commit to user 31
berpengaruh negatif dan signifikan. Tetapi yang berpengaruh paling dominan adalah kondisi pedesaan yang merosot.
Pernia 1977 telah meneliti hubungan antara pembangunan dan urbanisasi dengan asumsi urbanisasi merupakan konsekuensi proses
pembangunan. Penelitiannya dilakukan di Filipina berdasarkan data sensus tahun 1970 secara cross sectional dan dianalisis dengan menggunakan model
regresi linear berganda. Kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa variabel- variabel yang sangat menentukan bagi terjadinya proses urbanisasi dalah
jumlah industri pengolahan dan komersial, penggunaan mesin-mesin pertanian, pemilikan radio, rasio migrasi masuk daerah perkotaan dan daerah
pedesaan dalam satu propinsi yang berasal dari propinsi lainnya, dan kedekatan dengan ibukota negara.
E. Kerangka Pemikiran
Urbanisasi didefinisikan sebagai bertambahnya proporsi penduduk yang berdiam di daerah kota yang disebabkan oleh proses perpindahan
penduduk ke kota aau akibat dari perluasan kota. Paul knox 1994 merumuskan proses urbanisasi sebagai proses yang dimotori oleh perubahan
ekonomi dan juga faktor demografi atau pertumbuhan penduduk. Sekor industri akan dapat membuka lapangan pekerjaan baru dan
produksi barng-barang kebutuhan baru, sehingga dapat menarik orang-orang untuk pindah ke daerah perkotaan. Pertumuhan penduduk suau daerah yang
relative tinggi secara langsung dapat mempengaruhi tingkat urbannisasi di suatu daerah. Saedangkan semakin berjalannya waktu maka proses urbanisasi
commit to user 32
akan meningkat, karena manusia akan mencari kehidupan yang lebih layak sehingga mereka akan mencari lapangan pekerjaan yang dapa memberikan
upah yang besar, yang kebanyakan terletak di daerah perkotaan. Untuk lebih memudahkan dalam proses analisis permasalahan yang
telah dikemukakan diatas maka digunakan kerangka pemikiran sebagai berikut:
Gambar 2.4 K erang ka Pemikiran F. Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1. Industrialisasi diduga berpengaruh positif dan signifikan terhadap proses
urbanisasi di Jawa Tengah. 2. Pertumbuhan penduduk diduga berpengaruh positif dan signifikan
terhadap proses urbanisasi di Jawa Tengah. 3. Variabel Industrialisasi diduga lebih dominan berpengaruh terhadap
proses urbanisasi di Jawa Tengah. 4. Diduga ada perbedaan pengaruh industrialisasi dan pertumbuhan
penduduk pada era sebelum dan sesudah krisis. Industrialisasi
Pertumbuhan Penduduk Proses Urbanisasi
Waktu
commit to user 33
BAB III ME TODE PE NE LI TI AN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Obyek dalam penelitian ini adalah tentang proses urbanisasi dan faktor- faktor yang mempengaruhinya yaitu industrialisasi, pertumbuhan penduduk di
Jawa Tengah selama kurun waktu 1990-2005, dan waktu yang diperlakukan sebagai varibel dummy dan variable interaksi.
B. Data dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu jenis data yang diperoleh dari laporan-laporan dan buku-buku yang mempunyai hubungan
dengan penelitian yaitu dengan cara pencatatan dari sumber yang diperoleh dari berbagai edisi, laporan-laporan yang diterbitkan Badan Pusat Statistik
BPS dan data-data yang diterbitkan dari sumber-sumber penunjang lainnya.
C. Definisi Operasional Variabel
a. Tingkat Urbanisasi Tingkat urbanisasi merupakan besarnya proporsi penduduk
perkotaan dalam wilayah tersebut. Semakin tinggi pertumbuhan penduduk di perkotaan maka tingkat urbanisasi di wilayah yang bersangkutan akan
semakin besar Tingkat urbanisasi dihitung dengan cara:
Tingkat Urbanisasi = 100
x total
penduduk jumlah
perkotaan wilayah
penduduk jumlah
33