perusahaan ini juga tidak ada promosi dan kenaikan jabatan, serta pemindahan pegawai.
Pemilik usaha juga membuat peraturan bagi pegawai Warung Surabi, antara lain :
1 Setiap tenaga kerja diharuskan selalu menjaga kebersihan dan menjaga kenyamanan konsumen.
2 Setiap tenaga kerja dilarang untuk mencuri atau mengambil hal-hal yang merupakan milik Warung Surabi.
3 Setiap tenaga kerja dilarang untuk memakai narkoba dan mengkonsumsi minuman keras, terutama di lokasi usaha.
Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa aspek manajemen pada pendirian usaha yang dilakukan oleh
Warung Surabi memungkinkan pihak manajemen mengorganisasikan, melaksanakan maupun mengendalikan usahanya dengan baik. Dengan
demikian, aspek manajemen pada pendirian usaha ini termasuk
kategori layak. 4.2.3
Aspek Finansial
Analisis kelayakan finansial dilakukan pada penelitian ini untuk mengetahui kelayakan usaha sehingga diketahui apakah usaha yang
dijalankan oleh Warung Surabi layak secara finansial. Aspek finansial yang dibahas adalah :
a. Kebutuhan Modal dan Identifikasi Biaya
Kebutuhan modal dalam usaha Warung Surabi terdiri dari modal investasi dan modal kerja. Modal investasi adalah modal yang
dikeluarkan pada awal periode usaha untuk pendirian atau pembelian peralatan yang mendukung proses produksi dan penjualan dan
digunakan untuk memperoleh manfaat hingga secara ekonomis tidak dapat digunakan lagi. Jika investasi awal secara ekonomis sudah tidak
dapat digunakan lagi, maka dilakukan investasi kembali atau disebut reinvestasi. Sementara itu, modal kerja adalah modal yang digunakan
untuk keperluan produksi. Kebutuhan modal investasi pada periode ke
nol Rp 10.958.000. Kebutuhan investasi pada usaha Warung Surabi dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Kebutuhan investasi
Uraian Nilai Rp
Instlalasi bangunan 3.000.000
Tungku 500.000
Meja kasir 500.000
Kulkas 1.200.000
Meja Produksi 350.000
Cetakan surabi 25.000
Kipas angin 150.000
Container adonan 30.000
Rak piring 55.000
Kursi 704.000
Meja makan 1.440.000
Baki 24.000
Tempat sendok 40.000
Tupperware kecil 840.000
Alat tulis 52.000
Alat kebersihan 35.000
Talenan 25.000
Spanduk 200.000
Sound system 400.000
Cetakan surabi 25.000
Kursi 704.000
Container adonan 60.000
ATK 35.000
Alat kebersihan 17.000
Kalkulator 75.000
Pisau dapur 25.000
Sendok 150.000
Piring 500.000
Pisau makan 288.000
Garpu 150.000
Asbak 80.000
Capit biasa 25.000
Gembok 100.000
Biaya investasi yang dikeluarkan antara lain untuk pembelian peralatan dan perlengkapan antara lain, meja kasir, kursi, meja makan,
pisau makan, asbak, piring, gelas, sendok, garpu, kulkas dan lain-lain.
Selain biaya investasi, biaya lain yang harus dikeluarkan oleh Warung Surabi adalah untuk modal kerja yang terdiri dari biaya tetap dan biaya
variabel. Biaya tetap adalah biaya produksi yang besarnya tidak
tergantung pada jumlah tingkat output yang dihasilkan. Biaya tetap yang dikeluarkan diantaranya untuk membiayai gaji tenaga kerja,
arang, biaya listrik, dan biaya air. Biaya tetap per tahun dapat dilihat pada tabel biaya tetap.
Tabel 6. Biaya tetap No
Uraian Jumlah
Harga per Satuan Rp
Nilai Rp
1 Tenaga kerja 2 orang
600.000 14.400.000
2 Biaya listrik 12 bulan
400.000 4.800.000
3 Biaya air 12 bulan
200.000 2.400.000
4 Sewa tempat 1 tahun
5.000.000 Sedangkan, biaya variabel adalah biaya yang berubah-ubah
sesuai dengan perubahan jumlah output produksi perusahaan. Biaya variabel pada usaha surabi yang dimaksud adalah kebutuhan fisik
bahan baku yang dibutuhkan pada tahun pertama. Total kebutuhan variabel per tahun pertama adalah Rp 39,120.831. Kebutuhan variabel
pada Warung Surabi dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Kebutuhan variabel Warung Surabi
No Uraian
No Uraian
1 Tepung beras
10 Mayonaise
2 Tepung terigu
11 Ayam
3 Garam
12 Nangka
4 Kelapa
13 Sossis
5 Susu kental
14 Es krim
6 Meses
15 Saus cabe
7 Keju
16 Arang
8 Telur
17 Kemasan
9 Pisang
Selain biaya investasi, biaya tetap dan biaya variabel, terdapat biaya penyusutan. Biaya penyusutan diperhitungkan berdasarkan umur
ekonomis semua peralatan yang digunakan untuk kegiatan produksi.
Biaya penyusutan yang dikeluarkan Rp 1,353.071. Rincian biaya penyusutan terdapat pada Lampiran 8.
b. Sumber Modal