52
4.3.2 Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Berikut ini disajikan cara mendeteksi multikolinearitas dengan menganalisis
matrik korelasi antar variabel independen dan perhitungan nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF. Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai
berikut Situmorang, et al, 2008:104: 1
Jika nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 10, maka tidak terjadi multikolinearitas.
2 Jika nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 10, maka terjadi
multikolinearitas.
Tabel 4.5 Uji Multikolineritas
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
PER .546
1.832 PBV
.453 2.205
EVA .730
1.369 a.
Dependent Variable: ReturnSaham
Sumber : Diolah peneliti 2012
53
Berdasarkan Tabel 4.4 menunjukkan seluruh nilai Tolerance 0,1 dan seluruh nilai VIF 10. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa semua data variabel tidak
terkena atau terjadi multikolinearitas.
4.3.3 Uji Heteroskedastisitas.
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi
yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas Situmorang et al, 2008:65.
Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model regresi dapat dilihat dari pola gambar scatterplot model regresi tersebut. Analisis
terhadap gambar scatterplot yang menyatakan bahwa suatu model regresi tidak terdapat heteroskedastisitas apabila titik-titik data menyebar di atas dan dibawah atau
di sekitar angka 0 serta penyebaran titik-titik data tersebut tidak berpola. Berikut ini adalah gambar scatterplot untuk model regresi dalam penelitian ini.
54
Gambar 4.3 Scatter Plot Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Data diolah penulis, 2012 Berdasarkan Gambar 4.3, terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak
membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
heterokedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi Return Saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
berdasarkan masukan variabel independen PER, PBV, dan EVA.
55
4.3.4 Uji Autokorelasi