Perifasis Deskripsi Unsur-Unsur Intrinsik

18 Bukan untuk dihindari sama artinya dengan dihadapi, berarti terjadi perulangan kata dalam kalimat. Hanya saja bentuk katanya berbeda. 5. Kesalahan sikap berarti kehilanagn kepercayaan masyarakat dan turunlah wibawanya, jika saja ini terjadi maka hilanglah kharismanya sebagai pemimpin. Halaman 64 Turunlah wibawanya sama maknanya dengan hilanglah kharismanya, berarti terjadi perulangan kata dalam kalimat. Hanya saja bentuk katanya berbeda. 6. “Siti, Saya harap kau mau berkata jujur dan terus terang. . . . “ Halaman 85 Berkata jujur sama maknanya dengan terus terang, berarti terjadi perulangan kata dalam kalimat. Hanya saja bentuk katanya berbeda.

4.5.5 Perifasis

Perifasis ialah gaya bahasa yang secara sengaja menggunakan frase, yang sebenarnya dapat diganti dengan sebuah kata saja Permendiknas, 2010: 106. Ada delapan data gaya bahasa kiasmus yang ditemukan penulis dalam analisis cerpen Bom, Ah. . . Gerimis Itu, Opportunitis, Kawin Undi, dan Alunan Biola Penghabisan, yaitu: 1. Mereka tambah riuh mendengar keteranga Dayat, tapi tak berani buka mulut. Halaman 32 Frase buka mulut merupakan gaya bahasa perifasis karena dapat diganti dengan satu kata, yaitu bicara. 2. Ya, suaminya menghadap sang Khalik ketika gerimis di ujung senja. Halaman 42 18 Frase ujung senja merupakan gaya bahasa perifasis karena dapat diganti dengan satu kata, yaitu sore. 3. Somad segera bangkit dan menuju lemari dimana tersimpan jempol tangannya yang sudah berpisah dari dirinya. Halaman 46 Frase berpisah dari dirinya merupakan gaya bahasa perifasis karena dapat diganti dengan satu kata, yaitu putus. 4. E adalah seorang penjual obat kaki lima yang sehariannya selalu berteriak dan menjual kata-kata. Halaman 64 Frase menjual kata-kata merupakan gaya bahasa perifasis karena dapat diganti dengan satu kata, yaitu membual. 5. Demikian juga bentuk badannya, mampu memancing kelakian setiap lelaki yang memandangnya. Halaman 86 Frase memancing kelakian merupakan gaya bahasa perifasis karena dapat diganti dengan satu kata, yaitu menggoda. 6. . . . . juga tak terpikir oleh mereka apa penyebab Pak Karta sehingga sangat sukar menemui ajalnya. Halaman 94 Frase menemui ajalnya merupakan gaya bahasa perifasis karena dapat diganti dengan satu kata, yaitu meninggal. 7. “Sudah berapa lama Pak Karta tidak sadarkan diri,” tanya lelaki tua itu. Halaman 96 Frase tidak sadarkan diri merupakan gaya bahasa perifasis karena dapat diganti dengan satu kata, yaitu koma. 8. Sanak keluarga yang menghitung kekayaan Pak Karta seolah punah harapannya melihat keanehan itu. Halaman 97 Frase punah harapannya merupakan gaya bahasa perifasis karena dapat diganti dengan satu kata, yaitu kecewa.

4.5.6 Epizeukis