5
TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN DAN PENJAMINAN MUTU
A Tata Pamong
Tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel dan bertanggung jawab dan adil diupayakan dengan cara:
1 Penetapan pelaku tata pamong pada level jurusan diputuskan berdasarkan asas musyawarah dengan pola kolegial yang didasarkan pada aspek integritas dan sinergi
kinerja semua pelaku tata pamong. 2 Program dan sumber daya dana, pelaksana dirumuskan oleh tim program kerja jurusan
dan disepakati oleh pleno jurusan pada awal tahun anggaran 3 Sistem penjaminan mutu internal secara sistematis telah membantu terbentuknya
kelembagaan yang lebih kredibel, transparan dan bertanggung jawab. 4 Kinerja pelaku pamong dievaluasi dalam bentuk DP3 dan masukan dari seluruh civitas
akademika pada level Jurusan Hal yang sampai dengan tahun 2012 ini masih dirasakan kurang mendukung tata pamong
dalam lingkup jurusan adalah bahwa tenaga kependidikan yang ada belum ada yang khusus memiliki kompetensi dan kualifikasi di bidang sistem informasi dan belum didukung oleh laboran
yang kompeten di bidang peralatan laboratorium lingkungan perkotaan peralatan untuk AMDAL
B. Kepemimpinan
Ketua dan sekretaris jurusan mendapatkan amanat untuk memiliki kepemimpinan operasional, organisasi dan publik. Secara operasional didukung oleh tenaga pengajar dan tenaga
kependidikan yang credible. Kendala yang dihadapi adalah bahwa jurusan merangkap sebagai program studi dan tercampurnya urusan akademik dengan administrasi akademik yang masih
terlalu banyak berada pada level jurusan. Secara organisasi sudah mulai mapan dengan monitoring berkala dari sistem penjaminan mutu
internal. Kepemimpinan publik diindikasikan dari kerjasama magang dan isu-isu penting lokal maupun regional terkait penataan kota yang dirujuk oleh pers.
C. Sistem Pengelolaan
Secara dinamis jurusan telah memiliki mekanisme planning, organizing, staffing, leading dan controlling melalui penyusunan dan evaluasi Renstra, program kerja dan penetapan mauap
prosedur setidaknya ditinjau setahun sekali.
D. Penjaminan Mutu
Sistem sudah terbentuk mulai dari level institusi sampai level jurusan, baik untuk tujuan audit internal SPMI maupun external ISO dan Akreditasi BAN-PT. Pada tahun 2003, UB telah
membentuk Benefit Monitoring and Evaluation BME yang bertugas monevin PHK dan
bertanggung jawab kepada Rektor. Pada perkembangannya BME berubah menjadi Pusat Jaminan Mutu PJM untuk aktivitas Universitas Brawijaya dengan SK Rektor No 017ASK2005
pada 12 Pebruari 2005. SK Rektor ini diperbaharui tiap tahun dengan tugas terkait perbaikan akreditasi JURUSAN dan persiapan akreditasi institusi, monevin PHK dan pengembangan sistem
penjaminan mutu akademik dan auditnya. Setelah berjalan 1 tahun, Rektor menerbitkan SK
6 baru No. 023ASK2006 pada 12 Pebruari 2006 untuk meningkatkan Kekuatan dan
Kemampuan PJM. PJM memiliki bidang penjaminan mutu aktivitas pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat. Sejak tahun 2007 awal, dibentuk PJM pada tingkat Fakultas GJM
dan tingkat JurusanPS UJM. Meskipun sampai saat ini UJM di tingkat Jurusan masih dalam tahap pembinaan yang dilakukan oleh pihak Universitas, namun pada tahun 2009-2015 UJM
jurusan sudah cukup optimal dalam membantu tugas Ketua Jurusan mengontrol kegiatan jurusan
E. Umpan Balik
Umpan balik untuk Renstra dan Program Kerja untuk sementara ini didapatkan dari masukan tenaga pengajar serta kebijakan dari level Fakultas dan Universitas yang menjadi payung dari
Renstra Jurusan PWK maupun Program Kerja. Umpan balik yang diberikan oleh mahasiswa pada umumnya masih terbatas pada sarana dan prasarana seta kurikulum, masih belum
menyangkut program yang lebih umum, demikian pula masukan dari stakeholder dan alumni masih berkisar masalah kurikulum.
F. Upaya untuk menjamin keberlanjutan Jurusan