13 c.
Alat-alat penolong sebanyak ABK misalnya ban dalam terpompa, berfungsi sebagai pengapung secara individu.
d. Perlengkapan PPPk.
e. Radio SSB, berfungsi sebagai alat komunikasi dengan lingkungan
luar perahu. f.
Bendera-bendera, sebagai alat penyampai isyarat g.
Lampu-lampu, sebagai tandasyarat. h.
Pemadan kebakaran.
II.7. Karakteristik Pergerakan Non-Spasial
Karakteristik pergerakan ini menyangkut pertanyaan-pertanyaan mengapa orang melakukan perajalan, kapan orang melakukan perjalan dan menggunakan
sarana angkutan jenis apa. Beberapa karakteristik dasar dari pergerakan yang dapat kita sebut dengan istilah non-spasial tanpa batas ruang mengemukakan
bahwa pergerakan yang terjadi berkaitan dengan :
II.7.1. Sebab Terjadinya Pergerakan
Biasanya maksud perjalanan dikelompokkan sesuai dengan ciri dasarnya, yaitu yang berkaitan dengan ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan agama. Jika
ditinjau lagi akan dijumpai kenyataan lebih dari 90 perjalanan berbasis tempat tinggal: artinya mereka memulai perjalanan dari tempat tinggal dan berakhir
kembali ke tempat tinggal rumah. Pada kenyataan ini pula ditambahkan kategori keenam tujuan perjalanan adalah pulang ke rumah.
Universitas Sumatera Utara
14
Tabel 2.1. Klasifikasi pergerakan orang perkotaan Aktifitas
Klasifikasi Perjalanan
I. Ekonomi a.
Mencari nafkah b.
Mendapatkan barang dan pelayanan
1. Ke dan dari tempat kerja yang
berkaitan dengan kerja 2.
Ke dan dari toko dan keluar untuk keperluan pribadi yang berkaitan
dengan belanja dan bisnis pribadi II. Sosial
Menciptakan dan menjaga hubungan pribadi
1. Ke dan dari rumah teman
2. Ke dan dari tempat pertemuan
bukan di rumah
III.Pendidikan Ke dan dari sekolah, kampus dan lain-
lain IV.Rekreasi dan hiburan
1. Ke dan dari tempat rekreasi
2. Yang berkaitan dengan perjalanan
dan berkendaraan untuk rekreasi V.Kebudayaan
1. Ke dan dari tempat ibadah
2. Perjalanan bukan hiburan ke dan
dari daerah budaya serta pertemuan poltik
Sumber : Perencanaan Pemodelan Transportasi
II.7.2. Waktu Terjadinya Pergerakan
Waktu terjadinya pergerakan sangat tergantung pada kapan seseorang melakukan aktifitasnya sehari-hari. Dengan demikian, waktu perjalanan sangat
tergantung pada maksud perjalanan. Perjalanan ke tempat kerja atau perjalanan dengan maksud bekerja biasa merupakan parjalanan yang dominan, dan karena
Universitas Sumatera Utara
15 sangat penting diamati secara cermat. Karena pola kerja biasanya dimulai pukul
6
00
– 8
00
dan berakhir pada pukul 16
00
– 18
00
, maka perjalanan untuk maksud kerja biasanya mengikuti pola kerjanya.
II.7.3. Jenis Sarana Angkutan Yang Digunakan
Studi-studi transportasi yang digunakan biasanya mengkaji perjalanan dalam bentuk jenis transportasi yang dipergunakan atau apa saja yang disebut
sebagai “pembagian moda atau model split”. Dengan membagi data perjalanan kedalam moda-moda yang berbeda, para perencana dan perekayasa angkutan
dapat menaksir kebutuhan jasa angkut untuk masing –masing moda dan merencanakannya sesuai permintaan tersebut.
Dalam melakukan perjalanan, orang biasanya dihadapkan pada pilihan jenis angkutan yakni berjalan kaki, menggunakan angkutan pribadi, ataupun
menggunakan angkutan umum. Dalam menentukan pilihan jenis angkutan orang mempertimbangkan berbagai faktor yaitu maksud perjalanan, jarak tempuh, biaya
perjalanan, tingkat kenyamanan, ketersediaan moda, status sosial ekonomi, dll. Gagasan bahwa pemilihan moda transportasi adalah berhubungan dengan
jarak perjalanan dan bahwa maksud perjalanan yang berbeda mempunyai jarak perjalanan yang telah menunjukan bahwa suatu komponen spasial-lah komponen
dengan batas ruang yang digunakan. Maksud-maksud perjalanan yang berbeda tampaknya akan memiliki karakteristik-karakteristik spasial berbeda.
Universitas Sumatera Utara
16
II.8. Karakteristik Pergerakan Spasial