Piutang wesel yang diserahkan pada bank untuk ditagih pada pihak lain seringkali dimasukkan sebagai unsur kas di bank, perlakuan tersebut tidak
dibenarkan karena piutang wesel tidak termasuk unsur kas. Apabila piutang wesel telah dapat diuangkan atau ditagih oleh bank baru memenuhi unsur sebagai kas.
i. Bank Draft Hal ini timbul apabila perusahaan telah melakukan pembayaran dengan cek
melalui saldo rekening bank, sehingga catatan kas di bank yang diselenggarakan perusahaan saldo kecil, maka menurut peraturan ini tidak diperbolehkan. Bank over
draft tidak boleh disajikan sebagai elemen kas dan harus disajikan sebagai utang lancar.
Kas terdiri dari saldo kas atau yang ada di dalam perusahaan dan rekening giro atau kas yang ada di bank. Pengertian kas juga meliputi kas kecil seperti
penerimaan tunai dan cek yang disetor ke bank. Kas merupakan aktiva perusahaan yang paling likuid. Kas yang ada di bank biasanya disebut ‘kas di bank” dan kas
yang ada di tangan biasanya disebut ‘kas di tangan’. 2.1.4. Tujuan dan Kegunaan Informasi Arus Kas
2.1.4.1. Tujuan Informasi Arus Kas
Menurut Baridwan 2004:43, “Tujuan utama laporan aliran kas adalah untuk menyajikan informasi relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu
perusahaan selama suatu periode”. Berarti dengan adanya informasi dari laporan arus kas memungkinkan semua pihak dapat mengetahui dari mana kas diperoleh
dan kemana kas dialokasikan. Informasi tersebut sangat berguna dan dapat dimanfaatkan masing-masing pihak sesuai dengan kepentingannya.
Menurut Wibowo dan Arif 2005:134, tujuan laporan arus kas:
a. Menyediakan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pengeluaran kas bagi investor dan kreditur.
b. Membantu pembaca laporan keuangan dalam memperkirakan perbedaan antara laba bersih net income dengan penerimaan serta pengeluaran
kas yang terkait dengan pendapatan tersebut. c. Membantu menentukan pengaruh transaksi kas dan nonkas dari aktivitas
pendanaan dan investasi terhadap posisi keuangan suatu entitas. Selanjutnya menurut Sirait 2001:69 tujuan pelaporan arus kas yaitu:
a. Memperlihatkan hubungan di antara laba bersih dan perubahan saldo kas. Saldo kas dapat menurun meskipun perusahaan memperoleh laba
bersih dan juga sebaliknya. b. Melaporkan arus kas masa lalu untuk membantu:
- Memprediksi arus kas masa mendatang. - Mengevaluasi penghasilan dan penggunaan kas oleh manajemen.
- Menentukan kemampuan perusahaan untuk membayar bunga serta dividen dan menbayar hutang yang jatuh tempo.
c. Mengidentifikasi perubahan bauran aktiva produktif.
Neraca memperlihatkan status sebuah perusahaan pada saat tertentu. Sebaliknya, laporan arus kas, laporan laba-rugi, dan laporan laba ditahan mencakup
satu periode tertentu. Laporan arus kas menjelaskan dari mana datangnya uang kas dan ke mana dibelanjakan dalam periode tertentu. Selain kas, laporan ini juga
memberikan penjelasan mengenai ekuivalen kas, yaitu investasi jangka pendek yang sangat likuid sehingga dapat dengan mudah dikonversi menjadi kas.
Dari semua pendapat tersebut, fungsi dan informasi laporan arus kas adalah memberikan informasi yang memugkinkan bagi para nasabah untuk mengevaluasi
perubahan dari aktiva bersih, stuktur keuangan likuiditas dan solvabilitas dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka
adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang. Tujuan laporan arus kas bagi perbankan adalah agar bank dapat mengetahui
dan dapat menilai kemampuan bank tersebut dalam menghasilkan kas dan setara
kas dan memungkinkan para nasabah untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dan arus kas masa depan bank.
2.1.4.2. Kegunaan Informasi Arus Kas