Definisi Operasional PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS DI MADRASAH TSANAWIYAH.

Muhson, 2014 Pengembangan model pembelajaran permainan bahasa untuk meningkatkan keterampilan komunikasi siswa pada mata pelajaran bahasa inggris di Madrasah Tsanawiyah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Uji Tanda Uji Binom, hanya memperlihatkan arah perbedaan, sementara Uji Rangking Wilcoxon memperlihatkan arah perbedaan dan menunjukkan besarnya perbedaan. Pengujian Hipotesisnya adalah: H0 ≡ pembelajaran dengan model permainan bahasa, sebelum = sesudah H1 ≡ pembelajaran dengan model permainan bahasa sebelum ≠ sesudah Taraf Nyata α= 5 = 0,05 Uji Statistik = Uji T Critical region daerah penolakan H0 : T ≤ Tαn Selanjutnya untuk melihat perbedaan kemampuan komunikasi siswa di antara tiga kelompok tersebut maka digunakan Friedman Test Two Way Anova. Friedman Two Way Anova Analisis Varian Dua Jalan Friedman digunakan untuk menguji hipotesis komparatif K sampel berkorelasi dengan data ordinal ranking.

G. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahpahaman pada istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini, maka perlu adanya penjelasan mengenai istilah yang digunakan dan definisi operasionalnya. Definisi operasional diperlukan guna mengukur variabel-variabel dalam masalah penelitian ini. Hal ini selaras dengan pendapat Tuckman 1999: 13 yang mengemukakan: ”Operationalizing variables means stating them in an observable and measurable form, making them avai lable for manipulation, control, and examination”. Artinya mengoperasionalkan variabel berarti menjelaskan dalam istilah atau konsep yang dapat diobservasi, diukur dan diuji, disamping menghindari perbedaan interpretasi yang mungkin bisa terjadi. Dalam disertasi ini terdapat dua variabel, yaitu independent variable, variabel stimulus atau input, yakni model permainan bahasa language games dan dependent variable, varibel terikat atau output, yakni peningkatan penguasaan siswa pada keterampilan komunikasi yang terdiri dari keterampilan mendengarkan Muhson, 2014 Pengembangan model pembelajaran permainan bahasa untuk meningkatkan keterampilan komunikasi siswa pada mata pelajaran bahasa inggris di Madrasah Tsanawiyah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dan berbicara dalam bahasa Inggris. Secara operasional variabel-variabel tersebut didefinisikan sebagai berikut: 1. Model pembelajaran permainan bahasa adalah sebuah desain pembelajaran yang mencakup keterkaitan antara komponen-komponen pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran beserta evaluasinya yang menjadi satu kesatuan model untuk diimplementasikan di kelas berupa aktivitas yang digunakan guru dalam pembelajaran bahasa dengan melibatkan para siswa untuk mempraktekkan bahasa itu dengan menggunakan permainan. Bentuk permaian bahasa di antaranya ice- breaker dan reinforcement games. Ice- breaker games adalah aktivitas permainan bahasa yang digunakan untuk memulai pembelajaran bahasa sebagai pemanasan warming-up, atau kegiatan permainan bahasa yang digunakan untuk mengatasi kemacetan komunikasi di tengah proses pembelajaran. Adapun reinforcement games adalah aktivitas permainan bahasa yang digunakan untuk membantu penguatan siswa dalam berbahasa Inggris dengan lancar. 2. Keterampilan komunikasi merupakan penguasaan siswa MTsSMP dalam berkomunikasi lisan yang mengintegrasikan dua pokok keterampilan bahasa yaitu listening dan speaking yang dilihat dari hasil tes performansi penguasaan keterampilan berbahasa yang tentunya terfokus pada penggunaan bahasa lisan dengan disertai penguasaan pengetahuan gramatika structure, kosa kata vovabulary dan ucapan pronunciation. Komunikasi lisan akan mampu memberikan fondasi yang baik bagi para pemula untuk menguasai keterampilan-keterampilan berikutnya.

H. Hipotesis Penelitian