prestasi contoh 61.2 dan contoh lebih toleran dengan pendapat lain setelah memiliki teman sebaya 83.5.
Tabel 16 Sebaran contoh berdasarkan jawaban tehadap pertanyaan kualitas hubungan pertemanan contoh dengan teman sebaya
No Pernyataan
1 2
3 4
1. Saya bersedia jika diajak melakukan hal-hal yang
bertentangan dengan aturan. 24.7
62.3 10.6
2.4 2.
Saya merasa takut jika diasingkan dari kelompok teman sebaya saya.
27.1 36.5
23.5 12.9
3. Saya lebih senang menceritakan masalah kepada
kelompok teman sebaya daripada orang tua. 14.1
30.6 40.0
15.3 4.
Saya rela melakukan apa saja asal bisa diterima kelompok teman baik saya.
51.8 32.9
10.6 4.7
5. Pengaruh teman sebaya saya sangat besar terhadap
diri saya. 12.9
32.9 37.6
16.6 6.
Sejak memiliki kelompok teman sebaya saya menjadi lebih ekspresif.
2.4 31.8
41.2 24.7
7. Saya merasa memperoleh dorongan sosial dan
emosional dari kelompok teman sebaya saya mis: selalu memberikan dukungan saat saya sedih atau
kalah dalam pertandingan 9.5
8.2 38.8
43.5 8.
Jika teman dalam kelompok teman baik saya berkelahi, maka saya akan ikut berkelahi
16.5 17.6
30.6 35.3
9. Kelompok teman sebaya sangat perduli dengan saya
3.5 17.6
42.4 36.5
10. Saya lebih memilih nasihat orang tua daripada
kelompok teman sebaya. 10.6
22.4 27.1
40.0 11.
Saya mau berteman dengan siapa saja tanpa memandang agama, ras, suku, status sosial
ekonomi,dan sebagainya 1.2
5.9 9.4
83.5
12. Saya lebih suka menghabiskan waktu dengan
kelompok teman sebaya saya 2.4
37.6 32.9
27.1 13.
Kelompok teman sebaya membuat saya lebih mandiri 1.2
21.2 49.4
28.2 14.
Saya menjadi lebih toleran dengan pendapat atau pikiran yang berbeda setelah bergaul dengan kelompok
teman sebaya saya. 0.0
21.2 51.7
27.1 15.
Teman sebaya saya selalu mendukung prestasi saya. 1.2
10.6 27.1
61.2
16. Setelah memiliki kelompok teman sebaya, saya tidak
memerlukan teman yang lain.
83.5 11.8
1.2 3.5
Keterangan: 1= sangat tidak setuju, 2= tidak setuju, 3= setuju, 4= sangat setuju pertanyaan negatif, skor dibalik
Karakteristik dan Pola Hubungan dengan Media Massa Jenis, Lama Penggunaan, dan Frekuensi Penggunaan Media Massa
Berdasarkan hasil penelitian, persentase contoh yang menggunakan televisi tidak berbeda jauh dengan persentase contoh yang menggunakan
internet 40.0 untuk televisi dan 41.2 untuk internet. Sementara itu, jumlah persentase contoh yang menggunakan kedua media massa televisi dan
internet secara bersamaan sebesar 18.8 persen. Dalam satu hari, sebagian besar contoh menggunakan media massa 4-5
jam 42.4 dengan frekuensi penggunaan setiap hari 71.8. Hal ini perlu menjadi perhatian lebih lanjut karena berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Brook et al. 2002, penggunaan televisi yang tergolong sering pada masa remaja berhubungan positif dengan perilaku agresif. Sementara itu, menurut
Louge 2006 penggunaan internet yang semakin sering akan menyebabkan remaja terpapar berbagai perilaku seksual dan bentuk-bentuk kejahatan seksual
sex trafficking dan sex crimes. Tabel 17 Sebaran contoh bedasarkan jenis, lama penggunaan dan frekuensi
penggunaan media massa
Karakteristik media massa n
Jenis media massa Televisi
34 40.0
Internet 35
41.2
Televisi dan internet 16
18.8 Total
85 100.0
Pola hubungan dengan media massa n
Lama Penggunaan dalam sehari 1 jam
6 7.1
2-3 jam 26
30.6 4-5 jam
36 42.4
6-7 jam 8
9.4 7 jam
9 10.6
Total 85
100.0
Frekuensi penggunaan Setiap hari
61 71.8
4-6 kali seminggu 16
18.8 2-3 kali seminggu
8 9.4
Total 85
100.0
Banyaknya contoh yang menggunakan internet disebabkan oleh kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh internet seperti, search engines
yang dapat menambah pengetahuan tanpa harus membeli buku, facebook yang menawarkan forum diskusi yang melintasi antar negara, antar benua. Adanya
televisi online yang ditawarkan internet juga menjadi alasan tingginya jumlah peminat pengguna internet Bungin, 2009. Hal senada juga disampaikan oleh
Louge 2006 yang menyebutkan bahwa internet telah menyediakan kemudahan dalam proses sosialisasi remaja yang memungkinkan remaja untuk berhubungan
dengan teman sebaya dari berbagai belahan dunia. Sumber informasi yang berlimpah dari internet juga dapat dimanfaatkan oleh remaja di Accra, Ghana
sebagai sumber informasi mengenai kesehatan dan informasi mengenai seks yang tidak dapat diperoleh dari lingkungan sosial lain Cassell et al. dalam Louge
2006. Sementara itu, tingginya penggunaan televisi pada contoh penelitian dilatarbelakangi oleh fasilitas televisi untuk setiap kamar yang disediakan
asrama.
Pemanfaatan Media Massa
Media massa memegang peranan yang sangat penting di tengah arus globalisasi seperti saat ini. Berdasarkan hasil-hasil studi kontemporer diketahui
bahwa interaksi remaja dan media massa cenderung meningkat seiring dengan kemajuan teknologi yang ditawarkan Santock 2007. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sebagian besar 80.0 pemanfaatan media massa oleh contoh berada pada kategori cukup dan sebesar 1.2 persen berada pada
kategori Tabel 18. Hasil uji beda t-test tidak menunjukkan adanya perbedaan pemanfaatan
media massa antar jenis kelamin. Hal ini ditunjukkan dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa baik contoh laki-laki dan perempuan memiliki interaksi
dengan media pada kategori cukup dan tinggi. Tingginya pemanfaatan media massa oleh contoh juga dapat dilihat dari pernyataan contoh yang menyebutkan
bahwa contoh tidak membatasi waktunya dalam menggunakan televisi 47.1 Tabel 19.
Tabel 18 Sebaran contoh berdasarkan kategori pemanfaatan media massa dan jenis kelamin, rata-rata skor serta standar deviasi
Kategori interaksi dengan media massa Jenis Kelamin
Total Laki-laki
Perempuan n
n n
Rendah 0.0
1 1.2
1 1.2
Cukup 35
41.2 33