Metode Pengambilan Data Pengaruh jenis umpan buatan terhadap hasil tangkapan bubu tali di perairan Kepulauan Seribu

3.3 Metode Pengambilan Data

Data yang diperlukan dalam penelitian dibedakan menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang didapatkan dengan cara mengambil langsung dari hasil penelitian. Data primer yang diambil adalah data jenis, jumlah, dan berat hasil tangkapan. Berdasarkan hasil wawancara dengan nelayan setempat data hasil tangkapan dipisahkan berdasarkan jenis hasil tangkapan utama dan tangkapan sampingan. Hasil tangkapan utama merupakan ikan yang memiliki nilai ekonomis tinggi sedangkan hasil tangkapan sampingan memiliki nilai ekonomis rendah dan ukurannya tidak layak tangkap untuk ikan hias. Data sekunder adalah data yang didapatkan dari data hasil penelitian terdahulu atau dari sumber-sumber dinas pertanian dan sejenisnya. Data sekunder yang diambil adalah kondisi daerah penelitian, unit penangkapan ikan, daerah penangkapan ikan, dan data produksi. Data sekunder yang diambil meliputi keadaan umum daerah penelitian guna untuk menunjung atau sebagai perbandingan data primer yang telah dilakukan secara langsung. Metode pengambilan data pada penelitian ini adalah metode experimental fishing , yaitu pengambilan data nya melalui kegiatan uji coba penangkapan ikan di lapangan. Data didapatkan dengan cara melakukan operasi penangkapan ikan dengan menggunakan 12 unit bubu. Pengoperasian bubu dilakukan dengan sistem tunggal dengan jarak pemasangannya 1,5 m sampai 4 m Hartsjuijker dan Nicholson 1981; Parrish 1982; Luckhurst dan Ward 1985 diacu dalam Ferno dan Olsen 1994. Pemasangan bubu dilakukan sebanyak 10 kali ulangan dengan rincian sebagai berikut: 1. Trip ke-1, setting pada lokasi penempatan bubu. 2. Trip ke-2, hauling dan setting kembali pada masing-masing lokasi. 3. Trip ke-3, hauling dan setting kembali pada masing-masing lokasi. 4. Trip ke-4, hauling dan setting kembali pada masing-masing lokasi. 5. Trip ke-5, hauling dan setting kembali pada masing-masing lokasi. 6. Trip ke-6, hauling dan setting kembali pada masing-masing lokasi. 7. Trip ke-7 dan seterusnya sampai 8. Trip ke-10, hauling dan setting kembali pada masing-masing lokasi.

3.4 Metode Pengoperasian Bubu Tali