commit to user
41
III. METODE PENELITIAN
A. Metode Dasar Penelitian
Menurut Singgih dalam Suyanto dan Sutinah 2006, metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif.
Penelitian  kuantitatif  adalah  penelitian  yang    melibatkan  lima  komponen informasi  ilmiah  yaitu  teori,  hipotesis,  observasi,  generalisasi  empiris  dan
penerimaan  atau  penolakan  hipotesis.  Mengandalkan  adanya  populasi  dan teknik  penarikan  sampel.  Kemudian  menggunakan  kuisioner  untuk
mengumpulkan  datanya.  Selanjutya  mengemukakan  variabel  penelitian  dalam analisis  datanya  dan  yang  terakir  berusaha  menghasilkan  kesimpulan  secara
umum, baik yang berlaku untuk populasi danatau sampel yang diteliti. Sedangkan teknik pelaksanaan penelitian ini menggunakan teknik survai
yaitu  penelitian  dengan  cara  pengambilan  sampel  dari  suatu  populasi  dan menggunakan  kuesioner  sebagai  alat  pengumpul  data  dan  menjelaskan
hubungan  kausal  antara  variabel-variabel  melalui  pengujian  hipotesis Singarimbun dan Effendi, 2006.
B. Metode Penentuan Sampel
1.  Lokasi Penelitian Lokasi  yang  dipilih  dalam  penelitian  ini  dilakukan  secara  sengaja
purposive  yaitu  di  Kecamatan  Karanganyar  Kabupaten  Karanganyar. Penelitian akan dilakukan di Kecamatan Karanganyar dengan pertimbangan
bahwa  di  Kecamatan  Karanganyar  masih  sedikit  kelompok  tani  yang menerapkan  padi  hibrida,  selain  itu  jumlah  kelompok  tani  yang  mengikuti
program  BLBU  padi  hibrida  setiap  tahun  mengalami  penurunan  karena rendahnya minat petani untuk beralih menggunakan benih padi hibrida.
commit to user 42
Tabel  3.1  Data  Kelompok  Tani  Kecamatan  Karanganyar  Pada  Program BLBU Padi Hibrida.
No. Kelurahan
Kelompok Tani Jumlah
Anggota Tahun
2008 2009
2010
1. Lalung
Rukun Tani I Rukun Tani II
Rukun Tani III Rukun Tani IV
Rukun Tani V 265
190 190
276 173
- -
- -
v -
- v
v -
- -
- -
-
2. Bolong
Makaryo Tani I Makaryo Tani II
Makaryo Tani III Makaryo Tani IV
Makaryo Tani V 164
149 260
260 193
- v
- -
- v
- -
- -
- -
v -
- 3.
Jantiharjo Mahargyo Tani I
Mahargyo Tani II Mahargyo Tani III
Mahargyo Tani IV Mahargyo Tani V
116 150
140 198
148 -
- v
- -
- -
- v
- -
- -
- -
4. Tegalgede
Makarti Tani I Makarti Tani II
Makarti Tani III Makarti Tani IV
150 160
134 144
v v
v v
v v
v v
- -
- -
5. Jungke
Sido Makmur I Sido Makmur II
Sido Makmur III Sido Makmur IV
115 130
143 113
- -
- v
- -
- -
- v
- -
6. Cangakan
Ngudi Makmur I Ngudi Makmur II
Ngudi Makmur III Ngudi Makmur IV
158 121
127 115
- -
- -
v -
- -
- -
- -
7. Bejen
Marbakti Tani I Marbakti Tani II
Marbakti Tani III 190
175 175
v -
- -
v -
- -
- 8.
Popongan Ngudi Mulyo I
Ngudi Mulyo II Ngudi Mulyo III
Ngudi Mulyo IV 290
272 160
172 -
- -
- -
- v
- -
- -
-
9. Gayamdompo
Rukun Tani I Rukun Tani II
Rukun Tani III Rukun Tani IV
Rukun Tani V 272
270 270
166 167
- v
- -
- -
- -
v -
v -
- -
-
10. Delingan
Tani Makmur I Tani Makmur II
Tani Makmur III Tani Makmur IV
145 168
163 138
- -
- -
v -
- -
- -
- -
11. Gedong
Subur Makmur I Subur Makmur II
Subur Makmur III Subur Makmur IV
175 183
188 181
- -
- -
- -
v -
- -
v -
Sumber : Data BPP Kecamatan Karanganyar Keterangan :
§  Tidak Mengikuti Program BLBU Padi Hibrida  - §  Mengikuti Program BLBU Padi Hibrida  v
commit to user 43
2.  Populasi dan Sampel a.  Populasi
Populasi  adalah  keseluruhan  individu,  keadaan  atau  gejala  yang dijadikan obyek penelitian. Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit
analisa  yang  ciri-cirinya  akan  diduga  Singarimbun  dan  Effendi,  2006. Populasi  dalam  penelitian  ini  adalah  petani  padi  di  Kecamatan
Karanganyar  Kabupaten  Karanganyar  yang  telah  mengikuti  program BLBU padi hibrida.
b.  Sampel Penentuan  sampel  dilakukan  dengan  menggunakan  teknik
pengambilan sampel wilayah area sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan  peta  atau  potret  udara  yang  cukup  jelas  dan  terinci  dari
wilayah yang akan diteliti. Tahap-tahap penentuan sample adalah :
1 Menyusun sampling frame yang menggambarkan peta wilayah 2 Menentukan  wilayah  yang  akan  dijadikan  populasi  yaitu  Kecamatan
Karanganyar 3 Menentukan  berapa  wilayah  yang  akan  dijadikan  sampel  penelitian,
yaitu  6  desa.  Sampel  penelitian  diambil  berdasarkan  letak  wilayah yang berdekatan dengan pusat kota sampai pelosok.
4 Memilih beberapa kelompok tani untuk dijadikan sampel dengan cara proporsional random sampling, yaitu pengambilan responden dengan
menetapkan  jumlah  tergantung  besar  kecilnya  sub  populasi  atau kelompok yang akan diwakilinya Mardikanto, 2001.
Sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 50 orang. Untuk mengetahui  jumlah  sampel  secara  proporsional  digunakan  dengan
rumus sebagai berikut : ni =
n N
nk
dimana :
commit to user 44
ni  : Jumlah sampel dari masing-masing kelompok tani nk : Jumlah petani dari masing-masing kelompok tani
N  : Jumlah populasi atau jumlah petani seluruh kelompok tani n   : Jumlah petani responden yang diambil sebanyak 50 petani
Adapun  jumlah  sampel  dalam  penelitian  ini  sesuai  dengan  rumus diatas adalah :
Tabel 3.2  Data  jumlah  sampel  sasaran  kelompok  tani  Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar
No. Desa
Nama Kelompok Jml Anggota
Kel Tani Jml Peserta
Program BLBU
Sampel
1. Lalung
Rukun Tani V 173
42 7
2. Gayamdompo
Rukun Tani II 270
66 11
3. Tegalgede
Makarti Tani II 160
42 7
4. Popongan
Ngudi Mulyo III 160
42 7
5. Bolong
Makaryo Tani III 260
60 10
6. Gedong
Subur Makmur III 188
48 8
Jumlah 1.211
299 50
Sumber : Data BPP Kecamatan Karanganyar
C. Jenis dan Sumber Data