Validasi Data Analisis Data dan Validasi Data

38 ROHAENI, 2015 PENINGKATAN KECERDASAN SOSIAL SISWA DALAM MENGORGANISASI KELOMPOK DISKUSI MELALUI STRATEGI PAILKEM PADA PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mata semua dituangkan pada penelitian. Akan tetapi, adanya suatu tahapan atau proses pemilihan informasi yang didapatkan untuk dijadikan sebuah gambaran-gambaran yang sesungguhnya terjadi dilapangan. Proses atau tahapan yang dimaksud tersebut dilakukan oleh peneliti. Sehingga, data yang disajikan dapat merepresentatifkan keabsahan penelitian diantaranya:

a. Reduski Data

Reduksi data adalah proses menyelesksi, memfokuskan, mengklasifikasikan dan mentransformasikan data mentah yang muncul pada catatan-catatan lapangan. Dalam mereduksi data, peneliti melakukan kegiatan meringkas, pengkodingan, menelusuri tema, membuat kluster, membuat partisi, menulis memo. Kegiatan pelaksanaan ini berlangsung hingga laporan akhir selesai ditulis.

b. Mendeskripsikan Data

Langkah selanjutnya, setelah proses penyeleksi data yaitu mendeskripsikan data. Sehingga, menjadi sebuah makna yang menggambarkan keadaan penelitian sebenarnya. Setiap peneliti berbeda- beda dalam mendeskripikan data, diantaranya dalam bentuk paragraf terstuktur, tabel maupun grafik.

c. Membuat Kesimpulan Berdasarkan Deskripsi Data

Setelah data dideskripsikan oleh peneliti yang mengacu pada fokus masalah yang telah dipilih. Maka hal yang paling penting dan utama yaitu proses menganalisis dan menginterpretasi data. Proses tersebut diarahkan untuk membuat kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan pada setiap siklus dan tindakan, guna menghasilkan sebuah informasi yang absolut menjawab permasalahan yang ada pada rumusan-rumasan masalah.

2. Validasi Data

Menurut Arikunto 2012, hlm. 28 validasi data adalah “keseluruhan yang menggambarkan kesesuaian dengan indikator”. Keterlibatan peneliti dan observer dalam pengamatan, mengakibatkan proses pengumpulan dan pengolahan validasi data yang sangat tinggi dalam 39 ROHAENI, 2015 PENINGKATAN KECERDASAN SOSIAL SISWA DALAM MENGORGANISASI KELOMPOK DISKUSI MELALUI STRATEGI PAILKEM PADA PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu setiap tindakan pada penelitian tindakan kelas. Berikut ini adalah beberapa langkah validasi data: a Membercheck Membercheck adalah “proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data ” dalam Sugiono 2009, hlm. 276. Adanya membercheck bertujuan untuk mendapatkan informasi data yang ada di lapangan. Kemudian, akan digunakan sebagai penulisan deskripsi data. Sehingga sesuai dengan apa yang dimaksud dengan sumber data atau informan. Pelaksanaan membercheck dilakukan secara individual dengan ditambahkan tanda tangan sehigga lebih otentik. Validasi data melalui membercheck, peneliti lakukan selama proses tindakan berlangsung atau dapat juga dilaksanakan pada saat pelaksanaan kesimpulan tindakan. b Triangulasi Dalam Hopkins 2011, hlm. 228 menyatakan bahwa “triangulasi melibatkan pengumpulan data tentang situasi pengajaran tertentu dari tiga sudut pandang yang berbeda yakni sudat pandang guru, siswa dan observer yang berpartisipasi ”. Manfaat triangulasi ini mengumpulkan data. Sehingga, menghasilkan kesimpulan dari ketiga sudut pandang yang berbeda. c Expert Opinion Pengecekan data terakhir yang dilakukan oleh peneliti yaitu kepada pakar profesional yaitu dosen pembimbing. Dalam kegiatan ini, peneliti mengonsultasikan temuan-temuan dilapangan selama pelaksanaan penelitian. Kemudian, pembimbing akan memeriksa semua tahapan penelitian yang dilakukan. Setelah itu, diberikan nasehat, pendapat atau saran serta arahan untuk langkah-langkah perbaikan pada tahap berikutnya. Sehingga, validasi data dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. 40 ROHAENI, 2015 PENINGKATAN KECERDASAN SOSIAL SISWA DALAM MENGORGANISASI KELOMPOK DISKUSI MELALUI STRATEGI PAILKEM PADA PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ROHAENI, 2015 PENINGKATAN KECERDASAN SOSIAL SISWA DALAM MENGORGANISASI KELOMPOK DISKUSI MELALUI STRATEGI PAILKEM PADA PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 147 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan secara umum bahwa penggunaan strategi PAILKEM dapat meningkatkan kecerdasan sosial siswa dalam mengorganisasi kelompok diskusi di kelas VIII-I SMP Negeri 7 Bandung. Berikut, adalah beberapa kesimpulan dalam menjawab rumusan masalah: 1. Perencanaan tahapan pelaksanaan pada penelitian ini, disusun melalui Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dengan sangat baik. Penyusunan dilakukan 3 hari sebelum pelaksanaan pembelajaran. Hal ini dilakukan supaya, perencanaan proses pembelajaran yang dilakukan perjalan dengan lancar, meminimalisir kendala yang dihadapi dan membuat pembelajaran lebih menarik, inovatif dan bermakna bagi siswa. Sebelum penyusunan RPP, terlebih dahulu melakukan pemetaan materi untuk guru dan bagian untuk diskusi siswa yang kemudian akan dipresentasikan. Setelah itu, melakukan pemilihan model pembelajaran yang cocok untuk peningkatan kecerdasan sosial siswa dalam mengorganisasi kelompok diskusi dengan cara melakukan inovasi model pembelajaran yaitu games-games yang menarik. Hal ini dilakukan untuk lebih mengeratkan hubungan kerjasama dan interaksi anggota kelompok. kemudian, pembuatan media yang menunjang keberhasilan pembelajaran sehingga terciptanya keaktivan siswa selama proses pembelajaran. 2. Pelaksanaan strategi PAILKEM untuk meningkatkan kecerdasan sosial dalam memgorganisasi kelompok diskusi pada pembelajaran IPS di kelas VIII-I SMP Negeri 7 Bandung dikatakan berhasil. Pada tahap siklus I me ndapatkan kategori “cukup” dengan prosentase 55,62. Siklus 2 masih dalam tahap kategori “cukup” akan tetapi mengalami sedikit peningkatan pada perolehan prosentase yaitu sebesar 66,25. Pelaksanaan siklus 3 pada penelitian ini, dilakukan dengan menggunakan pembelajaran inovatif dan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KECERDASAN SOSIAL SISWA MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL ORAY- ORAYAN DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 12 BANDUNG: penelitian tindakan kelas di kelas VII-E SMP negeri 12 bandung.

0 0 52

PENINGKATAN TANGGUNG JAWAB SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII-I SMP Negeri 45 Bandung.

0 2 52

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA DALAM KELOMPOK PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PERMAINAN:Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII D SMP NEGERI 45 BANDUNG.

0 0 67

PENINGKATAN ECOLITERACY SISWA TENTANG SAMPAH DI SEKOLAH MELALUI PENGGUNAAN REKA CERITA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN IPS (PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI KELAS VIII-J SMP NEGERI 7 BANDUNG).

3 19 32

PENINGKATAN PERILAKU PROSOSIAL SISWA MELALUI TAYANGAN REALITY SHOW DALAM PEMBELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII E SMP Negeri 12 Bandung.

0 4 51

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA DENGAN METODE INVESTIGASI KELOMPOK: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 26 Bandung.

5 27 44

PENINGKATAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK (BUZZ-GROUP) PADA SISWA KELAS VIII-B SMP NEGERI 2 KALASAN.

0 4 181

PENINGKATAN KECERDASAN EMOSI MELALUI DISKUSI KELOMPOK (BUZZ GROUP) PADA SISWA KELAS VIII SMP N 2 BERBAH.

1 4 186

Peningkatan partisipasi siswa dalam pembelajaran ekonomi di kelas melalui metode diskusi kelompok : sebuah penelitian tindakan kelas di SMP Tarakanita I Jakarta - USD Repository

0 0 150

Peningkatan partisipasi siswa dalam pembelajaran ekonomi di kelas melalui metode diskusi kelompok : sebuah penelitian tindakan kelas di SMP Tarakanita I Jakarta - USD Repository

0 0 150