2.4 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan permasalahan, tujuan dan alur kerangka pemikiran di atas maka hipotesis dari penelitian ini adalah:
1. Pengembangan infrastruktur jalan, listrik, air bersih, dan puskesmas baik di
Jawa maupun Luar Jawa akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, namun dengan magnitude yang berbeda.
2. Pertumbuhan ekonomi yang disebabkan karena pengembangan infrastruktur
akan berpengaruh positif terhadap pengentasan kemiskinan, baik di Jawa maupun Luar Jawa, namun dengan magnitude berbeda.
3. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS, Perusahaan Listrik Negara PLN dan Departemen Kesehatan. Data
yang digunakan dalam penelitian ini terdiri adalah: 1.
Produk Domestik Regional Bruto PDRB atas dasar harga konstan 1993, yang dipublikasikan oleh BPS.
2. Data kependudukan masing-masing provinsi di Indonesia yang didapatkan
dari hasil Sensus Penduduk dan Survei Antar Sensus SUPAS yang diambil dari buku Statistik Indonesia BPS.
3. Data jumlah tenaga kerja, bersumber dari BPS.
4. Data penduduk miskin masing-masing provinsi di Indonesia, bersumber
dari BPS. 5.
Data panjang jalan kondisi baik dan sedang, yang diambil dari publikasi Statistik Perhubungan BPS.
6. Data energi listrik yang terjual, yang diambil dari PT. PLN.
7. Data volume air bersih yang disalurkan PDAM, bersumber dari BPS.
8. Data jumlah puskesmas, bersumber dari Departemen Kesehatan
9. Data jumlah kendaraan bermotor, yang diambil dari Statistik Perhubungan
BPS. 10.
Data jumlah rumahtangga, bersumber dari BPS. 11.
Data jumlah pengangguran, bersumber dari BPS. 12.
Data jumlah rata-rata lama sekolah pekerja, bersumber dari BPS. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel pada level
propinsi. Data panel adalah gabungan antara data silang cross section dengan data runtut waktu time series. Dalam data panel, data cross section yang sama
diobservasi menurut waktu. Jika setiap unit cross section memiliki jumlah observasi time series yang sama maka disebut sebagai balanced panel total
jumlah observasi = N x T. Sebaliknya jika jumlah observasi berbeda untuk setiap unit cross section maka disebut unbalanced panel.