Investasi jasa Pariwisata Industri

produk ASEAN PTA yang belum memenuhi ketentuan tersebut, tetap menikmati MOP yang berlaku. Produk CEPT meliputi seluruh jenis produk industri, termasuk barang modal, produk olahan hasil pertanian, dan produk-produk lainnya yang tidak termasuk defenisi produk pertanian dan jasa. Setidaknya arah ASEAN ke depan adalah memberdayakan sumber daya alam, tumbuh dan berkembang dan layak dieksploitasi dalam pemenuhan hajat hidup orang banyak dan meningkatkan kesejahtaraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

2. Investasi

Sejauh ini telah didakan berbagai MoU dengan negara lain seperti Cina dan ASEAN mengenai kebutuhan pertukaran statistik investasi dan konsultasi dalam hal investor dan perangkat hukum yang ada. Data tersebut secara komprehensif dan dipublikasikan dan menjadi perbandingan dan masukan untuk FDI ke depan. Secara formal dan legalistis, apabila suatu perjanjian mengatur hal-hal yang pokok saja, maka mengikatnya pada hal-hal yang pokok saja. Atau jika suatu perjanjian hanya berlaku untuk jangka waktu tertentu, maka mengikatnya pun hanya untuk jangka waktu tertentu juga, para pihak tidak dapat dipaksakan untuk membuat perjanjian yang lebih rinci sebagai tindak lanjut dari MoU Memorandum of Understanding. Paling tidak, selama jangka waktu perjanjian Universitas Sumatera Utara masih berlangsung, para pihak tidak dapat membuat perjanjian yang sama dengan pihak lain. 179

3. jasa

Telah direncanakan berbagai meta plan seperti sektor-sektor khusus dan umum yang dilakukan melalui negosiasi yang saling menguntungkan masing- masing negara. Dimulai dari tahun 2002, Desember 2004, dan pada pertemuan Menteri sekawasan ASEAN.

4. Pariwisata

Tahun 2001, ASEAN barada pada posisi negatif bila dilihat tahun 2000. Direncanakan pada tahun 2002 di Phnompenh yaitu sebagai berikut: a. membuat langkah dan kerja sama yang efisien, mampu menarik minat da kompetitif dengan memfasilitasi perjalanan wisata di ASEAN. b. Keamanan bagi wisatawan dan pelayanan selama berperjalanan. c. Mengurangi resiko perdagangan disaat perjalanan wisatawan baik itu kawasan ASEAN. d. Mendukung langkah-langkah menuju perkembangan ASEAN dalam hal menjaga kekhasan budaya dan benda-benda bersejarah, dan pembangunan fasilitas pariwisata secara bertahap. e. Penciptaan iklim yang baik sehingga adanya kondisi saling menguntungkan bagi perkembangan SDM. 179 H. Salim HS, Perancangan Kontrak Memorandum of Understanding MoU, Jakarta: Sinar Grafika, 2008, hal. 56. Universitas Sumatera Utara

5. Industri

Sejak tahun 1996, The ASEAN Industrial Cooperation AICO bertujuan untuk mempromosikan produk unggulan, baik itu alam ataupun industri. Berikut adalah kerjasama industri ASEAN yang telah terlaksana. 180 Tabel 3 Kerjasama Industri ASEAN yang telah terlaksana Indonesia Malaysia Philipina Singapura Thailand Vietnam Indonesia, Malaysia, Philipina, Thailand Indonesia 11 11 18 Malaysia 11 14 23 1 Philipina 11 14 22 Singapura 2 1 Thailand 18 23 22 2 Vietnam 1 1 Indonesia, Malaysia, Philipina, Thailand 1 Total 40 49 47 3 65 2 1 Sumber: Status Update of The IAI Work Plan I 2002-2008 Dalam pelaksanaanya, sektor industri terlebih dahulu harus memperhatikan aspek operasional dan teleologi sehingga bisa menghindari titik eror dan dengan ide yang terencana dengan baik, terdefenisikan, ke arah hasil yang jelas dalam persfektif pasar yang murni yang bisa menghindari kesalahan baik itu teori ataupun lebih besar pada sistem pengendalian pemerintahan. 181 David McCord Wright, menyebutkan: ”The reason is that nearly all forms of comprehensive government control are advocated in order to introduce into economic policy, and the calculus of economic choice, various ‘social’ values and aims which the privat market 180 Status Update of The IAI Work Plan I 2002-2008.www.digilib.usu.ac.id.diakses pada 20 Mei 2010. 181 David McCord Wright, Money, Trade, and Economic Growth, New York: Macmilan Company, 1951, hal. 6. Universitas Sumatera Utara omitted security, for example, or the ‘sense participation’, or more ‘cultured beauty’, or , in the less idyllic case, national glory, racial purity, strength through joy, and so on. Thus, in most cases, the preference scale upon which resources are allocated will, for better or worse, be designedly an deliberately different in the case of the private market. It is only a very provincial and unimaginative type of Anglo American socialist who would consider that the aim of comprehensive government control was necessarily merely to implement or approximate the results of a ‘pure’ private market under an ‘ideal’ distribution of wealth.” 182 Lama sebelum Adam Smith pada tahun 1776 menulis, An inquiry Into The Nature and Causes of the Wealth of Nations Pertanyaan Tentang Sifat dan Penyebab Kekayaan Bangsa-bangsa, telahlah berselisih pendapat tentang jalan tersingkat dan terlangsung menuju kemakmuran. Meskipun demikian, ciri penting yang mempengaruhi pertumbuhan global : 1. Kadar kompetisi dalam negeri, dan terutama untuk Negara berkembang, kadar keterbukaan Negara terhadap perdagangan dan integrasinya dengan Negara lain; 2. Mutu dari institusi-institusi suatu negara yang membuat ekonomi beroperasi; dan 3. Keberhasilan para pembuat kebijakan suatu negara dalam melaksanakan tindakan-tindakan yang dibutuhkan guna mencapai stabilitas makro ekonomi. 183 Dalam tahapan pemeriksaan lebih lanjut ada beberapa persamaan pandangan yang terlihat antara Smith dan Friedman mengenai belanja negara dalam bentuk program kerja harusnya melalui dua istilah dalam esei smith menjadi sebuah pendahuluan permasalahan yang vital dalam menetapkan bagaimana fungsi stabilitas diterapkan pada kebijakan fiskal dan moneter. 184 Diktum pertama menyebutkan bahwa pendapat konvensional mengenai investasi publik didanai dari pinjaman pajak sepertinya tidak tepat, sebagaimana 182 Ibid. 183 Alan Greenspan, Abad Prahara-Ramalan Kehancuran Ekonomi Dunia Abad ke-21, Op.Cit., hal. 254. 184 Paul Samuelson, Money, Trade, and Economic Growth, Op.Cit., hal. 170. Universitas Sumatera Utara pendapat pinjaman dibuat untuk bisnis privat oleh pemerintah sebagai pembiayaan keuangan daripada penggunaan pajak. Lebih lanjut lagi untuk diktum yang kedua yang berlaku pada opini fashions. Diktum kedua mengenai perlunya akumulasi sedini mungkin penyebab deflasi, meski terjadi pertambahan penduduk yang berpengaruh pada anggaran belanja dan pajak yang harus dikurangi. Situasi budgetter akan sama halnya jika cadangan tidak pernah diakumulasikan.

6. Usaha Kecil dan Menengah