menyadari nilai-nilai yang terkandung.
e. Hiburan entertainment
Seperti halnya dengan MacBride, bagi Dominick pun hiburan merupakan fungsi media massa. Mengenai hal ini memang jelas
tampak pada televisi, film dan rekaman suara. Media massa lainnya, seperti surat kabar dan majalah, meskipun fungsi utamanya adalah
informasi dalam bentuk pemberitaan, rubrik-rubrik hiburan selalu ada, apakah itu cerita pendek, cerita panjang, atau cerita bergambar.
Demikian fungsi-fungsi komunikasi massa menurut beberapa pakar kenamaan. Jelas bahwa pernyataan mengenai fungsi komunikasi massa
di masyarakat akan sejajar dengan pernyataan mengenai bagaimana fungsi pada taraf individual. Apabila analisis kita alihkan dari analisis
makro ke analisis mikro, maka pada taraf individual, pendekatan fungsional diberi nama umum uses-and gratifications model atau
“model penggunaan dan pemuasan”. Secara sederhana model ini menyatakan bahwa khalayak memiliki kebutuhan dan dorongan yang
dipuaskan dengan menggunakan media. Dewasa ini kebanyakan media massa melancarkan kegiatannya dengan model tersebut sebagai
pendekatan fungsional. Dari paparan di atas, fungsi-fungsi komunikasi dan komunikasi massa yang
begitu banyak itu dapat
disederhanakan menjadi empat fungsi saja, yakni:
1. menyampaikan informasi to inform
2. mendidik to educate
4. mempengaruhi to influence Effendy, 2006: 29-31
3. menghibur to entertain
II.2.3 Ciri-ciri Komunikasi Massa
1. Komunikator dalam komunikasi massa melembaga
2. Komunikan dalam komunikasi massa bersifat heterogen
Komunikator dalam komunikasi massa bukan satu orang, tetapi kumpulan orang artinya gabungan berbagai macam unsur dan bekerja satu sama lain
dalam sebuah lembaga. Lembaga yang dimaksud di sini menyerupai sebuah sistem. Sebagaimana sistem itu adalah sekelompok orang,
pedoman dan media yang melakukan suatu kegiatan mengolah, menyimpan, menuangkan ide, gagasan, simbol, lambang menjadi pesan
dalam membuat keputusan untuk mencapai satu kesepakatan dan saling pengertian satu sama lain dengan mengolah pesan menjadi sumber
informasi.
Artinya, khalayak dengan beragam pendidikan, jenis kelamin, umur, status sosial, ekonomi, memiliki jabatan yang beragam, memiliki kepercayaan
atau agama yang beragam.
a. Audience dalam komunikasi massa sangatlah heterogen, artinya mempunyai heterogenitas komposisi atau susunan.
Menurut Herbert Blumer dalam Nurudin, 2004: 20, adapun ciri tentang karakteristik audiencekomunikan sebagai berikut :
b. Berisi individu-individu yang tidak tabu atau mengenal satu sama lain. Disamping itu, antar individu itu tidak berinteraksi satu sama lain
secara langsung c. Mereka tidak mempunyai kepemimpinan atau organisasi formal.
3. Pesannya bersifat umum
4. Komunikasinya berlangsung satu arah
Pesan-pesan dalam komunikasi massa tidak ditujukan kepada satu orang atau satu kelompok masyarakat tertentu. Dengan kata lain, pesan-pesannya
ditujukan pada khalayak yang plural. Sehingga pesan-pesan yang dikemukakan tidak boleh bersifat khusus.
5. Komunikasi massa menimbulkan keserempakan
Komunikasi berlangsung dari media massa ke khalayak dan tidak terjadi sebaliknya. Walaupun komunikasi terjadi dua arah, tetapi bukan kepada
semua khalayak. Misalnya telepon interaktif yang dilakukan oleh penyiar dan khalayak.
6. Komunikasi massa mengandalkan peralatan teknis
Adanya keserempakan dalam proses penyebaran pesan-pesan kepada khalayak. Serempak berarti khalayak bisa menikmati media massa tersebut
hampir bersamaan.
7. Komunikasi massa dikontrol oleh Gatekeeper
Media massa sebagai alat utama dalam menyampaikan pesan kepada khalayaknya sangat membutuhkan bantuan peralatan teknis. Peralatan
teknis yang dimaksud misalnya pemancar untuk media elektronik.
Gatekeeper atau yang sering disebut penapis informasipalang pintupenjaga gawang adalah orang yang sangat berperan dalam
penyampaian informasi melalui media massa. E ffendy, 2006:21-26
II.2.4 Efek Komunikasi Massa