ROHAENI, 2015 PENINGKATAN KECERDASAN SOSIAL SISWA DALAM MENGORGANISASI KELOMPOK DISKUSI
MELALUI STRATEGI PAILKEM PADA PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti pada mata pelajaran IPS di kelas VIII-I SMP Negeri 7 Bandung ditemukan banyak
permasalahan. Pertama, siswa terlihat banyak yang mengobrol ketika guru menjelaskan materi. Kedua, suasana kelas terdengar berisik. Ketiga, ada
beberapa siswa yang memainkan ponsel ketika pembelajaran. Keempat, kurangnya kerjasama siswa dalam satu kelompok ketika sedang melakukan
diskusi. Hal ini disebabkan oleh siswa yang hanya ingin berdiskusi dengan teman akrabnya. Kelima, siswa kurang percaya diri ketika mempresentasikan
hasil diskusi. Keeman, siswa tidak kreatif dalam mengajukan pertanyaan kepada kelompok penyaji materi. Ketujuh, rendahnya daya analisis siswa
dalam mengerjakan laporan diskusi. Delapan, siswa tidak peduli kepada teman satu kelas yang bukan teman akrabnya.
Untuk lebih meyakinkan peneliti atas permasalahan yang terjadi tersebut, peneliti melakukan wawancara kepada guru mata pelajaran IPS SMP
Negeri 7 Bandung. Beliau mengatakan bahwa, kelas tersebut pasif. Ketika guru memberikan pertanyaan, suasana kelas terlihat tidak ada keaktifan siswa.
Selain itu, peneliti melakukan wawancara dengan siwa kelas VIII-I SMP Negeri 7 Bandung. Permasalahan yang terjadi diatas disadari oleh anggota
kelas. Siswa tersebut menyebutkan beberapa permasalahan diantaranya, siswa kurang bersosialisasi dengan teman satu kelas dan siswa pasif ketika belajar.
Selain itu, permasalahan yang paling utama dirasakan adalah ketika ada tugas kelompok, siswa tidak mau dipisahkan dengan teman akrabnya.
Masalah yang telah dijelaskan diatas, harus segera diatasi karena jika dibiarkan berakibat pada rendahnya kecerdasan sosial siswa dalam
pembelajaran IPS. Kecerdasan sosial tersebut bermanfaat untuk membawa siswa dalam suatu cara bersosialisasi menjalin hubungan persahabatan. Hal
pokok yang menjadi indikator utama dalam kecerdasan sosial ialah
2
ROHAENI, 2015 PENINGKATAN KECERDASAN SOSIAL SISWA DALAM MENGORGANISASI KELOMPOK DISKUSI
MELALUI STRATEGI PAILKEM PADA PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
keterkaitan interaksi seseorang dalam kelompok dan masyarakat. Hal ini berhubungan dengan tujuan mata pelajaran IPS yaitu menyiapkan siswa
menjadi good citizeship dalam mengembangkan pengetahuan, kreativitas dan peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat.
Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti akan mengerucutkan pokok permasalahan yang terjadi di kelas VIII-I SMP Negeri 7 Bandung yaitu
rendahnya kecerdasan sosial siswa dalam mengorganisasi kelompok. Oleh sebab itu, peneliti akan menyelesaikan permasalahan tersebut dengan sistem
metode pembelajaran diskusi. Pembelajaran diskusi yang akan digunakan tersebut dapat meningkatkan partisipasi dan hubungan dengan teman. Selain
itu, siswa memiliki kreativitas untuk menyelesaikan masalah dengan pembagian tugas secara merata. Kegiatan tersebut, melibatkan komunikasi
secara langsung dengan siswa lain. Kaitan antara tujuan kecerdasan sosial dengan mata pelajaran IPS, mengacu pada tujuan pendidikan dalam Undang-
undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2013. Keterkaitan tersebut yaitu adanya penanaman karakter untuk membentuk kebiasaan habit,
sehingga sifat siswa akan terbentuk sejak dini. Pembentukan karakter yang diintegrasikan dalam mata pelajaran IPS
diperlukan adanya sebuah strategi. Strategi tersebut, memiliki tujuan memunculkan dan mengembangkan karakter dalam peningkatan kecerdasan
sosial siswa. Sehingga, siswa mampu berinteraksi dengan temannya di kelas maupun dengan guru ketika pembelajara IPS.
Penjelasan diatas mendorong peneliti untuk melakukan penerapan strategi pembelajaran yang menitik beratkan pada keaktifan siswa, inovatif,
kreatif untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar mata pelajaran IPS.
Kriteria pemilihan strategi pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru adalah strategi pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif,
Menarik PAILKEM. Strategi tersebut akan peneliti lakukan pada pembelajaran IPS untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di kelas VIII-I
SMP Negeri 7 Bandung.
3
ROHAENI, 2015 PENINGKATAN KECERDASAN SOSIAL SISWA DALAM MENGORGANISASI KELOMPOK DISKUSI
MELALUI STRATEGI PAILKEM PADA PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Strategi PAILKEM
menggabungkan beberapa
aspek, yaitu
pembelajaran aktif dengan berbagai model. Ciri pembelajaran aktif diantaranya, pembelajaran berpusat pada siswa dan melibatkan kehidupan
nyata. Sehingga, mendorong siswa berpikir tingkat tinggi. Pembelajaran ini memberikan gaya belajar yang berbeda dari sebelumnya kepada siswa.
Perbedaan tersebut terletak pada, adanya suatu interaksi pembelajaran antara guru dan siswa, siswa dengan siswa. Kemudian, Strategi PAILKEM
memanfaatkan lingkungan sebagai media atau sumber belajar. Dalam hal ini, peneliti akan menggunakan teknik pemecahan masalah
dengan metode penelitian tindakan kelas PTK untuk memperbaiki pembelajaran dan mengorganisasi kondisi praktek pembelajaran. Penelitian
tindakan kelas yang akan dilakukan ini, melibatkan peran peneliti sebagai guru dalam pembelajaran yang akan dilakukan. Melalui penelitian tindakan
kelas ini, maka peneliti memfokuskan judul
“Peningkatkan Kecerdasan Sosial Siswa dalam Mengorganisasi Kelompok Diskusi Melalui Strategi
PAILKEM Pada Pembelajaran IPS” Penelitian Tindakan Kelas di
Kelas VIII-I SMP Negeri 7 Bandung .
B. Rumusan Masalah