commit to user 44
ni  : Jumlah sampel dari masing-masing kelompok tani nk : Jumlah petani dari masing-masing kelompok tani
N  : Jumlah populasi atau jumlah petani seluruh kelompok tani n   : Jumlah petani responden yang diambil sebanyak 50 petani
Adapun  jumlah  sampel  dalam  penelitian  ini  sesuai  dengan  rumus diatas adalah :
Tabel 3.2  Data  jumlah  sampel  sasaran  kelompok  tani  Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar
No. Desa
Nama Kelompok Jml Anggota
Kel Tani Jml Peserta
Program BLBU
Sampel
1. Lalung
Rukun Tani V 173
42 7
2. Gayamdompo
Rukun Tani II 270
66 11
3. Tegalgede
Makarti Tani II 160
42 7
4. Popongan
Ngudi Mulyo III 160
42 7
5. Bolong
Makaryo Tani III 260
60 10
6. Gedong
Subur Makmur III 188
48 8
Jumlah 1.211
299 50
Sumber : Data BPP Kecamatan Karanganyar
C. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : 1.  Data  primer  adalah  data  yang  diperoleh  langsung  dari  responden  dengan
wawancara  dengan  menggunakan  kuisioner  sebagai  alatnya.  Data  yang dikumpulkan  dalam  penelitian  ini  adalah  tingkat  pengalaman  berusahatani,
tingkat  pengaruh  orang  lain,  tingkat  pengaruh  kebudayaan,  tingkat penggunaan media massa, tingkat pendidikan formal dan tingkat pendidikan
non  formal  serta  sikap  responden  terhadap  Bantuan  Langsung  Bening Unggul BLBU Padi Hibrida  itu sendiri.
2.  Data  sekunder  adalah  data-data  yang  dikumpulkan  dari  instansi  atau lembaga  yang  berkaitan  dengan  penelitian,  dengan  cara  mencatat  langsung
data  yang  bersumber  dari  dokumentasi  yang  ada.  Data  sekunder  yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data monografi daerah penelitian,
daftar kelompok tani yang menjadi responden dan data-data yang berkaitan dengan Bantuan Langsung Benih Unggul BLBU Padi Hibrida.
commit to user 45
D. Teknik Pengumpulan Data
Data-data  yang  diperlukan  dalan  penelitian  ini  menggunakan  cara-cara sebagai berikut :
1.  Wawancara  adalah  pengumpulan  data  primer  dan  sekunder  dengan mengajukan  pertanyaan  yang  sistematis  dan  langsung  kepada  responden
dengan menggunakan pedoman kuisioner. 2.  Observasi adalah pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara
langsung kepada objek yang diteliti. 3.  Dokumentasi  adalah  pengumpulan  data  dengan  mengutip  dan  mencatat
sumber-sumber  informasi  dari  pustaka,  internet,  maupun  instansi-instansi yang terkait dengan penelitian ini.
E. Metode Analisis
Sikap  petani  terhadap  penggunaan  benih  padi  hibrida  pada  program Bantuan  Langsung  Benih  Unggul  BLBU  padi  hibrida  di  Kecamatan
Karanganyar  Kabupaten  Karanganyar  dengan  menggunakan  skala  Likert. Menurut  Mueller  1996,  mengukur  sikap  seseorang  adalah  mencoba  untuk
menempatkan  posisinya  pada  suatu  kontinum  afektif  berkisar  dari  sangat positif  hingga  sangat  negatif  terhadap  suatu  obyek  sikap.  Dalam  penskalaan
Likert  kuantifikasi  dilakukan  dengan  mencatat  penguatan  respon  dan  untuk pernyataan kepercayaan positif dan negatif tentang obyek sikap.
Faktor-faktor  yang  berhubungan  dengan  sikap  diantaranya  tingkat pengalaman  berusahatani,  tingkat  pengaruh  orang  lain,  tingkat  pendidikan
formal,  tingkat  pendidikan  non  formal,  tingkat  penggunaan  media  massa  dan tingkat pengaruh budaya. Faktor-faktor yang berhubungan dengan sikap dibagi
menjadi  5  kategori,  yaitu  sangat  baik,  baik,  sedang,  buruk  dan  sangat  buruk, begitu  pula  untuk  sikap  petani  terhadap  penggunaan  benih  padi  hibrida  pada
program  Bantuan  Langsung  Benih  Unggul  BLBU  padi  hibrida  dibagi menjadi  5  kategori,  yaitu  sangat  baik,  baik,  sedang,  buruk  dan  sangat  buruk.
Kategori  pengukurannya  dengan  menggunakan  rumus  lebar  interval  kelas, yaitu:
commit to user 46
Kelas kategori :
kelas jumlah
terendah nilai
tertinggi nilai
-
Karena  ukuran  asosiasi  yang  ada  pada  variabel  X  dan  Y  adalah  diukur dengan  skala  ordinal  dan  obyek-obyeknya  dapat  diranking  dalam  rangkaian
berurut,  maka  untuk  mengetahui  hubungan  antara  faktor-faktor  yang berhubungan  dengan  sikap  petani  dan  sikapnya  terhadap  penggunaan  benih
padi  hibrida  pada  program  Bantuan  Langsung  Beenih  Unggul  BLBU  padi hibrida  dapat  diketahui  dengan  rumus  koefisien  korelasi  Rank  Spearman
Siegel, 1997 :
rs  = 1 - N
N di
n t
-
å
- 3
1
2
6
Keterangan :
r
s
=   koefisien korelasi rang spearman N =   jumlah sampel petani
di =   selisih  ranking  antara  faktor  pembentuk  sikap  petani dengan  sikap petani terhadap BLBU padi hibrida
Untuk  menguji  tingkat  signifikansi  hubungan  digunakan  uji  t  karena sampel  yang  diambil  lebih  dari  10  N10  dengan  tingkat  kepercayaan  95
dengan rumus Siegel, 1997 : t = r
s
2
1 2
rs N
- -
Kesimpulan : 1.  Jika  t  hitung  ³  t  tabel  a  =  0,05  maka  Ho  ditolak,  berarti  ada  hubungan
signifikan  antara  faktor-faktor  yang  berhubungan  dengan  sikap  dan  sikap petani  terhadap  penggunaan  benih  padi  hibrida  pada  program  Bantuan
Langsung  Benih  Unggul  BLBU  padi  hibrida  di  Kecamatan  Karanganyar Kabupaten Karanganyar.
2.  Jika  t  hitung    t  tabel  a  =  0,05  maka  Ho  diterima  berarti  tidak  ada hubungan  yang  signifikan  antara  faktor-faktor  yang  berhubungan  dengan
sikap  dan  sikap  petani  terhadap  penggunaan  benih  padi  hibrida  pada
commit to user 47
program  Bantuan  Langsung  Benih  Unggul  BLBU  padi  hibrida  di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar.
commit to user
48
IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN