Pasar Modal Strategi Portofolio Saham

15 Rasio profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba baik dalam hubungannya dengan penjualan, assets maupun modal sendiri. Rasio ini memberikan ukuran mengenai efektifitas perusahaan dalam memperoleh keuntungan dan ukuran tingkat efektivitas manajemen perusahaan. 5. Rasio Ukuran Pasar Rasio ini disebu juga market meansure Wild, Subramanyam. 2010:45. Analisis rasio keuangan yang menjadi obyek penelitian bagi peneliti adalah rasio ukuran pasar. Rasio Ukuran Pasar Rasio ini adalah rasio yang paling sering dipergunakan oleh pihak investor di bursa efek. Rasio ini menggambarkan kondisi atau keadaan prestasi perusahaan di pasar modal. Indikator ini biasanya dipakai investor untuk mengukur tingkat ketertarikan terhadap harga saham tertentu. Rasio ini menunjukan perbandingan harga saham dipasar dengan nilai buku saham tersebut yang di gambarkan di Neraca. Semakin tinggi rasio yang didapat, maka semakin tinggi pula minat investor untuk membeli saham tersebut. Yang berdampak naiknya harga pasar saham di pasar modal.

2.1.2 Pasar Modal

Menurut Lubis 2008:7 “pada dasarnya pasar modal hampir sama dengan pasar-pasar lain. Yang membedakan pasar modal dengan pasar lain adalah dalam hal komoditas yang diperdagangkan. Pasar modal dapat dikatakan sebagai pasar abstract¸ 16 karena yang diperjual belikan adalah dana-dana jangka panjang, yaitu dana yang keterkaitannya dalam investasi lebih dari satu tahun”. Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus yaitu fungsi ekonomi, dan fungsi keuangan. Pasar modal memiliki fasilitas yang mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki dana investor dan pihak yang memerlukan dana issuer Pasar modal memiliki manfaat bagi berbagai pihak antara lain sebagai berikut : 1. Menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang dan memungkinkan alokasi sumber dana secara optimal. 2. Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan upaya diversifikasi. 3. Menyediakan leading indicator bagi trend ekonomi negara. 4. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah. 5. Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesionalisme, menciptakan iklim berusaha yang sehat. 6. Menciptakan lapangan kerja.profesi yang menarik. 7. Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan mempunyai prospek. 8. Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan risiko yang bisa diperhitungkan melalui keterbukaan, likuiditas, dan diversifikasi investasi. 9. Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha, memberikan akses kontrol sosial. 17 10. Pengelolaan perusahaan dengan iklim keterbukaan, mendorong pemanfaatan manajemen profesional. 11. Sumber pembiayaan dana jangka panjang bagi emiten. Bursa Efek Indonesia merupakan bentuk konkrit dari pasar modal. Dalam bursa efek pemodal besar maupun pemodal kecil, baik perseorangan atau lembaga dapat membeli dan menjual saham atau efek lainnya.

2.1.3 Strategi Portofolio Saham

Portofolio saham adalah investasi yang terdiri dari berbagai saham perusahaa yang berbeda dengan harapan bila harga salah satu saham menurun, sementara yang lain meningkat, maka investasi tersebut tidak mengalami kerugian Zubir, 2011:2. Portofolio saham akan dapat memperkecil varians perusahaan dengan korelasi antara return satu saham dengan saham lain. Untuk melakukan investasi dalam saham menurut Bodie, Kane, dan Marcus Zubir, 2011:2 ada dua langkah yang harus dilakukan dalam proses investasi saham yaitu : 1. Melakukan analisis terhadap return dan risiko-risiko saham yang akan dimasukkan ke dalam portofolio 2. Membentuk portofolio optimal dari saham-saham yang akan dipilih. Pembentukan portofolio merupakan hal yang penting dalam investasi saham karena return dan risiko investasi ditentukan oleh jenis saham dan proporsi setiap saham dalam portofolio tersebut. Strategi portofolio yang umum dikenal ada dua yaitu strategi portofolio aktif dan strategi portofolio pasif. 18 A. Strategi Portofolio Aktif Dalam strategi aktif, investor mengharapkan expected return portofolio setinggi mungkin. Ada dua prose dalam pengelolaan investasi saham aktif, yaitu top- down dan bottom-up equity management style. Pendekatan top-down equity management style dimulai dengan analisis lingkungan ekonomi secara umum kemudian membuat forecast perkembangan dalam jangka pendek dan mengidentifikasi sektor industri yang menarik dan tidak menarik untuk investasi. Pendekatan bottom-up equity management style lebih berfokus pada analisis suatu saham individual stocks dan kurang memperhatikan siklus ekonomi serta pasar Zubir, 2011:272 B. Stategi Portofolio Pasif Strategi pasif diambil oleh investor yang memandang bahwa pasar dalam kondisi efisien dan untuk mengelola portofolio secara aktif dibutuhkan biaya yang besar. Ada dua jenis strategi portofolio pasif, yaitu buy and hold strategy dan indexing Zubir, 2011:274.

2.1.4 Econoic Value added