Pengukuran Urbanisasi Dampak Urbanisasi Berlebih

commit to user 14 atau urbanisasi berlebih, dimana kondisi seperti ini dapat menimbulkan berbagai dampak.

b. Pertumbuhan alamiah

Pertumbuhan penduduk alamiah adalah pertumbuhan penduduk yang dipengaruhi oleh kelahiran fertilitas dan kematian mortalitas. Fertilitas adalah proses lahirnya seorang bayi dari rahim perempuan dengan adanya tanda-tanda kehidupan seperti bernafas, menangis dan bergerak, sedangkan mortalitas adalah peristiwa hilangnya semua tanda- tanda kehidupan secara permanen yang bisa terjadi tiap saat setelah kelahiran hidup Junaidi, 2009. Suatu wilayah dikatakan tengah mengalami pertumbuhan penduduk apabila terdapat selisih positif antara kelahiran dan kematian. Pertambahan penduduk melalui proses salami ini menjadi semakin besar karena adanya perbaikan-perbaikan besar dalam pemeliharaan kesehatan. c. Reklasifikasi wilayah Pengertian reklasifikasi wilayah mencakup pengertian diubahnya status suatu wilayah yang dahulunya desa menjadi bagian dari wilayah perkotaan. Hal itu berarti penduduk yang tinggal di daerah yang mengalami reklasifikasi akan dihitung sebagai penduduk kota.

3. Pengukuran Urbanisasi

Walaupun terdapat berbagai definisi dan konsep yang beragam dalam menggambarkan urbanisasi, namun ukuran yang umum digunakan commit to user 15 adalah tingkat urbanisasi dalam pengertian proporsi penduduk negara tersebut yang bertempat tinggal di perkotaan. Dalam tingkat urbanisasi ini ada tiga komponen utama yang menentukan yaitu: a. migrasi dari desa ke kota b. pertumbuhan penduduk alami c. reklasifikasi wilayah Untuk perkembangan penduduk perkotaan dapat dilihat dari angka urbanisasi, yaitu angka yang mencerminkan presentase penduduk yang tinggal di wilayah perkotaan. Ada tiga kriteria suatu daerah lokalitas dijadikan sebagai daerah perkotaan yaitu: a. kepadatan penduduk 5000 orang atau lebih per km persegi b. jumlah rumah tangga pertanian 25 persen atau lebih kecil c. memiliki delapan atau lebih jenis fasilitas perkotaan

4. Dampak Urbanisasi Berlebih

Urbanisasi berlebih di Indonesia menimbulkan dampak baik dampak positif maupun dampak negatif Graeme, 1987. Dampak positif adalah dampak yang dialami oleh daerah yang ditinggalkan daerah pedesaan diantaranya adalah meningkatnya pendapatan, kesehatan, kesejahteraan, perubahan sosial serta meningkatnya peran secara tradisional khususnya wanita. Sedangkan dampak negatifnya untuk daerah perkotaan diantaranya adalah meningkatnya pengangguran dan setengah pengangguran. commit to user 16 Pertambahan kesempatan kerja yang terbuka di kota tidak dapat mengimbangi tenaga kerja pendatang dari desa. Penduduk pendatang dari desa dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok yaitu: kelompok yang berpendidikan serta memiliki ketrampilan atau keahlian dan kelompok yang tidak berpendidikan serta tidak memiliki ketrampilan atau keahlian. Kelompok yang berpendidikan berharap untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan serta keahliannya di kota, sementara yang tidak berpendidikan bersedia mendapatkan pekerjaan apa saja asalkan dapat memberikan penghasilan. Kesenjangan antara jumlah pencari kerja dengan kesempatan kerja yang terbuka di kota-kota menimbulkan masalah yang serius yaitu bertambahnya jumlah pengangguran dan setengah pengangguran. Kondisi yang demikian ini menciptakan dampak yaitu: 5. Tingkat kesejahteraan menurun ditandai dengan tidak sebandingnya pendapatan riil dengan pengeluaran riil; 6. Meningkatnya persaingan untuk mendapatkan fasilitas pendidikan; 7. Munculnya daerah kumuh tak layak huni; 8. Meningkatnya kriminalitas; 9. Banyaknya tuna wisma dan tuna karya; 10.Meningkatnya tingkat kebisingan dan lain-lain yang menyebabkan kota menjadi kurang nyaman.

B. Struktur Ekonomi

Struktur sosial ekonomi dalam suatu wilayahdaerah adalah unsur penting dalam pembangunan wilayah yang bersangkutan. Yang dimaksud

Dokumen yang terkait

PENGARUH DINAMIKA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2005-2015

0 5 155

PENGARUH INFRASTRUKTUR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI JAWA TENGAH TAHUN Pengaruh Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Jawa Tengah Tahun 2012-2014.

0 3 13

PENGARUH INFRASTRUKTUR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI JAWA TENGAH TAHUN Pengaruh Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Jawa Tengah Tahun 2012-2014.

0 5 14

ANALISIS KETERKAITAN ANTARA PERTUMBUHAN EKONOMI DAN JUMLAH PENDUDUK JAWA TENGAH Analisis Keterkaitan Antara Pertumbuhan Ekonomi Dan Jumlah Penduduk Jawa Tengah Tahun 2011.

0 1 12

ANALISIS KETERKAITAN ANTARA PERTUMBUHAN EKONOMI DAN JUMLAH PENDUDUK JAWA TENGAH Analisis Keterkaitan Antara Pertumbuhan Ekonomi Dan Jumlah Penduduk Jawa Tengah Tahun 2011.

0 1 13

PENGARUH INVESTASI DAN JUMLAH PENDUDUK YANG BEKERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT PERIODE TAHUN 1990-2005.

0 1 6

PENGARUH JUMLAH PENDUDUK, PENGANGGURAN DAN PDRB TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI KAB/KOTA JAWA TENGAH TAHUN 2005-2010.

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Jumlah Penduduk dan Pengangguran terhadap Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005 – 2010

0 0 16

PENGARUH JUMLAH PENDUDUK, PENGANGGURAN DAN PDRB TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI KABKOTA JAWA TENGAH TAHUN 2005-2010

0 0 14

ANALISIS PERTUMBUHAN PENDUDUK, PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDIDIKAN DAN PENGANGGURAN TERHADAP KEMISKINAN DI JAWA TENGAH TAHUN 2008-2015

0 0 22