commit to user 30
D. Penelitian Terdahulu
J.J.  Sarungu  2007  meneliti  hubungan  variabel-variabel  sosial, ekonomi,  dan  demografis  dengan  variabel  derajat  urbanisasi.  Analisis
dilakukan dengan teknik regresi linear berganda atas data panel pooled data. Hasil  penelitiannya  menunjukkan  bahwa  variabel-variabel  yang  signifikan
berpengaruh  terhadap  urbanisasi  adalah  pendapatan  per  kapita  yang  bersifat positif,  kesempatan  kerja  pertanian  yang  bersifat  negatif,  peranan  sektor
manufaktur prpopinsi secara nasional yang bersifat positif. Sementara variabel situasional menunjukkan bahwa ada kecenderungan semakin ke barat wilayah
indonesia  akan  semakin  besar  derajt  urbanisasi,  dan  semakin  berjalannya waktu  semakin  meningkat  derahat  urbanisasi  meskipun  lajunya  semakin
lamban. Firebaugh  1979  meneliti  pola  hubungan  antara  pembangunan  sosial
ekonomi  dan  tingkat  urbanisasi.  Penelitiannya  meliputi  54  negara  sedang berkembang  di  Asia  dan  Amerika  Latin  dengan  menggunakan  analisis  data
panel.  Teknik  analisis  regresi  berganda  digunakan  dengan  variabel  tingkat urbanisasi  sebagai  variabel  tak  bebas,  sedangkan  pembangunan  ekonomi,
kondisi  pedesaan,  dan  tingkat  urbanisasi  masa  lalu  sebagai  proksi karakteristik  historis  dan  demografis  masing-masing  negara  observasi
diperlakukan  sebagai  variabel  bebas.  Hasil  yang  diperoleh  menunjukkan bahwah pembangunan ekonomi dan tingkat urbanisasi masa lalu berpengaruh
positif dan signifikan terhadap tingkat urbanisasi, sedangkan kondisi pedesaan
commit to user 31
berpengaruh negatif dan signifikan.  Tetapi yang berpengaruh paling dominan adalah kondisi pedesaan yang merosot.
Pernia  1977  telah  meneliti  hubungan  antara  pembangunan  dan urbanisasi  dengan  asumsi  urbanisasi  merupakan  konsekuensi  proses
pembangunan.  Penelitiannya  dilakukan  di  Filipina  berdasarkan  data  sensus tahun 1970 secara cross sectional dan dianalisis dengan menggunakan model
regresi  linear  berganda.  Kesimpulan  yang  diperoleh  adalah  bahwa  variabel- variabel  yang  sangat  menentukan  bagi  terjadinya  proses  urbanisasi  dalah
jumlah  industri  pengolahan  dan  komersial,  penggunaan  mesin-mesin pertanian, pemilikan radio, rasio migrasi masuk daerah perkotaan dan daerah
pedesaan  dalam  satu  propinsi  yang  berasal  dari  propinsi  lainnya,  dan kedekatan dengan ibukota negara.
E. Kerangka Pemikiran