Metode Pengoperasian Bubu Tali

3.4 Metode Pengoperasian Bubu Tali

Pengoperasian bubu tali di Kepulauan Seribu pada penelitian kali ini dilakukan setiap hari 1 trip. Masing-masing trip diulang sebanyak 3 kali, sehingga total ulangan adalah 30 kali. Pemasangan setting bubu tali dilakukan pada siang hari, begitu pula saat pengangkatan hauling keesokan harinya pada saat siang hari. Setelah pengangkatan hauling hasil tangkapan dicatat panjang dan beratnya, lalu bubu tali diberi umpan dan dipasang setting kembali. Tahap- tahap pengoperasian bubu tali diuraikan berikut ini : 1 Persiapan Tahap persiapan dalam pengoperasian bubu tali yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan alat tangkap, membuat umpan buatan, dan umpan alami, mempersiapkan kapalperahu, dan mempersiapkan perbekalan. Dalam pembuatan umpan buatan dilakukan sehari sebelum operasi penangkapan dan umpan tersebut dibungkus kain kassa. Persiapan alat tangkap meliputi membuat rangka kontruksi bubu tali serta dipasang tali sepanjang 30 m dan diberi pelampung tanda. Dibutuhkan juga alat bantu penangkapan yaitu ganco dan ember untuk mengambil dan menangkap hasil tangkapan. Untuk membedakan perlakuan bubu, maka bubu diberikan tanda tagging. Persiapan kapal perikanan meliputi pengisian bahan bakar dan pengecekan kondisi kapal. Persiapan perbekalan pada saat menuju fishing ground adalah makan dan minuman. 2 Pemasangan umpan Pada tahap ini umpan yang sudah dipersiapkan sebelumnya dipasang ke dalam bubu pada saat alat tangkap akan dipasang setting di daerah fishing ground. Umpan yang digunakan ada 3 macam yaitu umpan alami, umpan buatan A dan umpan buatan B. Umpan alami yang digunakan adalah daging ikan bantal raja yang dipotong-potong. Umpan buatan A dan umpan buatan B disimpan pada mulut bubu dan diikat dengan kuat. Umpan yang dipasang disesuaikan dengan tanda perlakuan yang ada di bubu tersebut. Proses pemasangan umpan di atas kapal dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3 Proses pemasangan umpan. 3 Pemasangan bubu setting Tahap pemasangan bubu dilakukan di perairan karang yang memiliki kedalaman perairan maksimal 30 m dan tidak dipasang pada daerah alur pelayaran. Setelah mendapatkan fishing ground yang tepat dengan mengikuti kebiasaan nelayan, dalam kondisi kapal tetap menyala bubu dipasang dengan kapal berjalan perlahan, bubu dilempar ke air dengan mengulur tali bubu hingga pelampung tanda dilemparkan. 4 Perendaman bubu soaking Perendaman bubu tali ini dilakukan selama 24 jam atau seharian penuh. Bubu tali ditinggalkan oleh nelayan tersebut hingga keesokan harinya. 5 Pengangkatan bubu hauling Tahap pengangkatan bubu dilakukan setelah perendaman selama 24 jam. Nelayan mencari pelampung tanda dan mengaitnya menggunakan ganco. Pada saat pengangkatan kapal dalam kondisi mati. Tali bubu di tarik secara perlahan-lahan. Hingga bubu tali terangkat dan di simpan diatas kapal. Hasil tangkapannya diambil dan dicatat. Proses pengangkatan bubu tali dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4 Proses pengangkatan bubu. 3.5 Analisis Data 3.5.1 Hasil tangkapan bubu tali