xxvi sosialfenomena alami yang menjadi pusat perhatiannya Masri Singarimbon dan
Sofian Effendi, 1989: 37. Di bawah ini akan diuraikan beberapa teori yang mendukung dan menjelaskan arahan penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
I. Pengertian Strategi
Kata strategi berasal dari bahasa Yunani strategeia yang berarti seni atau ilmu untuk menjadi seorang jenderal. Konsep ini relevan dengan situasi pada
zaman dulu untuk memimpin suatu angkatan perang agar dapat selalu memenangkan perang. Fandy Tjiptono, 1995: 2
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1994: 964, strategi memiliki beberapa arti yaitu siasat perang, ilmu siasat perang, tempat yang baik menurut
siasat perang, atau dapat pula diartikan sebagai rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Dari pengertian tersebut dapat
disimpulkan bahwa strategi berkaitan erat dengan peperangan. Dewasa ini istilah strategi sudah digunakan oleh semua jenis organisasi,
dan ide-ide pokok yang terdapat dalam pengertian semula tetap dipertahankan hanya saja aplikasinya disesuaikan dengan jenis organisasi yang menerapkannya.
Dalam suatu perusahaan, strategi memiliki peran yang sangat vital dalam mencapai tujuan organisasi. Strategi adalah rencana yang disatukan menyeluruh
dan terpadu yang mengaitkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan dan dirancang untuk memastikan bahwa tujuan perusahaan dapat
dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan. R. Jauch, William F. Glueck, 1999: 12
xxvii Dalam Rangkuti 2006: 4, Argyris 1985, Mintzberg 1979, Steiner dan
Miner 1977 menerangkan bahwa : Strategi merupakan respon secara terus-menerus
maupun adaptif terhadap peluang dan ancaman eksternal yang dapat mempengaruhi organisasi.
Sedangkan Chandler 1962 menjelaskan bahwa :
Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka
panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya. Rangkuti, 2006: 3
Namun secara umum, strategi diartikan sebagai suatu cara yang digunakan
oleh manajer atau pimpinan puncak untuk mencapai tujuan organisasi. Strategi merupakan landasan awal bagi sebuah organisasi dan elemen di dalamnya untuk
menyusun langkah-langkah atau tindakan-tindakan dengan memperhitungkan faktor-faktor internal dan eksternal dalam rangka pencapaian tujuan yang telah
ditentukan. Pengertian strategi menurut kolonel CKU Drs. Anthon Simbolon, M.Si
dalam tulisannya di materi workshop penyusunan Renstra dan LAKIP Dephan pada tahun 2003 menyatakan bahwa strategi adalah cara mencapai tujuan dan
sasaran yang dijabarkan ke dalam kebijakan-kebijakan dan program-program. Tujuan adalah sesuatu tentang apa yang akan dihasilkan atau dicapai dalam
jangka waktu 1 satu sampai dengan 5 lima tahunan. Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh organisasi dalam rumusan yang spesifik, terukur,
dalam waktu yang lebih pendek dari tujuan, yang kemudian dijabarkan dalam kebijakan. Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah
ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan, atau
xxviii petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program atau kegiatan guna
tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan, serta visi dan misi instansi pemerintah. Sedangkan program adalah kumpulan kegiatan
yang sistematis, dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh organisasi ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat, guna mencapai
sasaran tertentu. Dari beberapa pengertian strategi di atas, dapat disimpulkan bahwa
strategi merupakan siasat atau ide yang digunakan untuk menghadapi tantangan atau permasalahan yang sedang dihadapi.
II. Lembaga Swadaya Masyarakat