24
melalui keuntungan. PER yang tinggi menunjukkan prospek yang baik pada harga saham, namun semakin tinggi pula resikonya. PER yang rendah dapat berarti laba
perusahaan yang tinggi, dan potensi dividen yang tinggi pula. Sedangkan, menurut Stice, et al 2009:807 “ratio yang tinggi biasanya dikaitkan dengan perusahaan yang
diramalkan memiliki pertumbuhan pesat di masa yang akan datang”. Price Earning Ratio PER menurut Wild, Subramanyam 2010:45 dihitung
dengan rumus sebagai berikut : Price to Earning Ratio =
ℎ���� ����� ��� ������ ��ℎ�� ���� ��� ��ℎ��
Menurut Stice, et al 2009:810 rumus ini menggambarkan “jumlah yang akan dibayarkan investor untuk setiap dolar dari laba. Price to Earning Ratio
Mengindikasikan potensi pertumbuhan pada perusahaan”.
2.1.8 Price to Book Value
Salah satu rasio dari ukuran pasar market meansure adalah price to book, atau price to book value PBV. Rasio nilai buku terhadap nilai pasar, yang disebut
juga book to market, sering digunakan dalam anlisis investasi. Menurut Stice, et al 2009:807 ”rasio ini mencerminkan perbedaan antara nilai dalam neraca perusahaan
dengan nilai pasar sesungguhnya dari perusahaan”. Rasio buku terhadap nilai pasar sebuah perusahaan seringkali berada di bawah dari satu karena banyak aset
dilaporkan dengan harga perolehan, yang biasanya lebih rendah dari nilai pasar. Perusahaan dengan nilai rasio nilai buku terhadap nilai pasar book to
market yang tinggi akan memperoleh tingkat pengembalian saham yang tinggi pada
25
tahun berikutnya. Dengan alasan bahwa nilai buku akuntansi mencerminkan nilai mendasar yang fundamental dan rasio nilai buku terhadap nilai pasar yang tinggi
mengindikasikan bahwa pasar terlalu rendah menilai suatu perusahaan. Untuk menghitung PBV terlebih dahulu dihitung nilai buku perlembar saham
book value per share. Menurut Tinneke 2007 ”book Value Per Share digunakan untuk mengukur nilai share holder’s Equity atas setiap saham, dan besarnya dihitung
dengan cara membagi total shareholder’ s Equity dengan jumlah saham yang diterbitkan outstanding shares”. Rumus untuk menghitung book value per share
adalah sebagai berikut : Book value per share =
������� �����ℎ ���� ��ℎ�� ���� �����������
Setelah didapat book value per share nya, dapat dihitung PBV. Menurut Wild, Subramanyam dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Price to Book =
ℎ���� ����� ��� ������ ��ℎ�� ����� ���� ��� ������ ��ℎ��
2.1.9 Return Saham
Menurut Zubir 2011:2 “saham adalah sertifikat bukti kepemilikan sebuah perusahaan. pemilik saham berhak atas laba perusahaan yang disebut sebagai deviden
dan juga menanggung resiko bila perusahaan merugi”. Return kembalian merupakan tingkat keuntungan yang diperoleh pemodal atau investor atas investasi
yang dilakukan. Setiap investasi baik jangka pendek maupun jangka panjang mempunyai tujuan pokok untuk mendapatkan keuntungan yang disebut sebagai return
26
baik langsung maunpun tidak langsung Robert Ang, 1997 dalam Faried . Dalam berinvestasi, investor yang rasional akan mempertimbangkan dua hal yaitu
pendapatan yang diharapkan expected return dan risiko risk yang terkandung dari alternatif investasi yang dilakukan. Komponen Return saham terdiri dari dua macam
yaitu capital gain dan deviden yield. Capital gain adalah selisih antara harga jual dan harga beli saham per lembar dibagi dengan harga beli, dan deviden yield adalah
deviden per lembar dibagi dengan harga beli saham per lembar Zubir, 2011:4. Untuk mengukur return saham ada dua cara menurut Zubir 2011:4 yang
paling sering digunakan yaitu : 1.
Rerata hitung arithmetic mean rerata hitung yaitu nilai yang dihitung dengan membagi jumlah suatu series
angka atau data ΣR
i
dengan banyak data yang tersedia n. Nilai rerata hitung merupakan ukuran terhadap central tendency suatu distribusi return
selama periode tertentu. 2.
Rerata ukur geometric mean Rerata ukur banyak digunakan dalam bidang keuangan, khususnya untuk
menghitung tingkat pertumbuhan realisasi perubahan kekayaan selama beberapa periode yang lalu. Rerata ukur didefinisikan sebagai akar pangkat
dari perkalian return relative selama n periode atau disebut juga compound rate of return.
Dalam penelitian ini return yang diukur adalah return portofolio. Menurut Zubir 2011:10 “return portofolio adalah selisih antara nilai pasar porfolio pada akhir
27
periode dan awal periode ditambah deviden dari saham-saham dalam portofolio yang diterima selama periode observasi, kemudian dibagi dengan nilai investasi awal”.
Rumus untuk rate of return portofolio adalah sebagai berikut :
Rp =
�
1
−� +�
1
�
Dimana : R
p
: rate of retun portofolio
V
o
: nilai pasar portofolio pada awal periode
V
1
: nilai pasar pada akhir periode
D
1
: deviden yang diterima atas saham-saham dalam portofolio
pada akhir periode
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Raden tinneke 2007 melakukan penelitian dengan judul Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA dan Faktor-Faktor Fundamental Perusahaan Lainnya
Terhadap Return Saham. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Price earning ratio PER, price to book value PBV, EVA, DER, ROE.
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Return Saham. Penelitian ini dilakukan pada perusahaansektor industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Jakarta dari tahun 2002 sampai dengan 2005 dengan sampel sebayak 77 perusahaan. Hasil penelitian membuktikan bahwa PER berpengaruh negatif secarsignifikan
terhadap return saham, PBV berpengaruh positif secara sinifikan terhadap return