Infrastruktur Teori Pertumbuhan Endogen

lintas departemen dan diketuai oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat. TKPK dibentuk dengan tujuan untuk mengintegrasikan dan sinkronisasi berbagai program kemiskinan di setiap departemen agar program pengentasan kemiskinan dapat berjalan lebih terarah, bersinergi satu sama lain dan tidak tumpang tindih. Salah satu program dari TKPK adalah program berbasis pemberdayaan masyarakat melalui PNPM program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri. PNPM ini merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Sumber pendanaan urusan bersama tersebut berasal dari APBN dan APBD. Dana yang berasal dari APBN untuk urusan bersama tersebut dinamakan Dana Urusan Bersama, sedangkan dana yang berasal dari APBD disebut Dana Daerah Urusan Bersama. Pengalokasian dana bersama dilakukan secara proporsional, yang didasarkan pada indeks fiskal dan kemiskinan. Selain itu indikator teknis juga menentukan besaran alokasi Dana Urusan Bersama.

2.1.3 Infrastruktur

Infrastruktur dapat didefinisikan sebagai fasilitas-fasilitas atau struktur- struktur dasar, peralatan-peralatan, instalasi-instalasi yang dibangun dan yang dibutuhkan untuk berfungsinya sistem sosial dan sistem ekonomi masyarakat Grigg, 2000. Ada enam kategori besar infrastruktur menurut Grigg, yaitu : 1 Kelompok jalan jalan, jalan raya, jembatan; 2 Kelompok pelayanan transportasi transit, jalan rel, pelabuhan, bandar udara; 3 Kelompok air air bersih, air kotor, semua sistem air, termasuk jalan air; 4 Kelompok manajemen limbah sistem manajemen limbah padat; 5 Kelompok bangunan dan fasilitas olahraga luar; 6 Kelompok produksi dan distribusi energi listrik dan gas Secara umum infrastruktur dapat didefinisikan sebagai fasilitas fisik dalam mengembangkan atau membangun kegunaan publik melalui penyediaan barang dan jasa untuk umum. Infrastruktur fasilitas dan jasa biasanya disediakan secara gratis atau dengan harga yang terjangkau dan terkontrol Akatsuka dan Yoshida, 1999. World Bank 1994 membagi infrastruktur menjadi tiga, yaitu: 1. Infrastruktur ekonomi, merupakan infrastruktur fisik yang diperlukan untuk menunjang aktivitas ekonomi, meliputi public utilities listrik, telekomunikasi, air, sanitasi, gas, public work jalan, bendungan, kanal, irigasi dan drainase dan sektor transportasi jalan, rel, pelabuhan, lapangan terbang dan sebagainya. 2. Infrastruktur sosial, meliputi pendidikan, kesehatan, perumahan dan rekreasi. 3. Infrastruktur administrasi, meliputi penegakan hukum, kontrol administrasi dan koordinasi. Sistem infrastruktur dapat didefinisikan sebagai fasilitas-fasilitas atau struktur-struktur dasar, peralatan-peralatan, instalasi-instalasi yang dibangun dan yang dibutuhkan untuk berfungsinya sistem sosial dan sistem ekonomi masyarakat Kodoatie, 2002. Pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2005 tentang Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur, menjelaskan beberapa jenis infrastruktur yang penyediaannya diatur pemerintah, yaitu: infrastruktur transportasi, infrastruktur jalan, infrastruktur pengairan, infrastruktur air minum dan sanitasi, infrastruktur telematika, infrastruktur ketenagalistrikan, dan infrastruktur pengangkutan minyak dan gas bumi. Penggolongan infrastruktur tersebut dapat dikategorikan sebagai infrastruktur dasar, karena sifatnya yang dibutuhkan oleh masyarakat luas sehingga penyediaannya perlu diatur oleh pemerintah.

A. Infrastruktur Jalan