Komposisi Hasil Tangkapan Pengaruh jenis umpan buatan terhadap hasil tangkapan bubu tali di perairan Kepulauan Seribu

6 PEMBAHASAN

6.1 Komposisi Hasil Tangkapan

Hasil tangkapan bubu tali pada penelitian ini didominasi oleh famili Nemipteridae. Famili Nemipteridae merupakan hasil tangkapan utama yang terdiri dari ikan serak Scolopsis lineatus, ikan mata belo Clupea kanagurta, dan ikan pasir Pentapodus trivittatus. Ikan jenis ini merupakan ikan target penangkapan yang memiliki warna yang cerah, hidup di dasar perairan. Ikan ini merupakan pemakan invertebrata, ikan kecil, udang, kepiting, dan cacing. Banyaknya hasil tangkapan ikan ini diduga berkaitan dengan sifat ikan famili Nemipteridae yang hidup bergerombol. Yudha 2006 mengatakan bahwa ikan famili Nemipteridae biasa hidup berkelompok, dimana ikan-ikan tersebut tertangkap dalam jumlah relatif lebih banyak. Jenis ikan Nemipteridae tertangkap pada semua jenis perlakuan umpan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ikan jenis ini tidak mengkhususkan diri pada suatu jenis makanan tertentu. Hal ini sesuai dengan Tabolt 1979 dalam Nybakken 1992 yang menyatakan bahwa ikan-ikan yang hidup disekitar karang merupakan karnivora khususnya famili Nemipteridae yang tidak mengkhususkan makanannya pada suatu sumber makanan tertentu, tetapi sebaliknya bersifat opurtunistik dan mengambil apa saja yang berguna baginya. Famili Mulidae yang tertangkap adalah ikan janggut Parupeuneus macronema dan ikan kuniran Upeneus sulphureus. Jumlah hasil tangkapan mulidae adalah hasil tangkapan terbanyak kedua. Famili Mulidae merupakan ikan pencari makan di dasar yang memiliki sepasang sungut mencolok yang memanjang dari dagunya seperti jenggot. Ikan ini diduga masuk ke dalam bubu karena tertarik oleh bau umpan karena ikan famili Mulidae mempunyai sungut yang sensitif dengan bau kimiawi. Famili Mulidae yang tertangkap ke dalam bubu sedang dalam keadaan mencari makan karena ikan ini mencari makan di dalam karang berpasir dan menganggap bubu tali sebagai karang dan memasukinya. Famili Labridae merupakan ikan target dari penangkapan bubu tali yaitu yang tertangkap jenis ikan kenari terompet Epibulus insidiator, ikan pelo Halichoeres hortulatus, ikan nori item Chelinus sp., dan ikan kenari merah Chelinus fasciatus. Ikan ini memiliki warna yang menarik yang hidup pada kedalaman 10-100 m Anonim 2004. Diduga famili Labridae tertangkap bubu tertarik oleh ikan-ikan kecil yang telah tertangkap bubu tali sebelumnya. Famili Lutjanidae termasuk ikan target hal ini disebabkan karena ikan yang termasuk famili ini memiliki nilai jual yang tinggi. Jenis ikan famili Lutjanidae yang tertangkap adalah ikan lencam Lutjanus sp., ikan kakap tanda Lutjanus rufolineatus, dan ikan menggaru Lutjanus decussatus. Menurut Iskandar dan Mawardi 1997 menyatakan bahwa jenis ikan kakap umumnya termasuk ikan buas, karena pada umumya merupakan predator yang senantiasa aktif mencari makan pada malam hari nocturnal. Aktifitas ikan nocturnal malam hari tidak seaktif ikan diurnal siang hari. Diduga ikan nokturnal lebih banyak menggunakan indera perasa dan penciuman dibandingkan indera penglihatan. Karena yang sifatnya nokturnal maka diduga ikan ini masuk karena tertarik bau umpan. Famili Serranidae termasuk ekonomis tinggi karena memiliki nilai jual tinggi dan termasuk ikan konsumsi. Hasil tangkapan bubu tali untuk famili ini adalah ikan kerapu koko Ephinephelus quoyanus, ikan kerapu karet Ephinephelus heniocus, dan ikan kerapu lodi Plectropomus leopardus. Berat rata-rata ikan kerapu koko yang didapat adalah 250 gr, ikan kerapu karet 100 gr, dan ikan lodi 1250 gr. Berdasarkan hasil wawancara dengan nelayan ikan kerapu lodi yang menjadi hasil tangkapan utama bubu tali ini memiliki nilai jual berkisar Rp 150.000 - Rp200.000 per kg. Jika dalam keadaan hidup ikan ini dapat dijual lebih mahal. Dengan penangkapan menggunakan bubu, ikan kerapu lodi dapat ditangkap dalam keadaan hidup. Ikan dari famili ini merupakan ikan predator ganas yang memangsa ikan-ikan pada struktur trofik yang lebih rendah dan aktif mencari makan di malam hari sampai menjelang subuh Riyanto 2008. Hasil tangkapan terbanyak terdapat pada bubu umpan B. Tertangkapnya ikan kerapu pada bubu berumpan diduga masuk kedalam bubu karena tertarik oleh bau umpan atau pada ikan-ikan kecil yang tertangkap terlebih dahulu. Rata-rata jumlah tertangkapnya kerapu pada bubu relatif sedikit, hal ini terjadi dikarenakan ikan jenis ini adalah predator ganas dan hidupnya bersoliter. Pernyataan ini sama yang dikatakan oleh Anonim 2004 bahwa famili Serranidae ini hidup bersoliter jarang ditemukan bergerombol, sering bersembunyi di gua- gua. Jenis famili Serranidae yang berukuran panjang sering ditemukan pada kedalaman 30 m. Jenis ikan dari famili Siganidae adalah ikan kea-kea Siganus virgatus. Ikan kea-kea umumnya merupakan herbivora pemakan alga. Famili ini mencari makan dalam kelompok besar namun terkadang hidup soliter atau berpasangan Dahuri 2003. Diduga ikan kea-kea memasuki bubu tali karena tertarik dengan alga-alga yang berada pada bubu tali. Ikan indikator adalah ikan pada famili Chaetodontidae yaitu ikan strip 8 Chaetodon octofasciatus, ikan marmut Chaetodontoplus mesoleucus, dan ikan kepek-kepek monyong Chelmon rostratus. Dari penampakannya ikan ini memiliki warna yang menarik. Ikan jenis ini yang tertangkap dominan berwarna hitam, kuning, dan putih. Bubu tali ini dioperasikan deket karang dalam, hal ini membuktikan tertangkap ikan famili Chaetodontidae. Ikan jenis ini adalah ikan indikator yang menjadi penentu untuk terumbu karang karena ikan ini erat hubungannya dengan kesuburan terumbu karang Anonim 2004. Ikan ini paling aktif saat siang hari, mencari makan atau menjaga daerah rumahnya. Di malam hari mereka beristirahat di celah dan gua di terumbu Erdmann 2004. Jenis ikan dari famili Pomacentriedae yang tertangkap adalah ikan betok hitam Neoglyphidodon dan ikan betok belang Abudefduf septemfasciatus. Ikan ini merupakan ikan kecil yang banyak dijumpai di terumbu karang. Sebagian besar ikan betok yang tertangkap ada yang berwana hitam dan ada juga yang berwarna-warni. Beberapa ikan betok merumput di alga, di daerah kekuasaannya yang mereka jaga secara agresif terhadap ikan-ikan lain dari semua ukuran. Diduga famili ini tertangkap karena tidak sengaja masuk karena pengoperasian bubu tali di daerah lereng karang yang curam biasa menjadi habitat ikan betok dan tertarik dengan bau umpan. Jenis ikan dari famili Caesionidae adalah ikan ekor kuning Redbelly yellowtail fusilier. Ikan ekor kuning sering kali terlihat berenang dalam kelompok besar dan pemakan zooplankton. Diduga famili Caesionidae masuk kedalam bubu karena tertarik oleh ikan-ikan lain dan yang tertangkap sebelumya dan zooplankton yang ada di dalam bubu. Ikan lainnya yang tertangkap adalah famili Monachantidae kupas-kupas, Scorpaenidae lepu ayam, Muranidae belut laut, Xanthidae kepiting, dan Diodontidae buntal. Ikan lainnya yang tertangkap kedalam bubu dalam jumlah sedikit. Diduga ikan famili yang disebutkan diatas masuk kedalam bubu tidak disengaja karena ikan tersebut sedang mencari makan lalu tidak sengaja memasukinya atau ikan tersebut sedang berlindung dari pemangsa.

6.2 Pengaruh Jenis Umpan Terhadap Hasil Tangkapan Bubu Tali