Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

yang cepat saji dan praktis daripada membuatnya sendiri. Peluang tersebut tidak disia-siakan oleh para pengusaha yang ada di Kota Bogor. Alasan manusia pasti butuh makan menjadi dasar bagi para pelaku bisnis untuk membuka dan mengembangkan usaha di bidang makanan. Bisnis makanan sebagai bagian dalam rangkaian sistem agribisnis, merupakan salah satu sistem pengolahan yang banyak dikembangkan dan sangat prospektif, karena bagaimanapun, setiap individu memerlukan asupan energi untuk mempertahankan hidupnya. Salah satu usaha mikro yang bergerak dalam bidang usaha makanan jajanan di Kota Bogor adalah usaha surabi. Jajanan ini merupakan jajanan yang popular hampir di seluruh Indonesia, namun belum ada data yang pasti mengenai populasi pengusaha surabi di Indonesia maupun di Bogor. Berdasarkan pengamatan di Kota Bogor pada tahun 2011 terdapat beberapa kedai surabi antara lain, Surabi Djanda, Surabi BNR, Surabi Royale, Paramuda Surabi dan Surabi Duren. Selain kandungan gizi yang terdapat pada makanan, faktor yang paling mendasar adalah rasa dari makanan yang dijual, hal itu yang memicu pengusaha makanan untuk membuat menu baru maupun memodifikasi menu demi menarik minat konsumen. Usaha makanan yang sudah lama berdiri maupun yang baru dibuka berusaha untuk mengenalkan atau menawarkan menu-menu baru agar dapat diterima dengan baik oleh para konsumen baik dari kalangan muda maupun kalangan orang tua. Warung Surabi adalah salah satu usaha kecil menengah yang menggeluti usaha panganan di Kota Bogor. Usaha ini belum lama berdiri sehingga masih membutuhkan banyak masukan. Dalam suatu usaha baik dalam skala kecil maupun besar sebaiknya memiliki studi kelayakan usaha. Studi kelayakan usaha diperlukan untuk melihat sebuah gambaran mengenai layak atau tidak layaknya suatu usaha yang akan dijalankan. Sebelumnya perusahaan ini belum melakukan analisis terhadap kelayakan usahanya, maka penelitian ini dilakukan, agar dapat menjadi masukan bagi perusahaan.

1.2. Perumusan Masalah

Mendirikan usaha ini bisa dilakukan siapapun yang memiliki modal, tetapi untuk menjadikan suatu usaha menjadi sukses bukanlah hal yang mudah. Jika mampu dikelola dengan baik, bisnis pengolahan makanan akan berjalan lancar. Dalam bidang usaha pengolahan makanan terdapat persaingan, persaingan yang ada berupa upaya menarik perhatian konsumen, mempertahankan, atau bahkan persaingan dalam merebut pangsa pasar. Salah satu UKM di bidang pengolahan makanan yang terdapat di Bogor adalah Warung Surabi. Produk yang dihasilkan Warung Surabi adalah surabi yang beraneka rasa. Warung Surabi memulai usahanya pada November 2009 di Jalan Pondok Rumput No 14. Tabel 3. Data penjualan Warung Surabi Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Tahun 2010 780 807 825 816 880 925 943 907 925 988 1.025 1.034 Tahun 2011 1,075 1,096 1,137 1,148 1,117 1,168 1,210 1,230 1.241 1,158 1,199 1,189 Data penjualan Warung Surabi menunjukkan adanya peningkatan jumlah penjualan. Berdasarkan data pada Tabel 3 pemilik Warung Surabi melihat potensi dalam usaha ini, oleh karena itu pemilik berniat untuk mengembangkan usahanya dengan cara pembukaan cabang baru. Pemilihan lokasi pengembangan usaha memerlukan pertimbangan, karena hal itu bertujuan agar konsumen dapat dengan mudah menjangkau tempat usaha. Berdasarkan wawancara dengan pemilik Warung Surabi, lokasi yang dipilih adalah kampus Pakuan. Lokasi tersebut dianggap strategis karena dekat dengan konsumen. Dari hal yang diuraikan pada latar belakang dapat disusun beberapa pertanyaan berikut : 1. Apakah pengembangan usaha warung surabi layak dilakukan, dilihat dari aspek pasar, aspek teknis dan teknologis, aspek manajemen dan operasional, maupun aspek finansial ? 2. Bagaimana sensitivitas perusahaan terhadap perubahan yang terjadi ?

1.3. Tujuan Penelitian

1. Menganalisis kelayakan pengembangan usaha Warung Surabi dilihat dari aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologis, aspek manajemen dan operasional, serta aspek finansial. 2. Menganalisa sensitivitas perusahaan terhadap perubahan yang terjadi.

1.4. Ruang Lingkup Penelitian