BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1. Deskripsi Lokasi Penelitian III.1.1 Sejarah Singkat SMP Negeri 9 Medan
SMP Negeri 9 Medan berdiri pada tahun 1964. Proses belajar- mengajarnya dilaksanakan pada siang hari. SMP Negeri 9 Medan beralamat di Jl.
TB.Simatupang No.118 kecamatan Medan Sunggal kota Medan. SMP Negeri 9 Medan termasuk dalam sekolah dengan prestasi akademis maupun
ekstrakurikuler. sekolah ini juga dikenal sebagai sekolah bagi anak-anak pintar, terbukti pada perlombaan Cerdas Cermat yang beberapa kali mendapat juara 2.
III.1.2 Kondisi Sekolah
SMP Negeri 9 Medan berdiri diatas tanah seluas 3.200 m, dengan luas tanah bangunan 1.158 m. Luas lapangan olahraga 800 m, dan luas tanah kosong
seluas 1.142 m. Sekarang ini untuk ruangan kelas 1 satu dan kelas 2 dua dan kelas 3 tiga berjumlah 15 kelas. Guna menunjang proses belajar mengajar dan
kegiatan ekstrakurikuler, SMP Negeri 9 Medan memiliki ruang utama dan ruang penunjang. Ruang utama adalah ruangan yang digunakan untuk kepentingan
kegiatan akademis seperti ruang kepala sekolah, ruang wakil kepala sekolah, ruang guru, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang BPBK, ruang UKS
dan ruang tata usaha.Sedangkan ruangan penunjang kegiatan ekstrakurikuler adalah lapangan basket, ruang komputer, ruang osis, ruang pramuka ruang
serbaguna, ruang koperasi siswa, ruang koperasi guru, musholla, ruang kantin, serta kamar mandi dan WC.
III.1.3 Kondisi Sumber Daya Manusia SDM
Dilihat dari sumber daya manusianya, SMP Negeri 9 Medan, terdiri dari 54 tenaga edukatif yang berstatus Guru Pegawai Negeri Sipil PNS,
terdapat 40 yang memiliki ijazah sarjana S1, 8 orang yang memiliki sertifikat D3, selebihnya D2 berjumlah 4 orang dan D1 berjumlah 2 orang. Belum lagi
adanya 4 guru bantu yang semuanya berijazah S1 dan D3 dibidangnya dan pegawai honorer yang berjumlah 4 yang berizajah SD dan SMP. Penanaman
disiplin yang tinggi baik kepada siswa, guru, dan tenaga administratifnya, sekolah ini mampu menunjukkan prestasi akademis maupun non-akademis.
III.1.4 Visi dan Misi Sekolah
III.1.4.1 Visi Sekolah
Terwujudnya sumber daya manusia yang beriman, cerdas, terampil, berbudaya, bertaqwa dan berlingkungan yang sejuk.
III.1.4.2 Misi sekolah
1. Meningkatkan kinerja
2. Meningkatkan Pelayanan
3. Meningkatkan nilai ketercapaian
4. Menyiapkan siswa untuk mencintai buku dan pendidikan
5. Menyiapkan siswa untuk melanjutkan ketingkat yang lebih tinggi
6. Memberdayakan siswa yang beriman dan bertaqwa
7. Menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan sejuk
III.1.5 Unggulan yang Direncanakan dalam Pengembangan Sekolah
a. Mendapat nilai yang baik rata-rata NEM di atas Setandar
b. Berprestasi dalam olah raga seni
c. Berprestasi dalam olah raga basket
d. Rencana membangun gedung SMP Negeri 9 Medan berlantai 3.
III.1.6 Data Siswa Jumlah Siswa Pertahun
Tabel 3
III.2 Profil Singkat Majalah Dinding SMP Negeri 9 Medan
a. Penanggungjawab : Ibu Lisnawati Susman selaku Kepala Sekolah SMP
Negeri 9 Medan b.
Pembina : Ibu Nurhayati selaku kepala dewan PKS SMP Negeri 9 Medan No
Tahun Pelajaran
Jlh R.Belaja
r KELAS VII
KELAS VIII KELAS IX
JLH LK
PR JLH
LK PR
JLH LK PR
JLH 1
2002- 2003
15 88
129 217 110 120 230 90
133 223 2
2003- 2004
15 97
138 235 90 142 232 106 116 222
3 2004-
2005 15
86 134 220 79
145 224 72 126 198
4 2005-
2006 15
80 141 221 75
119 194 84 107 191
5 2006-
2007 15
67 125 192 75
110 185 83 116 199
6 2007-
2008 15
89 122 211 80
118 198 75 110 185 594
7 2008-
2009 15
91 96
187 89 122 211 73
110 183 581 8
2009– 2010
15 92
96 188 89
120 209 73 110 183 580
9 2010-
2011 15
83 127 210 93
113 206 92 98
190 606
c. Redaksi : OSIS
d. Nama Kegiatan : Kegiatan ini bernama “Penerbitan Majalah Dinding SMP
Negeri 9 Medan” dan aktif dikelola pada tahun 2004.
e. Tujuan Penerbitan : 1. Memberi wadah pengembangan potensi kepenulisan di kalangan siswa
2. Memberi media komunikasi tulis antara siswa, guru, dan karyawan 3. Menyatukan visi dan misi sekolah
4. Mempromosikan berbagai kegiatan sekolah kepada masyarakat 5. Melatih siswa menyampaikan aspirasi dalam bentuk tertulis
6. Memberi siswa media berlatih manajemen praktis f. Waktu Penerbitan : Majalah Dinding ini diterbitkan setiap tiga bulan sekali.
III. 3 Metode Penelitian
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional adalah metode yang menjelaskan hubungan diantara variabel,
menguji hipotesis atau prediksi, yang bertujuan untuk meneliti sejauh mana variasi pada suatu faktor lain yang berhubungan. Dengan metode ini dicari
hubungan antara variabel yang akan diteliti Rakhmat, 1998:27.
III. 4 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 9 Medan, di Jalan TB.Simatupang No. 118 Medan, Telepon 061 8458376, Kode Pos 20128.
III. 5 Populasi dan Sampel III.5.1 Populasi
Populasi atau universe ialah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri- cirinya akan diduga. Populasi dapat dibedakan antara populasi sampling dengan
populasi sasaran Singarimbun, 2006: 152. Berdasarkan data yang diperoleh pada tahun ajaran 2010-2011 siswa SMP
Negeri 9 Medan sejumlah 606 orang.
Tabel 4 Populasi
No Tahun
Pelajaran Rombel
KELAS VII KELAS VIII
KELAS IX JLH
LK PR
JLH LK
PR JLH
LK PR
JLH 1
2002-2003 15
88 129
227 110
120 230
90 133
223 2
2003-2004 15
97 138
235 90
142 232
106 116
222 3
2004-2005 15
86 134
220 79
145 224
72 126
198 4
2005-2006 15
80 141
221 75
119 194
84 107
191 5
2006-2007 15
67 125
192 75
110 185
83 116
199 6
2007-2008 15
89 122
211 80
118 198
75 110
185 594
7 2009-2009
15 91
96 187
89 122
211 73
110 183
581 8
2009–2010 15
92 96
188 89
120 209
73 110
183 580
9 2010-2011
15 83
127 210
93 113
206 92
98 190
606
Sumber: Tata Usaha SMP Negeri 9 Medan III. 5.2 Sampel
Sampel adalah merupakan bagian dari populasi yang memperoleh perlakuan penelitian yang secara keseluruhan mempunyai sifat yang sama dengan sifat
populasi. Sampel merupakan wakil yang bersifat representif dari populasi khususnya dalam hal pendataan Bulaeng, 2004: 156
Adapun penentuan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus Taro Yamane, yaitu:
1
2
+ =
Nd N
n
Dimana : n = besar sampel
N = jumlah populasi d = nilai presisi
1 = konstanta Berdasarkan rumus penentuan besar sampel, maka diperoleh jumlah
sampel sebagai berikut :
1 1
, 606
606
2
+ =
n
1 06
, 6
606 +
= n
06 ,
7 606
= n
n = 85,8 = 86 responden
III.6 Teknik Penarikan Sampel
Penarikan sampel yang dilakukan adalah dengan menggunakan teknik- teknik berikut ini :
a. Purposive Sampling, yaitu teknik ini mencakup orang-orang yang diseleksi
atas dasar kriteria-kriteria tertentu yang dibuat periset berdasarkan tujuan riset Kriyantono, 2006 : 156. Adapun kriteria dalam penelitian ini adalah
: Siswa SMP Negeri 9 Medan yang pernah melihat dan membaca majalah dinding.
b. Proportional Stratified Sampling, yaitu teknik penarikan sampel yang
bertujuan untuk membuat sifat homogen dari populasi yang heterogen dikelompokkan berdasarkan karakteristik tertentu sehingga setiap
kelompok strata mempunyai anggota sampel yang relatif homogen. Sampel ini memungkinkan untuk memberi peluang kepada populasi yang
lebih kecil untuk setiap dipilih sebagai sampel. Rakhmat, 2004 : 79. Setelah jumlah sample ditentukan, kemudian diproporsionalkan untuk
memperoleh jumlah sampel dari setiap divisi dengan menggunakan rumus Arikunto, 2002 : 120, yaitu:
N n
x n
n
2 1
=
Keterangan : n
1
= jumlah siswa tiap kelas n
2
= jumlah sampel N = jumlah populasi
Tabel 5 Penarikan Sampel
Kelas Populasi
Penarikan Sampel Sampel
Kelas VII 210
80 ,
29 606
86 210
= =
x n
30
Kelas VIII 206
23 ,
29 606
86 206
= =
x n
29
Kelas IX 190
96 ,
26 606
86 190
= =
x n
27
Jumlah 86
III. 7 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, Peneliti menggunakan sumber data yaitu : 1.
Penelitian Kepustakaan Library Search Yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data-data dari literatur
serta sumber-sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian ini. Penelitian ini dilakukan dengan menghimpun buku-buku, majalah, surat kabar
dan internet yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. 2.
Penelitian Lapangan Field Research Yaitu penelitian untuk mengumpulkan data di lapangan yang meliputi
kegiatan survey di lokasi penelitian yang meliputi : a.
Kuesioner yaitu alat pengumpul data dalam bentuk sejumlah pertanyaan tertulis yang dijawab tertulis pula oleh responden Nawawi, 1992 : 120.
Jenis kuesioner yang dipakai adalah kuesioner tertutup, yaitu kuesioner yang sudah ada, jawabannya sehingga responden tinggal memilih.
b. Observasi berfungsi untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan terkait
bersama prosesnya. Observasi harus direncanakan, sehingga akan ada dasar dokumenter untuk refleksi berikutnya. Obervasi itu harus bersifat
responsif, terbuka pandangan dan pikirannya Suwarsih, 2009: 62-63. Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah ruang
tempat, pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu dan perasaan. Alasan peneliti melakukan observasi adalah untuk
menyajikan gambaran realistik perilaku atau kejadian, untuk menjawab pertanyaan, untuk membantu mengerti perilaku manusia dan untuk
evaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu melakukan umpan balik terhadap pengukuran tersebut.
III. 8 Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang
lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan Singarimbun, 2006 : 263. Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dalam beberapa tahap analisis
yaitu :
a. Analisis Tabel Tunggal Analisis tabel tunggal merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan
membagi- bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa
kolom yang merupakan sejumlah frekuensi dan persentase untuk setiap kategori Singarimbun, 2006 : 266
b. Analisis Tabel Silang Analisis tabel silang adalah teknik yang digunakan untuk menganalisis,
dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel yang lainnya sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif dan
negatif Singarimbun, 2006 : 273 c. Uji hipotesis
Uji Hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji hubungan di
antara kedua variabel yang dikorelasikan maka peneliti menggunakan rumus koefisien tata jenjang oleh Spearman Spearman’s Rho Rank – Order
Correlation, sebagai berikut: Rho =
1 6
1
2 2
− −
∑
N N
d
Kriyantono, 2006 : 174 Keterangan :
Rs rho = koefisien korelasi rank-order
Angka 1 = bilangan konstan
6 = bilangan konstan
d = perbedaan antara pasangan jenjang
Σ = sigma atau jumlah
N = jumlah individu dalam sampel
Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal.
Jika r
s
0, maka hipotesis ditolak. Jika r
s
0, maka hipotesis diterima. Untuk menguji tingkat signifikasi korelasi, jika n 0, digunakan rumus t
test
pada tingkat signifikasi 0,05 sebagai berikut :
2
1 2
r n
t −
− =
Kriyantono, 2006 : 175 Keterangan :
t = nilai t
hitung
r = nilai koefisien korelasi
n = jumlah sampel
Jika t
test
t
tabel
, maka hubungannya signifikan. Jika t
test
t
tabel
, maka hubungannya tidak signifikan Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi digunakan skala
Guilford Rakhmat, 2004 : 29. 0,20
= Hubungan rendah sekali, lemah sekali 0,20 – 0,40
= Hubungan rendah tetapi pasti 0,41 – 0,70
= Hubungan yang cukup berarti
0,71 – 0,90 = Hubungan yang tinggi, kuat
0,90 = Hubungan sangat tinggi, kuat sekali, dapat diandalkan
III. 9 Proses Pengolahan Data
Setelah peneliti berhasil mengumpulkan data dari 86 orang responden, peneliti akan memulai pengolahan data. Adapun tahap pengolahan data yang akan
dilakukan adalah: III.9.1 Penomoran Kuesioner
Kuesioner yang telah dikumpulkan akan diberi nomor urut sebagai pengenal 01-86
III.9.2 Editing Proses pengeditan jawaban responden untuk memperjelas setiap jawaban
yang meragukan dan menghindari terjadinya kesilapan saat pengisian data ke dalam kotak kode yang disediakan.
III.9.3 Coding Proses pemindahan jawaban-jawaban responden ke kotak kode yang telah
disediakan di kuesioner dalam bentuk angka skor
III.9.4 Inventarisasi Variabel Data mentah yang diperoleh akan dimasukkan ke dalam lembar FC
Fortron Cobol sehingga memuat data dalam satu kesatuan. III.9.5 Penggunaan SPSS
Melakukan definisi variabel terhadap data yang hendak dimasukkan ke dalam program SPSS Statistical Package For Social Science 17.0. Adapun
langkah pengisian data variabel adalah memberikan nama variabel,
menentukan tipe variabel, lebar karakter, frekuensi, persen dan jumlah angka
desimal. Kemudian menentukan variabel dari nilai tabel tersebut. Setelah selesai, dilanjutkan dengan mengisikan data pada lembar kerja SPSS. Data ini
dimanfaatkan untuk analisis selanjutnya, yaitu analisis tabel tunggal, analisis tabel silang dan uji hipotesis.
III.9.6 Akhir Olah Data Proses pengolahan data dikatakan selesai, apabila penelitian yang akan
dianalisis seluruhnya sudah disajikan ke dalam tabel-tabel, kemudian
diinterpretasikan dan menarik kesimpulan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN