan lanskap English garden, prinsip dasar perancangan merupakan hal yang mendasar. Menurut Vandyke 1990 prinsip perancangan terdiri dari: 1. Unity, yaitu kesatuan seluruh elemen harmonis: repetition, module, grid, dan theme. Contoh pada taman bertema english garden, yang memiliki karakter alami dengan suasana pedesaan, menggunakan pola organik yang berbentuk lengkungan lembut dan berkelok-kelok. 2. Balance, yaitu keseimbangan dalam skala dan proporsi untuk menyusun elemen lanskap: symetri, asymetri, dan radial. Pada taman bertema english garden, penerapan prinsip keseimbangan dapat dilihat pada keseimbangan warna cerah pada hamparan semak dan bunga yang warna-warni diimbangi dengan penutupan hamparan rumput yang hijau. Keseimbangan asimetris pada English garden ini dengan bentuk informal memberi kesan halus karena bersifat alamiahnatural. 3. EmphasisDominance, yaitu menciptakan kontrasaksen: directionality, placement, dan contrast, size , dan number. Pada English garden banyak diterapkannya prinsip emphasis, sebagai contoh adanya jalur seperti jalan setapak yang didesain mengarahkan pada point-of interest dapat berupa water-feature, sculpture , pohon, gazebo dan lainnya. Menurut Simonds 1893, dalam merancang sebuah lanskap terdapat sebuah prinsip, yaitu dengan mengeliminasi elemen-elemen yang buruk dan mengekspos elemen-elemen yang baik. Dalam merancang lanskap English garden , karakter tapak yang menarik harus diciptakan atau dipertahankan sehingga semua elemen yang banyak variasinya akan menjadi kesatuan yang harmonis. Dalam perancangan terdapat proses yang memiliki beberapa tahapan. 13 Menurut Simonds 1983, proses perencanaanperancangan terdiri dari 4 tahapan, yaitu: 1. Commission, merupakan tahap dari pernyataan kebutuhan dari klien, pendefinisian pelayanan dan pengeksekusian perjanjian. 2. Research, merupakan tahap pengumpulan data berbagai informasi yang didapat dari kegiatan inventarisasi seperti survei tapak, wawancara pihak terkait, observasi dan pengambilan gambar tapak. 3. Analysis, pada tahap ini dilakukan analisis terhadap data yang ada, mengkaji terkait peraturan pemerintahan, kendala, potensi dan program pengembangan. 4. Syntesis, merupakan tahap persiapan mekesplorasi rencana alternatif, analsis perbandingan, penilaian dampak, konsolidasi dan metode implementasi. 5. Construction, adalah tahap persiapan dokumen konstruksi, perjanjian kontrak, supervisi konstruksi dan mempersiapan punch list checkout yakni dokumen yang dipersiapkan oleh pengawas sebagai dasar inspeksi akhir. 6. Operation, merupakan tahap kunjungan tapak secara berkala untuk mengobservasi, mempelajari, dan memberikan saran sebagai rekomendasi peningkatan. Menurut Booth 1983, proses perancangan harus memberikan pemikiran yang logikal dan kerja tim yang baik dalam menciptakan sebuah desain, dapat memberikan informasi yang jelas tentang desain, memberikan solusi alternatif yang terbaik, serta menjelaskan solusi tersebut kepada klien. Dalam hal ini perancangan English garden akan menghasilkan sebuah desain yang menarik dengan mengikuti tahapan proses desain yang ada. Proses desain menurut Booth 1983 yaitu: 1. Penerimaan proyek Project acceptance 2. Riset dan Analisis Research and analysis a. Persiapan peta dasar b. Inventarisasi dan analisis c. Wawancara dengan klien d. Pengembangan program 3. Desainperancangan Design a. Diagram fungsi 14 b. Diagram hubungan tapak c. Concept plan d. Studi bentuk perancangan e. Preliminary design f. Schematic plan g. Master plan h. Design development 4. Gambar-gambar Konstruksi Construction Drawings a. Layout plan b. Grading plan c. Planting plan d. Construction details 5. Pelaksanaan Implementtion 6. Evaluasi Setelah Konstruksi Post-Contruction Evaluation Maintenance 7. Pengelolaan Maintenance

2.5 Konsultan Lanskap