Observasi Pelaksanaan Siklus III

233 terbiasa menulis paragraf argumentasi. Nadia merasa senang mengikuti pembelajaran menulis paragraf argumentasi. Nadia pun memberikan saran agar pembelajaran selanjutnya menggunakan metode yang lebih variatif. Sebelum kegiatan pembelajarn ditutup, peneliti meminta setiap siswa menuliskan hasil refleksi pembelajaran di secarik kertas. Peneliti meminta semua siswa menuliskan apa yang mereka dapatkan dan rasakan setelah melaksanakan pembelajaran menulis argumentasi, serta apa saran siswa untuk pembelajaran selanjutnya. Kemudian siswa mengumpulkan hasil refleksi tersebut kepada peneliti. Peneliti menutup pembenalajaran dengan mengucapkan salam. Sebelum keluar siswa diharapkan merapikan tempat duduk ruang multimedia. Siswa keluar ruangan dengan tertib dan terkendali.

4.4.3 Observasi Pelaksanaan Siklus III

Aktifitas guru selama pelaksanaan siklus III diamati oleh tiga orang observer. Ketiga observer tersebut adalah Dra. Anih Ruhyani, Dra. Hj. Mimie Sendaruwati, dan Anggie Anggraeni. Ketiga observer memberikan penilaian terhadap aktifitas peneliti selama melakukan pembelajaran menggunakan model deep dialoguecritical thinking. Nilai ditulis pada lembar observasi yang merupakan instrumen penelitian. Observer hanya menilai pengamplikasian model deep dialogue.critical thinking dalam kegiatan pembelajaran. Skala penilaian yang diberikan antara 1 sampai 5. Penilaian dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung. Setelah pelaksanaan siklus III selesai, peneliti menghitung nilai hasil observasi dan 234 mendeskripsikan hasil observasi siklus III. Data hasil pengamatan aktivitas guru dianalisis berdasarkan pencapaian skala penilaian setiap aspek yang diberikan tiga pengamat. Pendeskripsian hasil observasi digunakan sebagai acuan untuk refleksi dan perencanaan tindakan selanjutnya. Nilai rata-rata yang diperoleh peneliti dari ketiga observer untuk seluruh aspek aplikasi model deep dialoguecritical thinking adalah 4,7. Nilai 4,7 dalam skala penilaian observasi aktivitas guru memiliki arti sangat baik. Secara keseluruhan penampilan guru dalam mengaplikasikan model deep dialoguecritical thinking sudah dianggap sangat baik oleh ketiga observer mulai dari kegiatan awal sampai kegiatan akhir. Ada peningkatan nilai yang sangat signifikan. Pada siklus I berdasarkan hasil observasi, pelaksanaan pembelajaran menggunakan model deep dialoguecritical thinking mendapatkan nilai 3,1 atau baik, sedangkan pelaksanaan pembelajaran pada siklus II mendapatkan nilai 4,5 atau sangat baik, dan sekarang pada siklus III nilai yang diperoleh adalah 4,7. Hal tersebut menunjukkan ada peningkatan pesat dari pengaplikasian model deep dialoguecritical thinking. Berikut adalah deskripsi tiap aspek yang diamati oleh tiga observer. Kegiatan membentuk kelompok yang terdiri minimal empat orang dinilai baik karena memperoleh nilai 5. Hal ini dikarena pembentukan kelompok sudah efektif. Setiap kelompok terdiri dari enam orang siswa, dan itu dirasa cukup oleh observer sehingga proses dialog mendalam berjalan lebih efektif dari sebelumnya. Selain itu kegiatan membentuk kelompok tidak lagi memakan waktu lama, karena peneliti sudah tegas dan membatasi waktu pembentukan kelompok sehingga tidak ada waktu 235 yang terbuang. Nilai 4,3 diperoleh untuk aspek memberikan pertanyaan terbuka pada setiap kelompok. Nilai 4,3 sangat baik diberikan oleh observer karena pertanyaan terbuka yang diajukan peneliti bersifat spesifik sesuai dengan permasalahan yang akan didialogkan. Pertanyaan tersebut mulai dari pendapat mengenai permasalahan global warming, pertanyaan untuk mengkritisi fakta yang terjadi seputar pemanasan global, pertanyaan untuk mengkritisi penyebab pemanasan global, dan pertanyaan untuk mencari solusi permasalahan pemanasanglobal. Kegiatan membangun dinamika membangun dinamika kelompok dengan memotivasi siswa untuk membahas permasalahan tertentu dengan dialog mendalam dan berpikir kritis memperoleh nilai 5. Nilai 5 berarti sangat baik. Ada peningkatan signifikan yang dilakukan peneliti untuk membangun dinamika kelompok. Peneliti memberikan motivasi yang dapat mendorong siswa untuk mendialogkan permasalahan dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Siswa yang belum terlihat aktif dan terlihat tidak acuh, langsung peneliti tunjuk sebagai ketua ketua kelompok agar siswa tersebut memiliki tanggungjawab sehingga mau tidak mau harus aktif dalam kegiatan dialog. Nilai 4,7 diperoleh dari observer untuk kegiatan meminta siswa mengkritisi permasalahan dengan melakukan dialog mendalam di dalam kelompoknya. Nilai 4,7 memiliki pengertian baik. Hal ini dikarenakan peneliti memberitahu cara melakukan dialog mendalam untuk berpikir kritis pada siswa, yaitu dengan cara menyampaikan pendapat terhadap permasalahan, mengkritisi fakta-fakta, menyampaikan data dan alasan, serta memberikan solusi permasalahan. 236 Nilai sangat baik diperoleh untuk kegiatan mengamati kegiatan dialog mendalam dan berpikir kritis siswa di setiap kelompok. Ketiga observer memberikan nilai 4,7 untuk kegiatan ini. Ketiga observer menilai kegiatan mengamati dan mengawasi dialog mendalam yang dilakukan siswa sudah baik, karena peneliti berkeliling ke setiap kelompok dan mengawasi proses dialog yang mereka lakukan dan memberika jawaban atau arahan bila ada hal yang belum dipahami siswa. Kegiatan meminta perwakilan siswa dalam kelompok melaporkan hasil dialog mendalam dan berpikir kritis mengenai permasalahan tertentu yang diajukan oleh guru mendapatkan nilai rata-rata 5. Nilai 5 memiliki arti sangat baik. Nilai ini diperoleh karena peneliti telah tegas untuk meminta siswa melaporkan laporan hasil dialog mendalam dan berpikir kritisnya. Aspek ini merupakan aspek yang mengalami peningkatan nilai sangat pesat karena semua siswa melaporkan hasil dialog mendalam yang siswa lakukan dan bahkan siswa ingin melaporkan hasil dialog mendalamnya tanpa diminta oleh guru. Kegiatan memberi umpan balik pada siswa mengenai laporan hasil dialog mendalam dan berpikir kritis yang mereka sampaikan dinilai sangat baik oleh ketiga observer. Nilai yang didapatkan adalah 4,7. Nilai ini diperoleh karena peneliti sudah memberikan umpan balik berupa pujian, tanggapan, dan masukan atau saran. Pujian, tanggapan, dan masukan yang diberikan oleh peneliti sudah direspon baik oleh siswa. Kegiatan terakhir yang diobservasi oleh observer adalah kegiatan meminta siswa menuangkan ide, gagasan, dan pendapat disertai bukti dan fakta dalam bentuk paragraf argumentasi berdasarkan proses dialog mendalam yang telah mereka 237 lakukan mengenai topik permasalahan yang mereka kritisi. Ketiga observer memberikan nilai rata-rata 5 . Hal itu berarti kegiatan yang dilakukan peneliti sangat baik. Peneliti meminta siswa menuangkan ide, gagasan, dan pendapat disertai bukti dan fakta dalam bentuk paragraf argumentasi berdasarkan permasalahan yang sudah mereka dialogkan dalam kegiatan dialog mendalam dan berpikir kritis. Pelaksanaan tindakan siklus III berupa pembelajaran menulis paragraf argumentasi menggunakan model deep dialoguecritical thinking telah berlangsung sangat baik. Peningkatan signifikan terlihat dalam penilaian yang diberikan oleh ketiga observer. Berbagai kekurangan yang ada pada siklus II mampu diselesaikan peneliti di siklus III. Ketiga observer menganggap pelaksanaan model deep dialoguecritical thinking pada siklus III sudah maksimal.

4.4.4 Analisis Paragraf Argumentasi Siswa