2.5.1. Persarafan sensorik dan somatik
Persarafan sensorik melibatkan saraf aferen yang berakhir pada pleksus sub-urogenital yang tidak mempunyai ujung saraf sensorik khusus. Ketiga pasang saraf perifer simpatis
thorakolumbal, parasimpatis sakral dan nervus pudendus mengandung serabut saraf aferen. Serabut aferen yang berjalan di dalam pelvis membawa sensasi dari keadaan distensi
kandung kemih yang terisi cukup dan merangsang stretch receptor.
14
Gambar 2. Anatomi genitalia eksterna wanita, persarafan dan pembuluh darah
21
Peran saraf aferen sensorik dari nervus hipogastrika kemungkinan menyampaikan beberapa sensasi dari distensi kandung kemih. Sedangkan peran saraf aferen somatik dari nervus
pudendus menyalurkan impuls dari sensasi aliran urin, sensasi nyeri dan sensasi suhu dari uretra menuju ke medulla spinalis sakral sebagai penerima impuls saraf aferen dari kandung
kemih. Hal ini menunjukkan bahwa daerah-daerah di medulla spinalis sakral berperan dalam proses integrasi saraf visero-somatik.
14
Penemuan ini berasal dari penelitian yang dilakukan pada pasien yang mengalami kordotomi anterolateral. Hasil menyimpulkan bahwa jalur persarafan asending dari uretra dan kandung
kemih berjalan di dalam traktus spinothalamikus. Selain itu, serabut spinobulber pada kolumna dorsalis juga berperan pada transmisi dari informasi saraf aferen ini.
14
2.5.2. Persarafan kandung kemih dan ureter bagian bawah
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3. Persarafan kandung kemih dan ureter bagian bawah
22
2.6. Persarafan pada kulit dari organ urogenitalia eksterna 2.6.1. Fungsi persarafan pada kulit.
21
Universitas Sumatera Utara
1. Sensasi suhu
2. Sensasi taktil
3. Sensasi nyeri
4. Saraf vasokonstriktor
5. Saraf vasodilator
6. Saraf simpatis
2.6.2. Perasarafan pada kulit yang berfungsi terhadap sensasi suhu
Persarafan pada kulit dari organ urogenitalia eksterna berperan dalam menerima stimulus yang diterima oleh nerve ending ujung persarafan pada kulit. Dimana salah satunya
berfungsi sebagai penerima sensasi suhu yang melibatkan sistem saraf otonom, somatik dan sistem saraf pusat. Sensasi suhu pada kulit terdistribusi secara merata pada kulit yang terbagi
atas hot spot dan cold spot yang diatur oleh nerve ending untuk suhu panas ruffini dan suhu dingin krause.
18,21
2.6.3. Nerve endings