10.6 32.9 11.8 Pengaruh kelompok teman sebaya dan media massa terhadap keterampilan sosial atlet muda di SMA Negeri Ragunan Jakarta

prestasi contoh 61.2 dan contoh lebih toleran dengan pendapat lain setelah memiliki teman sebaya 83.5. Tabel 16 Sebaran contoh berdasarkan jawaban tehadap pertanyaan kualitas hubungan pertemanan contoh dengan teman sebaya No Pernyataan 1 2 3 4 1. Saya bersedia jika diajak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan aturan. 24.7

62.3 10.6

2.4 2. Saya merasa takut jika diasingkan dari kelompok teman sebaya saya. 27.1 36.5 23.5 12.9 3. Saya lebih senang menceritakan masalah kepada kelompok teman sebaya daripada orang tua. 14.1 30.6 40.0 15.3 4. Saya rela melakukan apa saja asal bisa diterima kelompok teman baik saya.

51.8 32.9

10.6 4.7 5. Pengaruh teman sebaya saya sangat besar terhadap diri saya. 12.9 32.9 37.6 16.6 6. Sejak memiliki kelompok teman sebaya saya menjadi lebih ekspresif. 2.4 31.8 41.2 24.7 7. Saya merasa memperoleh dorongan sosial dan emosional dari kelompok teman sebaya saya mis: selalu memberikan dukungan saat saya sedih atau kalah dalam pertandingan 9.5 8.2 38.8 43.5 8. Jika teman dalam kelompok teman baik saya berkelahi, maka saya akan ikut berkelahi 16.5 17.6 30.6 35.3 9. Kelompok teman sebaya sangat perduli dengan saya 3.5 17.6 42.4 36.5 10. Saya lebih memilih nasihat orang tua daripada kelompok teman sebaya. 10.6 22.4 27.1 40.0 11. Saya mau berteman dengan siapa saja tanpa memandang agama, ras, suku, status sosial ekonomi,dan sebagainya 1.2 5.9 9.4 83.5 12. Saya lebih suka menghabiskan waktu dengan kelompok teman sebaya saya 2.4 37.6 32.9 27.1 13. Kelompok teman sebaya membuat saya lebih mandiri 1.2 21.2 49.4 28.2 14. Saya menjadi lebih toleran dengan pendapat atau pikiran yang berbeda setelah bergaul dengan kelompok teman sebaya saya. 0.0 21.2 51.7 27.1 15. Teman sebaya saya selalu mendukung prestasi saya. 1.2 10.6 27.1 61.2 16. Setelah memiliki kelompok teman sebaya, saya tidak memerlukan teman yang lain.

83.5 11.8

1.2 3.5 Keterangan: 1= sangat tidak setuju, 2= tidak setuju, 3= setuju, 4= sangat setuju pertanyaan negatif, skor dibalik Karakteristik dan Pola Hubungan dengan Media Massa Jenis, Lama Penggunaan, dan Frekuensi Penggunaan Media Massa Berdasarkan hasil penelitian, persentase contoh yang menggunakan televisi tidak berbeda jauh dengan persentase contoh yang menggunakan internet 40.0 untuk televisi dan 41.2 untuk internet. Sementara itu, jumlah persentase contoh yang menggunakan kedua media massa televisi dan internet secara bersamaan sebesar 18.8 persen. Dalam satu hari, sebagian besar contoh menggunakan media massa 4-5 jam 42.4 dengan frekuensi penggunaan setiap hari 71.8. Hal ini perlu menjadi perhatian lebih lanjut karena berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Brook et al. 2002, penggunaan televisi yang tergolong sering pada masa remaja berhubungan positif dengan perilaku agresif. Sementara itu, menurut Louge 2006 penggunaan internet yang semakin sering akan menyebabkan remaja terpapar berbagai perilaku seksual dan bentuk-bentuk kejahatan seksual sex trafficking dan sex crimes. Tabel 17 Sebaran contoh bedasarkan jenis, lama penggunaan dan frekuensi penggunaan media massa Karakteristik media massa n Jenis media massa Televisi 34 40.0 Internet 35 41.2 Televisi dan internet 16 18.8 Total 85 100.0 Pola hubungan dengan media massa n Lama Penggunaan dalam sehari 1 jam 6 7.1 2-3 jam 26 30.6 4-5 jam 36 42.4 6-7 jam 8 9.4 7 jam 9 10.6 Total 85 100.0 Frekuensi penggunaan Setiap hari 61 71.8 4-6 kali seminggu 16 18.8 2-3 kali seminggu 8 9.4 Total 85 100.0 Banyaknya contoh yang menggunakan internet disebabkan oleh kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh internet seperti, search engines yang dapat menambah pengetahuan tanpa harus membeli buku, facebook yang menawarkan forum diskusi yang melintasi antar negara, antar benua. Adanya televisi online yang ditawarkan internet juga menjadi alasan tingginya jumlah peminat pengguna internet Bungin, 2009. Hal senada juga disampaikan oleh Louge 2006 yang menyebutkan bahwa internet telah menyediakan kemudahan dalam proses sosialisasi remaja yang memungkinkan remaja untuk berhubungan dengan teman sebaya dari berbagai belahan dunia. Sumber informasi yang berlimpah dari internet juga dapat dimanfaatkan oleh remaja di Accra, Ghana sebagai sumber informasi mengenai kesehatan dan informasi mengenai seks yang tidak dapat diperoleh dari lingkungan sosial lain Cassell et al. dalam Louge 2006. Sementara itu, tingginya penggunaan televisi pada contoh penelitian dilatarbelakangi oleh fasilitas televisi untuk setiap kamar yang disediakan asrama. Pemanfaatan Media Massa Media massa memegang peranan yang sangat penting di tengah arus globalisasi seperti saat ini. Berdasarkan hasil-hasil studi kontemporer diketahui bahwa interaksi remaja dan media massa cenderung meningkat seiring dengan kemajuan teknologi yang ditawarkan Santock 2007. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar 80.0 pemanfaatan media massa oleh contoh berada pada kategori cukup dan sebesar 1.2 persen berada pada kategori Tabel 18. Hasil uji beda t-test tidak menunjukkan adanya perbedaan pemanfaatan media massa antar jenis kelamin. Hal ini ditunjukkan dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa baik contoh laki-laki dan perempuan memiliki interaksi dengan media pada kategori cukup dan tinggi. Tingginya pemanfaatan media massa oleh contoh juga dapat dilihat dari pernyataan contoh yang menyebutkan bahwa contoh tidak membatasi waktunya dalam menggunakan televisi 47.1 Tabel 19. Tabel 18 Sebaran contoh berdasarkan kategori pemanfaatan media massa dan jenis kelamin, rata-rata skor serta standar deviasi Kategori interaksi dengan media massa Jenis Kelamin Total Laki-laki Perempuan n n n Rendah 0.0 1 1.2 1 1.2 Cukup 35

41.2 33