Waktu Pemeriksaan KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG MENJADI
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
v
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006
tentang Badan Pemeriksa Keuangan serta undang-undang terkait lainnya, BPK telah memeriksa Neraca Pemerintah Kabupaten Kudus tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,
Laporan Realisasi Anggaran, dan Laporan Arus Kas, serta Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. BPK telah
menerbitkan Laporan Hasil Pemeriksaan Keuangan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Kudus Tahun 2012 yang memuat opini Wajar Tanpa Pengecualian dengan
Nomor 34ALHPBPKXVIII.SMG052012 dan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan Nomor
34CLHPBPKXVIII.SMG052012 tanggal 21 Mei 2013.
Sesuai Standar Pemeriksaan Keuangan Negara SPKN, dalam pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Kudus tersebut di atas, BPK mempertimbangkan sistem
pengendalian intern Pemerintah Kabupaten Kudus untuk menentukan prosedur pemeriksaan dengan tujuan untuk menyatakan opini atas laporan keuangan dan tidak
ditujukan untuk memberikan keyakinan atas sistem pengendalian intern.
BPK menemukan kondisi yang dapat dilaporkan berkaitan dengan sistem pengendalian intern dan operasinya. Pokok-pokok kelemahan dalam sistem pengendalian intern atas
Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Kudus yang ditemukan BPK adalah sebagai berikut:
1.
Pengendalian atas Pengelolaan Kas Kurang Memadai; 2.
Piutang Pada Neraca Kabupaten Kudus Belum Disajikan Sebesar Nilai Bersih yang Dapat Direalisasikan;
3. Pengelolaan Dana Bergulir pada Pemerintah Kabupaten Kudus Tidak Sesuai
Ketentuan; 4.
Aset Bongkaran Material Kegiatan Penataan Saluran Drainase dan Trotoar Jalan Tidak Diketahui Keberadaannya;
5. Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan Aset dengan Pihak Ketiga pada Tiga Pasar,
Toserba, dan Ruko Berpotensi Merugikan Pemerintah Kabupaten Kudus; 6.
Pengelolaan Pajak Hotel Pemerintah Kabupaten Kudus Kurang Memadai; 7.
Pemungutan dan Penetapan Pajak Air Tanah Kabupaten Kudus Tidak Sesuai Peraturan Daerah;