3.2 Metode Analisis
3.2.1 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif merupakan bentuk analisis sederhana yang bertujuan mendeskripsikan dan mempermudah penafsiran yang dilakukan dengan membaca
tabel dan grafik. Analisis deskriptif pada penelitian ini digunakan untuk melihat dinamika perkembangan infrastruktur selama periode penelitian. Melalui
gambaran umum ini, diharapkan dapat menguatkan analisis ekonometrika yang akan dibahasa selanjutnya, terkait dengan hipotesis yang telah disusun untuk
menjawab penelitian ini.
3.2.2 Analisis Parsial Simultan Panel
Pada penelitian ini analisis regresi yang digunakan adalah analisis regresi data panel statis. Analisis data panel statis merupakan analisis data panel yang
regressor -nya tidak melibatkan variabel lag dependent dalam model. Terdapat
beberapa tipe model analisis data panel statis, antara lain: 1.
Pooled Estimator, yang umumnya digunakan pada model cross section dan time series
murni. Sebagaimana dibahas sebelumnya bahwa data panel memiliki jumlah observasi lebih banyak dibandingkan data cross section dan
time series murni. Akibatnya, ketika data digabungkan menjadi pool data,
regresi yang dihasilkan cenderung lebih baik dibandingkan regresi yang menggunakan data cross section dan time series murni. Akan tetapi, dengan
mengabungkan data, maka variasi atau perbedaan baik antara individu dan waktu tidak dapat terlihat.
2. Tipe model data panel lainnya adalah fixed effect model FEM, yang
digunakan ketika efek individu dan efek waktu mempunyai korelasi dengan
it
X
atau memiliki pola yang sifatnya tidak acak. Asumsi ini membuat komponen error dari efek individu dan waktu dapat menjadi bagian dari
intecept .
y
it
= α
i
+ x’
it
β + u
it
; i=1,….,N; t=1…..,T ……………… 3.1 dimana u
it
=
i
+ v
it
, untuk one way error component dan u
it
=
i
+
t
+ v
it
untuk two way error component.
3. Random Effect Model REM, REM digunakan ketika efek individu dan efek
waktu tidak berkorelasi dengan
it
X
atau memiliki pola yang sifatnya acak. Keadaan ini membuat komponen error dari efek individu dan efek waktu
dimasukkan ke dalam error. Persamaan model random effects dapat ditulis sebagai berikut:
………………….3.2 Adapun regresi yang digunakan dalam panel statis ini adalah regresi
parsial simultan panel. Alasan pemilihan metode parsial simultan mengacu pada tujuan penelitian yang ingin melihat pengaruh infrastruktur terhadap kemiskinan
secara parsial. Ada transmisi mekanisme dalam melihat pengaruh infrastruktur terhadap kemiskinan. Infrastruktur tidak berpengaruh secara langsung terhadap
pengentasan kemiskinan, tetapi infrastruktur berpengaruh terhadap pertumbuhan, dan pertumbuhan tersebut yang berpengaruh terhadap kemiskinan.
Suatu sistem persamaan simultan simultaneous-equations system ialah suatu himpunan persamaan dimana variabel tak bebas dalam satu atau lebih
persamaan juga merupakan variabel bebas dalam beberapa persamaan lainnya, yaitu keadaan di mana di dalam sistem persamaan suatu variabel sekaligus
mempunyai dua peranan, yaitu sebagai variabel tak bebas dan variabel bebas. Oleh karena itu, pemberian nama variabel bebas dan variabel tak bebas di dalam
sistem persamaan simultan sudah tidak tepat lagi. Sehingga untuk selanjutnya dalam persamaan simultan akan ada yang namanya variabel endogen dan variabel
yang ditetapkan lebih dulu predetermined variable. Variabel yang ditetapkan lebih dulu bisa berupa variabel eksogen sekarang, eksogen waktu lampau dan
endogen waktu lampau. Variabel endogen ialah variabel tak bebas di dalam sistem persamaan simultan, yang nilainya ditentukan di dalam sistem persamaan,
walaupun variabel-variabel tersebut mungkin juga muncul sebagai variabel bebas di dalam sistem persamaan. Variabel eksogen ialah variabel yang nilainya
ditentukan di luar model. Dalam persamaan simultan perlu dilakukan identifikasi model terlebih
dahulu sebelum memilih metode untuk menduga parameter pada setiap persamaan. Suatu persamaan dikatakan teridentifikasi kalau koefisiennya dapat
diperkirakan. Rumus identifikasi model adalah sebagai berikut:
K – M ≥
– 1 Keterangan :
K = total peubah dalam model peubah endogen dan peubah pre- determinan
M = jumlah peubah endogen dan eksogen yang dimasukkan ke dalam suatu persamaan tertentu dalam model
G = banyaknya persamaan Kriteria identifikasi model dapat dinyatakan sebagai berikut:
1. Jika K-M=G-1, maka persamaan dalam model dinyatakan teridentifikasi
secara tepat exactly identified 2.
Jika K-MG-1, maka persamaan dalam model dikatakan tidak teridentifikasi unidentified
3. Jika K-MG-1, maka persamaan dalam model dikatakan teridentifikasi
berlebih overidentified. Model persamaan simultan dengan kondisi setiap persamaannya
teridentifikasi berlebih, maka pendugaan parameter dapat menggunakan beberapa metode yang ada seperti two stage least square 2 SLS atau three stage least
square 3 SLS. Namun, penelitian ini menggunakan metode 2 SLS. Analisis
parsial simultan dapat diestimasi dengan menggunakan teknik least square estimator
. Pada tahap pertama, persamaan pertama diestimasi dengan menggunakan OLS. Tahap selanjutnya adalah mengestimasi persamaan kedua
dengan menggunakan OLS juga, namun dengan mengganti nilai variabel endogen dengan nilai prediksi dari hasil regresi sebelumnya Verbeek, 2008.
3.2.3 Pemilihan Metode Regresi Data Panel
Pemilihan metode yang digunakan dalam sebuah penelitian perlu dilakukan berdasarkan pertimbangan statistik. Hal ini ditujukan untuk
memperoleh dugaan yang efisien. Proses ini dilakukan dengan membandingkan fixed effects model
dengan random effect model. Dalam memilih apakah fixed atau random effects
yang lebih baik, dilakukan pengujian terhadap asumsi ada tidaknya korelasi antara regresor dan efek individu. Untuk menguji asumsi ini dapat
digunakan Hausman Test. Dalam uji ini dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H : E
τ
i
| x
it
= 0 atau REM adalah model yang tepat H
1
: E τ
i
| x
it
≠ 0 atau FEM adalah model yang tepat Sebagai dasar penolakan H
maka digunakan statistik Hausman dan membandingkannya dengan Chi square. Statistik Hausman dirumuskan dengan:
H =
REM
–
fEM
‟ M
FEM
–M
REM -1
REM
–
FEM
~ χ
2
k ........... 3.3 dimana:
M adalah matriks kovarians untuk parameter
k adalah degrees of freedom
Jika nilai H hasil pengujian lebih besar dari χ
2
tabel, maka cukup bukti untuk melakukan penolakan terhadap H
sehingga model yang digunakan adalah model fixed effects
, begitu juga sebaliknya.
Uji Asumsi
Uji asumsi dilakukan untuk memenuhi persyaratan sebuah model yang akan digunakan. Setelah kita memutuskan untuk menggunakan suatu model tertentu
FEM atau REM berdasarkan Hausman Test, maka kita dapat melakukan uji terhadap asumsi yang digunakan dalam model. Uji asumsi yang dilakukan dalam
mengestimasi hasil dalam penelitian ini terdiri dari uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi.
1. Uji Heteroskedastisitas