Muhson, 2014 Pengembangan model pembelajaran permainan bahasa untuk meningkatkan keterampilan
komunikasi siswa pada mata pelajaran bahasa inggris di Madrasah Tsanawiyah Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
C. Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di madrasah Tsanawiyah baik negeri maupun swasta yang berlokasi di Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur. Pemilihan
kabupaten Kediri sebagai lokasi penelitian didasarkan pada beberapa pertimbangan bahwa kabupaten Kediri ini memiliki jumlah madrasah Tsanawiyah
yang cukup banyak, yaitu 94 madrasah yang tersebar di 25 kecamatan. Sedangkan pertimbangan berikutnya adalah bahwa di kabupaten Kediri ini terdapat banyak
pondok pesantren yang mana para santrinya banyak bersekolah di madrasah Tsanawiyah sehingga kondisi siswa sangat beragam karena berasal dari berbagai
daerah dan kota yang bernaung dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Faktor teknis juga merupakan pertimbangan praktis yang penulis pilih mengingat
peneliti sendiri berdomisili di Kabupaten Kediri khususnya di Kecamatan
Kepung. Adapun madrasah Tsanawiyah yang menjadi bagian dari sampel dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 3.2. Daftar Madrasah Tsanawiyah yang Diteliti untuk Ujicoba
Model dan Validasi Model
No Nama Madrasah
Akreditasi Status
Keterangan 1
MTsN Model Pare VII F VII D A
Negeri Uji Model
Validasi 2
MTs Sunan Ampel Siman Kepung B
Swasta Uji Model
3 MTs Sunan Ampel Tertek Pare
B- Swasta
Uji Model 4
MTsN Jombang Kauman Kepung A
Negeri Uji Validasi
5 MTs Taswirotululum Sb. Gayam Kepung
B- Swasta
Uji Validasi 6
MTsN Pagu A
Negeri Uji Validasi
7 MTs Al-Islahiyah Bobosan Kandangan
B Swasta
Uji Validasi 8
MTs Sunan Ampel Wonorejo Pagu B-
Swasta Uji Validasi
Subjek penelitian terdiri dari para guru dan siswa sebagai responden. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VII Tujuh. Penentuan sampel pada
studi pendahuluan, peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah
Muhson, 2014 Pengembangan model pembelajaran permainan bahasa untuk meningkatkan keterampilan
komunikasi siswa pada mata pelajaran bahasa inggris di Madrasah Tsanawiyah Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
sampel penelitian pada studi pendahulun hanya ada tiga madrasah di dua kecamatan dengan tiga kategori yaitu kategori rendah, sedang dan tinggi. Kategori
ini didasarkan pada beberapa hal di antaranya: a kelengkapan sumber belajar seperti buku-buku perpustakaan; b status akreditasi madrasah, 2 penilaian
terakhir yang dilakukan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri, 3 tingkat kelengkapan sarana dan prasarana pembelajaran, dan 4 kategoripenilaian
lain yang diberikan oleh Koordinator pengawas Madrasah dan Ketua KKM yang dapat dipertanggungjawabkan. Metode penelitian yang digunakan pada tahap
studi pendahuluan adalah survei. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, angket, observasi, dan studi dokumentasi, yang didukung dengan
instrumen pedoman wawancara dan pedoman observasi. Tahap pengembangan model bertujuan menyusun model awal pembelajaran
Bahasa Inggris berbasis permainan bahasa serta mengujikan keterterapan dan hasilnya melalui ujicoba model. Metode penelitian yang digunakan adalah
eksperimen, menggunakan rancangan ‘one group pretest-posttest design’. Data
yang dikumpulkan melalui observasi, angket, wawancara informal, studi dokumentasi dan tes, yang didukung dengan instrumen yang relevan.
Pada tahapan pengembangan model, peneliti menentukan tiga madrasah Tsanawiyah dengan kategori masing-masing; rendah, sedang dan tinggi seperti
pada tabel 3.3 berikut:
Tabel 3.3. Daftar Madrasah Tsanawiyah Untuk Ujicoba Model NO
NAMA MADRASAH WILAYAH
KUALIFIKASI 1
MTs Negeri Model Pare VII F Pare
Tinggi 2
MTs Sunan Ampel Siman Kepung Kepung
Sedang 3
MTs Sunan Ampel Semanding Tertek Pare Pare
Rendah Pemilihan Madrasah-madrasah Tsanawiyah yang menjadi ujicoba model
dalam subjek penelitian, antara lain didasarkan pada pertimbangan sebagai
Muhson, 2014 Pengembangan model pembelajaran permainan bahasa untuk meningkatkan keterampilan
komunikasi siswa pada mata pelajaran bahasa inggris di Madrasah Tsanawiyah Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
berikut: 1 keterjangkauan lokasi 2 kesediaan dan motivasi yang tinggi dari pihak pengelola dan pendidik untuk bekerja sama dengan peneliti dalam
pengembangan model pembelajaran berbasis permainan ini; dan 3 keberagaman heteronigitas siswanya di madrasah ini.
Madrasah-madrasah tersebut terpilih sebagai sampel penelitian dengan pertimbangan bahwa siswa kelas VII Tujuh Madrasah Tsanawiyah didasarkan
pada asumsi bahwa: a Siswa pada kelas ini tidak sedang menghadapi Ujian Nasional UN yang secara psikologis memberikan pengaruh pada perilaku belajar
dan perilaku sosialnya. b Siswa pada kelas ini memiliki karakter dasar suka bermain yang merupakan lanjutan dari sekolah dasar sebelumnya. c Secara
umum, siswa pada kelas ini dianggap telah memiliki pengetahuan dasar tentang bahasa Inggris yang dimulai dari tingkat MISD Kelas IV sd VI sebagai mulok
dan sekaligus sebagai dasar untuk menguasai ketrampilan berbahasa language skills secara menyeluruh, dan d Secara umum siswa pada kelas ini perlu
mendapatkan perhatian lebih terkait dengan motivasi belajar Bahasa Inggris agar tidak terjadi pandanganperilaku negatif yang bisa menghancurkan penguasaan
mereka terhadap bahasa Inggris dan masa depan mereka. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik penarikan
sampel aksidental, yakni penarikan sampel yang didasarkan pada kemudahan. Dalam hal ini, sampel Prasetyo dan Jannah, 2008: 135 dapat terpilih karena
berada pada waktu, situasi dan tempat yang tepat. Pemilihan subjek penelitian tersebut juga tidak bertentangan dengan kriteria yang dikemukakan oleh Spradley
1980: 56 yaitu: 1 sederhana, hanya terdapat satu situasi sosial tunggal, 2 mudah memasukinya, dan 3 tidak mengalami kesulitan dalam melakukan
penelitian, mudah memperoleh ijin, kegiatannya terjadi berulang-ulang. Tahap ujivalidasi model atau ujicoba lapangan dengan kelompok kontrol
bertujuan membuktikan kehandalan atau keunggulan model pembelajaran Bahasa Inggris berbasis permainan bahasa terahadap hasil belajar siswa dibandingkan
Muhson, 2014 Pengembangan model pembelajaran permainan bahasa untuk meningkatkan keterampilan
komunikasi siswa pada mata pelajaran bahasa inggris di Madrasah Tsanawiyah Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dengan model lain yang biasa digunakan pendidik. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan nonequivalent control-group design.
Sementara pada ujicoba validasilapangan dengan kelompok kontrol ini, peneliti menetapkan tiga madrasah dengan kualitas yang berbeda madrasah dengan
kualitas rendah, sedang dan tinggi, dan peneliti melaksanakannya di enam madrasah dengan rincian tiga madrasah dengan status rendah, sedang dan tinggi
sebagai kelompok eksperimen dan tiga madrasah lainnya dengan status yang sama sebagai kelompok kontrol sebagaimana tertera pada tabel 3.4. Pengumpulan data
dilakukan melalui tes, yang didukung dengan observasi dan wawancara informal. Tabel 3.4. Daftar Madrasah Tsanawiyah Untuk Validasi Model
NO NAMA MADRASAH WILAYAH KUALIFIKASI KETERANGAN
1 MTs Taswirotululum
Sumbergayam Kepung Kepung
Rendah Kel. Eksperimen
2 MTs N Jombang
Kauman Kepung Kepung
Sedang Kel. Eksperimen
3 MTs N Model Pare
VII D Pare
Tinggi Kel. Eksperimen
4 MTs Sunan Ampel
Wonorejo Pagu Pagu
Rendah Kel. Kontrol
5 MTs Al-Islahiyah
Bobosan Kandangan Kandangan
Sedang Kel. Kontrol
6 MTs N Pagu
Pagu Tinggi
Kel. Kontrol
D. Teknik Pengumpulan Data