Aspek Sosial Konsep Umum dan Konsep Lanskap

48 potensial untuk punah. Semakin serius perubahan habitat mengakibatkan ketidaklayakan bagi spesies tertentu untuk terus hidup http:biology.about.com, 2011. AECOM mengambil strategi untuk mencegah gangguan yang timbul dari memfungsikan kembali House of Woodneuk dengan membentuk buffer di sekeliling hutan dan istana. Pengertian buffer oleh Castelle et al 1994 di dalam research reports yang disusun oleh Kennedy et al 2003 adalah kumpulan dari vegetasi permanen, sebaiknya terdiri dari spesies asli dan spesies luar yang diadaptasi secara lokal, yang terletak berdekatan dengan area yang mengalami perubahan akibat aktivitas manusia. Dalam tapak House of Woodneuk, buffer ini atau wilayah penyangga terletak antara hutan yang merupakan habitat dari satwa-satwa langka di dalamnya dan kawasan rumah yang merupkan area aktivitas manusia. Buffer akan diperluas dengan menanam vegetasi hutan tambahan dari tanaman lokal yang telah ada di hutan tersebut, sehingga memperluas wilayah hutan ke arah rumah untuk memproteksi habitat di dalamnya Gambar 22.

c. Aspek Sosial

House of Woodneuk akan menjadi sebuah istana modern tempat tinggal Sultan Johor selama ia berada di Singapura. Kerajaan mempunyai aturan tata ruang terkait dengan strata sosial yang berlaku. Pembangunan House of Woodneuk mempunyai protokoler masing-masing berkaitan dengan interaksi sosial pengguna istana. Protokoler kesultanan berupa pembatasan akses untuk wilayah- wilayahruang-ruang bagi tiap orang yang datang ke istana dalam hal ini adalah House of Woodenuk . Lanskap Woodenuk yang di desain akan memperhatikan aturan dari kesultanan dan mengakomodasi protokoler tersebut. Ada wilayah-wilayah yang terbuka untuk umum tamu sultan atau kegiatan bisnis, yakni melalui pintu depan rumah, adanya pintu utama yang hanya bisa diakses oleh kalangan keluarga ataupun tamu yang sangat penting. Sultan juga memiliki pintu pribadi yang mengakomodasi pergerakan sultan ke dalam maupun keluar rumah tanpa melalui pintu utama Gambar 23. 49 Sultan dalam melakukan perjalanannya akan didampingi oleh beberapa staff ahliterpercaya seperti pejabat dalam kesultanan yang statusnya bukan tamu dan bukan juga keluarga kerajaan, untuk itu perlu disediakan suatu wilayah tersendiri sebagai tempat tinggal mereka selama berada di Woodneuk, solusi bagi permasalahan ini adalah dengan membangun bangunan baru yakni guest house bagi para pegawai tinggi Sultan. Gambar 22. Analisis segi ekologi House of Woodneuk Sumber : AECOM Singapore Pte. Ltd, Digambar oleh : Ni Made Wenes W 50 Gambar 23. Analisis segi sosial House of Woodneuk Sumber : AECOM Singapore Pte. Ltd, Digambar oleh : Ni Made Wenes W 51

5.1.4 Concept Design

a. Konsep Umum dan Konsep Lanskap

Perencanaan House of Woodneuk secara keseluruhan mengusung satu visi yakni “Pleasure of House and Landscape beyond contemplation and enjoyment of The Sight, Sound, and Smell”. Lanskap House of Woodneuk mengusung konsep English garden. English garden merupakan permintaan Sultan yang disampaikan pada brief awal pemberian tender, yang kemudian AECOM berusaha menghadirkan suasana English garden ke dalam tapak namun tetap menciptakan keterkaitan yang terintegrasi dengan konsep bangunan dan keseluruhan tapak. Desain dari lanskap Woodneuk mengintegrasikan konsep English garden yang akan diimplementasikan dalam wilayah beriklim iklim tropis dan mengakomodasikan sistem budaya melayu Gambar 24. Akan tetapi jika dilihat dari keseluruhan lanskap yang dibangun , tapak ini berkarakter English Landscape Garden yang menyatu dengan alam atau hutan di sekelilingnya, dan didukung oleh bentukan-bentukan ciri khas English garden di taman sekitar bangunan rumah seperti adanya herbs dan kitchen garden, teknik topiari, knot garden dan bentukan-bentukan lainnya khas English garden. AECOM yang mengetahui bahwa keluarga Sultan sangat menyukai olahraga berkuda dan memiliki banyak kuda keturunan, sehingga timbul ide untuk menghadirkan kandang kuda kerajaan dan area berkuda, yang khususnya akan digunakan oleh anak-anak Sultan. Permintaan Sultan secara spesifik juga menginginkan sebuah area kolam renang yang akan digunakan hanya untuk kalangan keluarga kerajaan akan tetapi sekali-kali akan digunakan untuk acara bersenang-senang bersama tamu yang penting.Sultan juga memiliki hobi dalam mengoleksi mobil-mobil klasik dan mewah, sehingga dibuatkan sebuah garasi khusus untuk mobil-mobil tersebut. Dalam rangka mengakomodasikan hobi Sultan ini, dihadirkan lapangan rumput untuk memajang mobil-mobil koleksi Sultan, yang akan dinikmati oleh Sultan dan keluarga kerajaan beserta tamu-tamu penting. 52 Gambar 24. Illustrative masterplan House of Woodneuk tahap concept design Sumber : AECOM Singapore Pte. Ltd 53 Gambar 25. Illustratif perspektif House of Woodneuk Sumber : AECOM Singapore Pte. Ltd 54

b. Konsep Pengembangan