Rasionalisasi hidroterapi dengan air hangat

Program latihan bladder training meliputi : penyuluhan, upaya berkemih terjadwal, dan memberikan umpan balik positif. Tujuan dari bladder training adalah melatih kandung kemih untuk meningkatkan kemampuan mengontrol, mengendalikan, dan meningkatkan kemampuan berkemih. 10 1. Secara umum, pertama kali diupayakan berbagai cara yang non invasif agar pasien tersebut dapat berkemih spontan. 2. Pasien post partum harus sedini mungkin berdiri dan jalan ke toilet untuk berkemih spontan 3. Terapi medikamentosa 4. Diberikan uterotonika agar terjadi involusio uteri yang baik. Kontraksi uterus diikuti dengan kontraksi kandung kemih. 5. Apabila semua upaya telah dikerjakan namun tidak berhasil untuk mengosongkan kandung kemih yang penuh, maka perlu dilakukan kateterisasi urin, jika perlu lakukan berulang.

2.10. Hidroterapi

Hidroterapi merupakan terapi alternatif yang sudah lama dikenal dan dilakukan secara luas pada bidang naturopathy akhir-akhir ini. Sejumlah penelitian dilakukan untuk mengetahui manfaat dari hidroterapi. Dari beberapa literatur, diketahui manfaat dari hidroterapi adalah untuk memperbaiki sirkulasi darah sehingga dapat memperbaiki fungsi jaringan dan organ. Hidroterapi banyak digunakan sebagai terapi alternatif untuk pemulihan, salah satunya dapat mencegah terjadinya retensi urin pada masa post partum dengan pertimbangan non invasif, mudah dilakukan, murah, efek samping minimal dan dapat dikerjakan sendiri. 19-26

2.10.1. Rasionalisasi hidroterapi dengan air hangat

Beberapa literatur mendukung hidroterapi dengan air hangat dengan suhu 106-110°F 41- 43°C. Batas suhu tersebut dianggap fisiologis untuk hidroterapi dan telah diuji melalui beberapa penelitian dengan risiko terjadinya heatstroke yang minimal. Terapi air hangat pada kulit, khususnya pada organ urogenitalia eksterna menimbulkan sensasi suhu pada nerve ending ujung saraf pada permukaan kulit. Sensasi ini mengaktivasi transmisi dopaminergik dalam jalur mesolimbik sistem saraf pusat. 20,26 Universitas Sumatera Utara Diketahui pada jalur persarafan, perangsangan oleh satu fungsi sensasi akan menghambat fungsi sensasi yang lain. Sebagai contoh, beberapa area di medulla spinalis menghantarkan sinyal yang diperoleh dari nosiseptor reseptor rasa nyeri dan reseptor taktil reseptor sensasi suhu. Perangsangan reseptor taktil oleh suhu akan menghambat transmisi impuls nyeri dari nosiseptor, sebaliknya stimulasi nyeri dapat menekan transmisi siyal yang diterima dari reseptor taktil. Hal ini dikenal dengan teori pintu gerbang gate teory. 20 Transmisi sinyal yang diperoleh dari reseptor saraf yang satu akan menghambat jalur transmisi untuk sensasi lain. Hal ini disebut “blocking the gate” atau dengan kata lain, sensasi suhu dari air hangat yang diterima reseptor taktil akan menghambat jalur transmisi rasa nyeri yang diterima oleh reseptor nosiseptor. Sehingga sensasi rasa nyeri dapat berkurang. 20 Terapi air hangat memberikan efek “crowding process” proses pengacauan pada sistem saraf karena mengakibatkan rasa nyeri terhambat oleh sensasi suhu yang diterima oleh nerve ending yang bertanggung jawab terhadap sensasi suhu nerve endings Ruffini dan Krause. sehingga memberikan efek penekanan atau pengurangan rasa nyeri analgesia. 20 Selain itu, manfaat paparan lokal air hangat dapat mengakibatkan peningkatan kadar beta endorphin dalam darah. Beta endorfin diketahui sebagai anti nyeri endogen yang dapat menimbulkan perasaan relaksasi. 19,20,21,26,26

2.10.2. Rasionalisasi hidroterapi dengan air dingin