II. 5.1.3 Ciri-ciri Penelitian Tindakan
Secara umum penelitian tindakan memiliki ciri-cirsebagai berikut Cohen dan Manion, 1980; Burns, 1999:
1 Situasional, konteksual, berskala kecil, praktis, terlokalisasi dan secara
langsung gayut relevan dengan situasi nyata dalam dunia kerja. 2
Memberikan kerangka kerja yang teratur kepada pemecahan masalah praktis.
3 Fleksibel dan adaptif, dan oleh karenanya memungkinkan adanya
perubahan selama masa percobahan dan pengabaian pengontrolan karena lebih menekankan sifat tanggap dan pengujicobaan dan
pembaharuan di tempat kejadianpelaksanaan. 4
Partisipatori karena peneliti danatau anggota tim peneliti sendiri ambil bagian secara langsung atau tidak langsung dalam melaksanakan praktik
dengan cara tertentu.
5 Self-evaluative, yaitu modifikasi secara kontinyu yang dievaluasi dalam
situasi yang ada, yang tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan praktik dengan cara tertentu.
6 Perubahan dalam praktik didasari pengumpulan informasi atau data
yang memberikan dorongan untuk terjadinya perubahan. 7
Secara ilmiah kurang ketat karena kesahihan internal dan eksternalnya lemah meskipun diupayakan untuk dilakukan secara sistematis.
II.5.1.4 Perbedaan Penelitian Tindakan dengan Penelitian lainnya
a. penelitian tindakan berbasis praktisi
b. penelitian tindakan difokuskan pada pembelajaran
c. penelitian tindakan melingkupi praktik profesional yang bagus, dan
melampauinya. d.
Penelitian tindakan dapat mengarah pasa peningkatan pribadi dan sosial e.
Penelitian tindakan responsive terhadap situasi-situasi sosial f.
Penelitian tindakan menuntut pertanyaan tingkat tinggi g.
Penelitian tindakan secara disadari bersifat politis h.
Fokus penelitian tindakan ada perubahan dan diri adalah fokus perubahan i.
Praktisi bertanggung jawab atas tindakannya sendiri j.
Penelitian tindakan menekankan nilai-nilai sebagai dasar praktik Suwarsih, 2009: 18.
II.5.2 Berkreasi II.5.2.1 Pengertian Berkreasi
Berkreasi yaitu menghasilkan sesuatu sebagai hasil buah pikiran; mencipta. Berkreasi adalah membuat sesuatu yang belum ada sebelumnya
menjadi ada. Prinsip dasar dari berkreasi adalah memberi nilai tambah pada
benda-benda, cara kerja, cara hidup dan lain sebagainya agar senantiasa muncul ide-ide baru yang lebih baik daripada ide yang sudah ada sebelumnya.
Berdasarkan pengertian tentang tindakan dan berkreasi tersebut di atas dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan tindakan berkreasi dalam
penelitian ini adalah suatu sikap yang muncul akibat adanya penelitian yang dapat menimbulkan hasrat dan keinginan individu untuk menghasilkan sesuatu sebagai
hasil dari buah pikirannya
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1. Deskripsi Lokasi Penelitian III.1.1 Sejarah Singkat SMP Negeri 9 Medan
SMP Negeri 9 Medan berdiri pada tahun 1964. Proses belajar- mengajarnya dilaksanakan pada siang hari. SMP Negeri 9 Medan beralamat di Jl.
TB.Simatupang No.118 kecamatan Medan Sunggal kota Medan. SMP Negeri 9 Medan termasuk dalam sekolah dengan prestasi akademis maupun
ekstrakurikuler. sekolah ini juga dikenal sebagai sekolah bagi anak-anak pintar, terbukti pada perlombaan Cerdas Cermat yang beberapa kali mendapat juara 2.
III.1.2 Kondisi Sekolah
SMP Negeri 9 Medan berdiri diatas tanah seluas 3.200 m, dengan luas tanah bangunan 1.158 m. Luas lapangan olahraga 800 m, dan luas tanah kosong
seluas 1.142 m. Sekarang ini untuk ruangan kelas 1 satu dan kelas 2 dua dan kelas 3 tiga berjumlah 15 kelas. Guna menunjang proses belajar mengajar dan
kegiatan ekstrakurikuler, SMP Negeri 9 Medan memiliki ruang utama dan ruang penunjang. Ruang utama adalah ruangan yang digunakan untuk kepentingan
kegiatan akademis seperti ruang kepala sekolah, ruang wakil kepala sekolah, ruang guru, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang BPBK, ruang UKS
dan ruang tata usaha.Sedangkan ruangan penunjang kegiatan ekstrakurikuler adalah lapangan basket, ruang komputer, ruang osis, ruang pramuka ruang