b. Bagi Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara FISIP USU 1.
Diharapkan dapat meningkatkan khasanah ilmu pengetahuan 2.
Membuka intraksi antara dosen dan instansi pemerintah 3.
Mempromosikan kegunaan sunber daya manusia 4.
Memperbaiki pandangan masyarakat terhadap kualitas pendidikan, khususnya Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan
Universitas Sumatera Utara FISIP USU c.
Bagi Kantor Dinas Pasar Kabupaten Mandailing Natal 1.
Mendapatkan masukan untuk mengatasi masalah berkaitan dengan Pemungutan Retribusi Pelayanan pasar.
2. Diharapkan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM ini dapat
memenuhi informasi dan menambah pengetahuan masyarakat mengenai Retribusi Pelayanan Pasar Kabupaten Mandailing Natal
3. Membina hubungan baik antara Kantor Dinas Pasar Kabupaten
Mandailing Natal dengan Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan Universitas Sumatera Utara.
C. Uraian Teoritis
Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2008 pengertian pajak adalah kontribusi wajib pajak kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan
yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan
Universitas Sumatera Utara
imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar- besarnya kemakmuran rakyat.
Sedangakan menurut Prof.Dr.Rochmad Soemitro, S.H. Pajak adalah iuran rakyat kepada Negara berdasarkan Undang-Undang yang di paksakan dengan tidak
mendapatkan kontraprestasi secara langsung dapat di tunjukkan, dan digunakan untuk membayar pengeluaran umum.
Jenis pajak ataupun retribusi di Kabupaten Mandailing Natal sudah makin bertambah, namun banyaknya jenis pajak ataupun retribusi tersebut bukan menjadi
suatu jaminan bahwa akan semakin banyak pendapatan dari pada daerah Kabupaten Mandailing Natal, karena semakin banyak jenis pajak ataupun retribusi yang akan di
pungut, semakin susah pula untuk menjaga fasilitas pasar ataupun kegiatan pasar yang berlangsung di setiap pasar dan pekan, kemudian semakin banyaknya para
pengguna fasilitas pasar yang nakan ataupun dari pada saat pemungutan pajak ataupun retribusi. Dalam hal ini Dinas Pasar harus lebih meningkatkan cara kerjanya,
supaya jenis pajak ataupun retribusi yang banyak akan menghasilkan pendapatan yang semakin banyak pula.
Retribusi Pasar adalah pemungutan yang dilakukan atau yang dikenakan pada setiap pedagang yang memanfaatkan fasilitas pasar. Pasar adalah suatu tempat untuk
melaksanakan kegiatan perdagangan baik barang-barang maupun jasa. Dalam peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal tentang Retribusi Pasar terdiri dari,
yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Objek Retribusi Pasar
Objek Retribusi Pasar adalah pelayanan fasilitas pasar berupa losd, kios, dan stand maupun lapangan terbuka yang disediakan pemerintah daerah untuk pedagang.
Yang dimaksud dengan : -
Losd adalah bangunan tetap di dalam pasar yang sifatnya terbuka dan tanpa dinding keliling yang di pergunakan untuk berjualan.
- Lapangan terbuka adalah sebuah tempat berjualan yang di dalam pasar
yang sifatnya terbuka tanpa dinding dan tidak tetap. Dipergunakan sebagai tempat pemasaran sayur-sayuran, buah-buahan, ternak, hasil kerajinan
tangan, kayu api, keranjang, kulit hewan kering, ijuk dan hasil hutan dan hasil pertanian lainnya.
- Kios atau satand adalah sebuah banguan yang ada di dalam pasar yang
beratap dan di pisahkan satu dengan yang lainnya dengan dinding pemisah mulai dari lantai dan langit-langit yang dipergunakan untuk usaha
berjualan. Dipergunakan sebagai tempat pemasaran daging, ternak ayam, barang kelontong, bunga-bungaan, kain atau pakaian jadi, barang kerajina
tangan, kebutuhan pokok lainnya serta berjualan makanan dan minuman. 2.
Subjek Retribusi Pasar Subjek Retribusi Pasar adalah orang pribadi atau badan yang menurut
perundang-undangan Retribusi Daerah diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi, termasuk pemungut atau pemotong retribusi tertentu.
Universitas Sumatera Utara
D. Ruang Lingkup PKLM