Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

2.3. Penelitian Terdahulu

Menurut penelitian yang dilakukan Haryono 2009 tentang pengaruh karakteristik pekerjaan dan kompensasi terhadap kinerja pegawai dengan motivasi kerja sebagai variable intervening studi pada pegawai badan pelaksanaan peyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan kabupaten batang, didapatkan data bahwa kompensasi berpengaruh positif pada kinerja karyawan karena dengan adanya kompensasi yang signifikan maka kinerja karyawan meningkat dengan meningkatnya kinerja maka produktifitas kinerja ikut meningkat secara signifikan dengan memperhatikan kompensasi yang diberikan terutama gaji dan komisi. Menurut penelitian yang dilakukan Anoki 2010 tentang analisis pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan PT. Slamet langgeng Purbalingga dengan motivasi kerja sebagai variabel intervening, didapat komepnsasi berpengaruh poisitif dan signifikan terhadap kinerja dan juga mempengaruhi kinerja karyawan melaluli motvasi baik secara langsung dan secara tidak langsung motivasi diperngaruhi oleh kompensasi. Menurut penelitian Haryono 2009 tentang pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja dan motivasi kerj PT. Davos Inti Berkaya, didapat menyatakan bahwa kompensasi berpengaruh positif terhadap kinerja dengan kepuasan kerja dan motivasi, hal ini telah menunjukkan bahwa adanya rasa puas dengan kompensasi yang diberikan baik yang berupa gaji, bonus tunjangan dan lain-lain akan menumbuhkan motivasi yang tinggi dalam bekerja, karena para karyawan merasa dihargai dan didukung dalam bekerja. 20

III. METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian

Sumberdaya manusia merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam menentukan berhasil atau tidaknya suatu perusahaan.. Dalam pelaksanaannya tidak semua karyawan mempunyai pemahaman yang sama mengenai tugas dan fungsinya. Hal ini erat kaitannya dengan sikap, nilai, perilaku dan motivasi yang bersangkutan dengan pekerjaan yang dibebankan kepadanya, sehingga harus dilakukan pengelolaan karyawan dengan baik. Pengelolaan karyawan ini berkaitan erat dengan tingkat kepuasan kerja karyawan. Kepuasan kerja yang tinggi merupakan suatu tanda bahwa perusahaan tersebut dikelola dengan baik dan menunjukkan kesesuaian antara imbalan serta harapan yang disediakan oleh pihak perusahaan. Harapan dan imbalan tersebut salah satunya besarnya kompensasi yang diterima oleh karyawan Kompensasi asas konsep 3P merupakan kebijakan divisi sumber daya manusia dari PT PLN Jasa Sertifikasi Jakarta. Penilaian konsep 3P terdiri dari Pay for person, Pay for position dan Pay for performance. Sedangkan penilaian untuk semangat kerja adalah ceria, memiliki inisiatif, berfikir kreatif dan luas, menyenangi pekerjaan, tertaik dengan pekerjaan, bertanggung jawab, memiliki kemampuan kerja sama, berinteraksi dengan atasan. Penentuan Penilaian konsep 3P Pay for person, pay for position dan pay for performance dan semangat kerja tersebut dianggap paling sesuai untuk menggambarkan kondisi pada PT. PLN Jasa Sertifikasi Jakarta. Analisis pengaruh kompensasi dengan konsep 3P Pay for Person, Pay for Position, Pay for Performance terhadap semangat kerja karyawan dilakukan pengukuran terhadap atribut-atribut kompensasi konsep 3P pay for Person, Pay for Position, Pay for Performance dan karakteristik karyawan sehingga dari pengukuran tersebut akan diperoleh suatu kebijakan yang diambil oleh perusahaan terdapat pada Gambar 1 sebagai berikut: