17 8 Pengaruh kelompok teman sebaya dan media massa terhadap keterampilan sosial atlet muda di SMA Negeri Ragunan Jakarta

pelajaran adalah 40 menit. Pengembangan diri adalah pelajaran utama bagi siswa SMA Negeri Ragunan Jakarta, sedangkan pelajaran inti dan muatan lokal merupakan pelajaran tambahan. Hal ini menyebabkan SMA Negeri Ragunan berbeda dengan SMA pada umumnya. Pelajaran inti di SMA Ragunan tidak jauh berbeda dengan SMA pada umumnya. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang materinya tidak dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Mata pelajaran muatan lokal kelas X, XI dan XII adalah English for Special Purpose. Pengembangan diri adalah beban belajar terjadwal utama yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minatnya. Dengan kata lain, pengembangan diri adalah jadwal latihan terpadu sesuai dengan cabang olahraga yang digeluti siswa. Rincian alokasi waktu pembelajaran dan beban pelajaran yang diberikan oleh SMAN Ragunan dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 Beban belajar per minggu siswa SMA Negeri Ragunan Jakarta Kelas Beban Belajar jam Inti Muatan Lokal Pengembangan diri Jumlah X 36 2 34 72 XI 37 2 34 73 XII 41 2 34 77 Sumber: Profil SMA Negeri Ragunan. 20092010. Karakteristik Contoh Usia dan Jenis Kelamin Contoh dalam penelitian ini berjumlah 85 orang. Persentase terbesar contoh berjenis kelamin perempuan yaitu sebesar 50,6 persen dan sisanya adalah laki-laki sebesar 49,4 persen Tabel 5. Tabel 4 Sebaran contoh berdasarkan usia dan jenis kelamin, rata-rata, dan standar deviasi usia contoh Usia Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Total n n n 15 tahun 0.0 3 3.5 3 3.5 16 tahun 3 3.5 14

16.5 17

20.0 17 tahun 14 16.5 17 20.0 31 36.5 18 tahun 23

27.1 8

9.4 31 36.5 19 tahun 2 2.3 1 1.2 3 3.5 Total 42 49.4 43 50.6 85 100 Rata-rata±SD 17.6±0.7 16.8±0.9 17.2±16 p-value 0.00 Menurut Hurlock yaitu remaja awal pada remaja akhir pada umu penelitian ini dapat dika 15-19 dengan persentas sebesar 36.5 persen. tertinggi contoh laki-laki itu, persentase usia tert dan 20.0 Tabel 4. H usia contoh laki-laki dan laki-laki lebih tinggi daripada Urutan Kelahiran Penelitian terhadap urutan kelahiran, menun dalam menentukan jenis dilakukan individu sepan menyebutkan bahwa ur seseorang. Gambar 3 m anak tengah dan anak terendah adalah anak tu Gambar 3 S Menurut Santroc beradaptasi dengan ling dengan anak pertama penelitian yang dilakuka T ock 1980, periode masa remaja dibagi menjadi ti pada umur 10-14 tahun, remaja tengah 14-17 tah mur 17-21 tahun. Secara keseluruhan usia cont kategorikan sebagai remaja tengah dan akhir, yai tase terbesar adalah usia 17 dan 18 tahun, masi . Hasil penelitian menunjukkan bahwa persen ki adalah 17 dan 18 tahun 16.5 dan 27.1. S ertinggi contoh perempuan adalah 16 dan 17 tahun . Hasil uji beda t-test menunjukkan bahwa ada per dan perempuan p0.05 yang mana rata-rata u ripada contoh perempuan. hadap anak-anak, remaja, dan orang dewasa dar enunjukkan urutan kelahiran dapat menjadi faktor enis penyesuaian pribadi dan penyesuaian sosial y epanjang rentang kehidupan Hurlock 1980. Schi urutan kelahiran berhubungan erat dengan k menunjukkan bahwa persentase terbesar cont anak sulung 37.6 dan 32.9, sedangkan pe tunggal sebesar 4.7 persen. Sebaran contoh berdasarkan urutan kelahiran ock 2007, anak kedua anak tengah akan lebi lingkungan baru dan lebih percaya diri bila diband a atau anak tunggal. Sementara itu, berdasa ukan oleh Schiller 2006 menunjukkan bahwa anak 4,7 32,9 36,7 24,8 Tunggal Sulung Tengah Bungsu adi tiga bagian, 17 tahun, dan ontoh pada yaitu antara asing-masing entase usia . Sementara ahun 16.5 ada perbedaan a usia contoh dari berbagai or yang kuat al yang harus hiller 2006 kepribadian ontoh adalah an persentase lebih mudah dibandingkan dasarkan hasil a anak kedua cenderung lebih tenang, lebih mudah bersosialisasi dan lebih sedikit mengalami masalah dibandingkan anak sulung dan bungsu. Namun, anak kedua juga memiliki rasa iri yang lebih besar terhadap saudaranya. Anak sulung sering dikenal sebagai ”experimental child” yang disebabkan kurangnya pengetahuan dan pengalaman orangtua dalam merawat anak sehingga mengakibatkan orangtua cenderung terlalu cemas dan melindungi berlebihan Gunarsa S Gunarsa Y 2009. Menurut Santrock 2007, orangtua memiliki harapan yang besar kepada anak pertama dibanding adik-adiknya, tuntutan orangtua dan standar yang tinggi membuat anak pertama diliputi kecemasan dan rasa bersalah. Berdasarkan beberapa literatur yang telah dibahas tersebut, dapat digambarkan bahwa sebagian besar contoh penelitian ini merupakan kelompok anak-anak yang lebih mudah bersosialisasi anak kedua. Cabang olahraga dan Tipe olahraga Menurut Moelok 1984, cabang olahraga dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu cabang olahraga ringan, sedang, berat, dan berat sekali. Cabang olahraga yang paling banyak digeluti oleh contoh adalah olahraga sedang yang terdiri dari bulutangkis, senam, atletik, selancar, squash, tenis lapangan, tenis meja, sepak takraw, dan sepak bola. Sementara itu, jenis olahraga individu yang paling banyak digeluti oleh contoh penelitian adalah renang, bulu tangkis, squash, dan senam. Tabel 5 menunjukkan bahwa lebih dari separuh contoh menggeluti cabang olahraga sedang 70.6 dan hanya sekitar 1,2 persen contoh yang menggeluti olahraga berat sekali, yaitu jenis olahraga angkat besi. Sementara itu, sebagian besar contoh menggeluti tipe olahraga individu 88.2 seperti tenis meja, tenis lapangan, squash, bulutangkis, senam, dan atletik. Tabel 5 Sebaran contoh berdasarkan cabang olahraga dan tipe olahraga Karakteristik n Cabang Olahraga Olahraga ringan 5 5.9 Olahraga sedang 60 70.6 Olahraga berat 19 22.3 Olahraga berat sekali 1 1.2 Total 85 100.0 Tipe Olahraga Individu 75 88.2 Beregu 10 11.8 Total 85 100.0 Usia dan Status Orang Tingkat umur da emosi seseorang, karen lebih stabil emosinya di Usia orangtua contoh di dewasa madya 41-60 ta Tabel 6 Sebaran contoh Usia Ayah Ibu n N Dewasa muda 20-40 tahu 9 10.5 33 38.8 Dewasa madya 41-60 tah 72

84.7 49