Latar belakang Berdirinya LSM Kakak

lxxii BAB II DESKRIPSI LOKASI

A. Latar belakang Berdirinya LSM Kakak

LSM KAKAK Kepedulian Untuk Konsumen Anak merupakan sebuah yayasan yang mempunyai komitmen terhadap kepedulian untuk konsumen anak dimana mencakup perlindungan terhadap anak dan perempuan. LSM KAKAK berdiri pada tanggal 23 juli 1997 dan merupakan perwujudan dari keprihatinan sekelompok orang yang mempunyai kepedulian dan perhatian besar terhadap permasalahan anak dan konsumen, yaitu Bapak Agus Prambagio, Ibu Dewi Rahmawati, Ibu Emmy LS, Ibu Ira Puspadewi, Bapak Irwanto, Bapak Muhammad Yani, Ibu Nafsiah Mboi, Bapak Sudaryatmo, Ibu Tini Hadad, Bapak Widjarnako ES dan Bapak Widodo. Anggota yang tergabung dalam LSM KAKAK terdiri dari berbagai macam latar belakang yang mana kesemuanya menyumbangkan seluruh tenaga dan pikiran dalam mendukung seluruh kegiatan LSM KAKAK. Permasalahan konsumen anak yang menonjol akhir-akhir ini adalah semakin meningkatnya pola hidup konsumtif karena gencarnya dunia usaha menjadikan anak-anak sebagai sasaran produk mereka. Sementara itu di sisi lain kesadaran dan informasi mereka mengenai barang dan jasa yang dikonsumsinya masih sangat minim. Di lain pihak produsen masih seringkali tidak bertanggungjawab atas barang dan jasa yang diproduksinya dengan melanggar ketentuan-ketentuan, baik yang telah diatur oleh pemerintah maupun yang lxxiii menyangkut keamanan dan keselamatan jiwa si anak. Dan pemerintahpun masih kurang mengawasi barang-barang dan jasa yang beredar di pasaran. Dalam perjalanannya, LSM KAKAK melihat gejala merebaknya prostitusi anak. Dari hasil pengamatan awal, ternyata keterlibatan mereka dalam industri seks ini adalah karena didorong oleh perilaku konsumtif. Selain itu, anak-anak yang dilacurkan mempunyai masalah dengan kesehatan reproduksinya, baik minimnya pengetahuan mereka mengenai kesehatan maupun penyakit kelamin yang mereka derita. LSM KAKAK juga melakukan pendampingan terhadap korban perkosaan, karena dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa korban perkosaan beresiko terhadap prostitusi. Karena beberapa hal diantaranya adalah karena mereka merasa sudah terlanjur tidak perawan lagi, merasa dirinya tidak suci, sehingga menjadikan mereka terjun ke dunia prostitusi. Banyak hal yang telah dilakukan sebagai usaha untuk terwujudnya perlindungan terhadap anak walaupun ternyata hasil yang dicapai belum maksimal, karena dalam perjalanannya banyak kesulitan yang dihadapi LSM KAKAK, baik karena faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal antara lain adalah permasalahan sumber daya manusia. Kurangnya pengalaman dari sumber daya manusia LSM KAKAK dalam pendampingan di lapangan untuk kasus perkosaan dan pengaduan konsumen dan kurangnya pengalaman dalam pengelolaan kelompok-kelompok dampingan yang sudah terbentuk, menjadikan motivasialasan SDM KAKAK untuk terus belajar. Sedangkan faktor- faktor eksternal yang dihadapi diantaranya adalah karena tidak responnya pihak- pihak yang terkait dengan permasalahan anak seperti : tidak tegasnya aparat lxxiv kepolisian dalam menindak pelaku perkosaan terhadap anak, tidak responnya pengelola sekolah dalam hal pendidikan konsumen yang akan diberikan kepada anak-anak, dan lain-lain.

B. Visi, Misi, Tujuan, dan Mandat LSM KAKAK