• Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. •
Jka data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas.
a. Uji Normalitas Arus Kas Operasi terhadap Perubahan Dividen
Grafik Normal P-P Plot arus kas operasi terhadap perubahan dividen dapat dilihat pada gambar berikut.
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Perubahan Dividen Y
Observed Cum Prob
1.00 .75
.50 .25
0.00
E x
pec ted C
um P
rob
1.00
.75
.50
.25
0.00
Dari grafik Normal P-P Plot perubahan dividen terlihat titik menyebar disekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Dengan
demikian data arus kas operasi terhadap perubahan dividen sudah memenuhi asumsi normalitas.
b. Uji Normalitas Arus Kas Bersih terhadap Perubahan Dividen
Grafik Normal P-P Plot arus kas bersih terhadap perubahan dividen dapat dilihat pada gambar berikut.
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Perubahan Dividen Y
Observed Cum Prob
1.00 .75
.50 .25
0.00
E x
pec ted C
um P
rob
1.00
.75
.50
.25
0.00
Dari grafik Normal P-P Plot perubahan dividen terlihat titik menyebar disekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal.
Dengan demikian data arus kas bersih terhadap perubahan dividen sudah memenuhi asumsi normalitas.
2. Uji Heterokedastisitas
Untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain tetap maka disebut homoskedastisitas. Dan jika varians berbeda, disebut heterokedastisitas. Uji Heterokedastisitas dapat
dilakukan dengan mengamati diagram pancar Scatter plot residual.
a. Uji Heterokedastisitas Arus Kas Operasi terhadap Perubahan Dividen
Diagram pancar Scatter plot residual arus kas operasi terhadap perubahan dividen dapat dilihat pada Gambar berikut:
Scatterplot Dependent Variable: Perubahan Dividen Y
Regression Standardized Residual
2 1
-1 -2
-3
R egr
es s
ion S tandar
di z
ed P redi
c ted V
al ue
3 2
1
-1 -2
-3
Berdasarkan grafik terlihat bahwa titik-titiknya menyebar secara merata. Hal ini berarti tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi, sehingga model
regresi layak dipakai untuk prediksi perubahan dividen berdasarkan masukan variabel bebas arus kas operasi.
b. Uji Heterokedastisitas Arus Kas Bersih terhadap Perubahan Dividen
Diagram pancar Scatter plot residual arus kas besih terhadap perubahan dividen dapat dilihat pada Gambar berikut:
Scatterplot Dependent Variable: Perubahan Dividen Y
Regression Standardized Residual
3 2
1 -1
-2 -3
R egr
es s
ion S tandar
di z
ed P redi
c ted V
al ue
2 1
-1 -2
-3
Berdasarkan grafik terlihat bahwa titik-titiknya menyebar secara merata. Hal ini berarti tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi, sehingga model
regresi layak dipakai untuk prediksi perubahan dividen berdasarkan masukan variabel bebas arus kas bersih.
3. Uji Autokorelasi
Untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode dengan kesalahan pada periode t-1
sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Tentu saja model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi.
Deteksi autokorelasi dengan melihat besarnya DURBIN-WATSON. Secara umum bisa diambil patokan:
• Angka D - W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif. • Angka D - W di antara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi.
• Angka D - W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif.
a. Uji Autokorelasi Arus Kas Operasi terhadap Perubahan Dividen