Desain Penelitian Teknik Pengambilan Sampel Teknik Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini dirancang untuk menguji variabel pengaruh Gaya Kepemimpinan partisipatif leadership, supportive leadership, dan instrumental leadership terhadap prestasi UKM di Sumatera Barat. Penelitian ini akan menggunakan metode kuantitatif, sebagai suatu penelitian explanatory dalam suatu penelitian survey lapangan. Karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara empiris, maka studi kuantitatif ini lebih cocok menggunakan analisa statistik. 3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono, 2004. Populasi dalam penelitian ini adalah UKM di Sumatera Barat. Berdasarkan data dari Dinas Koperindag, tercatat jumlah Usaha Kecil Menengah pada tahun 2005 adalah sejumlah 1216 UKM yang tersebar di Sumatera Barat. 27 Tabel 3.1. Penyebaran UKM di Sumatera Barat Tahun 2005 unit Sumber Data : Company Profile 33 Sentra UKM

3.2.2 Sampel

Pengambilan sampel merupakan proses pemilihan sejumlah elemen secukupnya dari populasi, sehingga penelitian terhadap sampel dan pemahaman tentang sifat atau karakteristiknya akan dapat menggeneralisasikan sifat atau karakteristik tersebut pada elemen populasi Sekaran, 2006. Sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili keseluruhan populasi Sugiono, 1999. Disebabkan oleh keterbatasan penulis, maka penelitian ini tidak dapat dilakukan pada seluruh pemilik UKM, tetapi pada sebagian pemilik dengan mengambil sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling . Mengenai penentuan besarnya sampel Arikunto 1998:120 menggunakan didalam pengambilan sampel apabila subjeknya kurang dari 100 diambil semua sehingga penelitiaan merupakan penelitiaan populasi. Menurut Roscoe dalam Umar Sekaran besarnya ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk 28 No Daerah Jumlah UMKM 1 Bukittingi 370 2 Pariaman 275 3 Payakumbuh 130 4 Solok 110 5 Sijunjung 95 6 Painan 74 7 Pasaman 52 8 Padang 52 9 Dharmasraya 28 Total 1216 penelitian tergantung pada tipe desain pengambilan sampel yang dipakai dan pertanyaan penelitian yang diteliti. Menurut Roscoe yang dikutip Sekaran 2006, ukuran sampel yang lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian. Karena keterbatasan waktu dalam penelitian ini penulis hanya mengambil sampel sebanyak 100 responden Usaha Kecil Menengah UKM di Sumatera Barat. Data jumlah UKM di Sumatera Barat tahun 2005 yang dijadikan sebagai dasar pembagian sampel penelitian di Sumatera Barat dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut: Tabel 3.2 Dasar Pembagian Sampel UKM di Sumatera Barat Tahun 2005 Sumber: Data Primer diolah, 2010

3.3 Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling , yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan pada yang di anggap mempunyai sangkut pautnya dengan karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya Sekaran, 2006. Data penelitian ini diperoleh dengan memberikan kuesioner kepada responden dengan kriteria sebagai pemilik manajer atau orang yang bertanggung jawab atas Usaha Kecil Menengah. Ukuran sampel dalam penelitian ini diambil sebanyak 100 pemilik UKM yang diambil dari empat daerah yang diambil yaitu Bukittinggi, Pariaman, Payakumbuh dan Solok. 29 No Daerah Jumlah Sampel Sampel 1. Bukittinggi 370 0.418 42

2. Pariaman

275 0.311 31 3. Payakumbuh 130 0.147 15

4. Solok

110 0.124 12 Total 885 100

3.4 Data yang Digunakan

Dalam penelitian ini ada dua jenis data yang digunakan untuk mendapatkan data-data keterangan yang dibutuhkan yaitu:

3.4.1 Data Primer

Data primer merupakan data asli atau data mentah yang langsung di peroleh penulis dari sumber data Sugiyono, 2004 selama melakukan survey pada objek penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan field research yaitu penelitian terhadap pemilik UKM di Sumatera Barat, dengan menggunakan kuesioner yang berisi seperangkat pertanyaan tertulis untuk dijawab responden. Data dari kuesioner adalah jawaban yang diberikan oleh para responden.

3.4.2 Data Sekunder

Data Sekunder merupakan data yang tidak diperoleh langsung dari sumber informasi namun dapat diambil dari tinjauan pustaka atau literature yang ada yaitu dengan mengumpulkan data-data yang bersifat teoritis dengan mempelajari berbagai literature yang berkaitan dengan pengaruh gaya kepemimpinan terhadap prestasi UKM di Sumatera Barat.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Penulis melakukan pengumpulan data dengan cara : 1. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui survey lapangan dengan penyebaran kuesioner secara langsung kepada responden pemilik UKM. Penulis melakukan studi dengan mendatangi pemilik Usaha Kecil Menengah yang ada di Sumatera Barat. Langkah- langkah dalam pengumpulan data dilakukan antara lain dimulai 30 dengan mencantumkan nama dan alamat pengusaha UKM yang diperoleh langsung dari instansi terkait Dinas Koperindag, responden diambil secara purpose pada UKM yang terpilih sebagai sampel penelitian, dan kemudian responden yang terpilih diwawancarai dan mengisi kuesioner yang telah dipersiapkan. 2. Penelitian Kepustakaan Library Research Penelitian ini dilakukan melalui perpustakaan atau buku-buku ilmiah yang menjadi panduan dan tulisan-tulisan jurnal yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Browsing Internet juga digunakan untuk mengumpulkan data sekunder dan informasi-informasi tambahan yang menjadi objek penelitian. Data yang terkumpul selanjutnya diproses melalui beberapa tahapan, yaitu : a Editing, yaitu meneliti setiap kuisioner yang terkumpul agar data terisi lengkap, jelas, dan benar. b Coding, yaitu pemberian kode dari setiap data yang terkumpul pada setiap pertanyaan di dalam kuisioner dengan tujuan memudahkan pengolahan data. c Data Inputing, yaitu memasukkan data ke dalam data editor pada program SPSS. d Data Processing, yaitu mengolah data pada program SPSS, kemudian untuk melihat hubungan antara dua variabel tersebut dilakukan tes regresi linear berganda. Untuk melihat kuatnya hubungan antara dua variabel tersebut digunakan koefisien kontingensi. 31

3.6 Variabel Penelitian dan Operasional Variabel