Keaslian Penulisan Tinjauan Kepustakaan

2. Secara praktis, penulisan ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan ataupun sumbangan untuk kepentingan ilmu pengetahuan, dalam pembinaan dan pengembangan hukum khususnya bagi penegak hukum dalam memberikan perlindungan hukum kepada pemegang lisensi atas pembatalan paten dan juga memberikan manfaat bagi dunia Perguruan Tinggi dan masyarakat pada umumnya. Selain itu, diharapkan agar tulisan ini dapat berguna sebagai bahan referensi bagi perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Medan.

D. Keaslian Penulisan

Dalam hal penulisan skripsi ini, penulis mencoba menyajikan sesuai dengan fakta-fakta yang akurat dan sumber yang terpercaya sehingga skripsi ini tidak jauh dari kebenarannya. Penulisan skripsi ini sendiri adalah berdasarkan hasil pemikiran penulis sendiri, yang mana setelah penulis membaca dan melihat bahwa pada saat sekarang ini banyak terjadi pembatalan paten terhadap paten yang telah dilisensikan, maka penulis merasa tertarik untuk membahasnya lebih lanjut menjadi sebuah skripsi. Kemudian setelah penulis memeriksa judul-judul skripsi yang ada di Fakultas Hukum, maka judul mengenai Tinjauan Hukum terhadap Pembatalan Hak Paten bagi Pemegang Lisensi menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001, belum ada yang mengangkatnya. Atas dasar itu penulis dapat mempertanggungjawabkan keaslian skripsi ini secara ilmiah. Bila dikemudian hari terdapat permasalahan dan pembahasan yang sama sebelum skripsi ini dibuat, saya dapat mempertanggungjawabkannya. Universitas Sumatera Utara Untuk menghasilkan tulisan yang maksimal, penulis menggunakan tata bahasa sesuai dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta bahasa Inggris yakni dengan menggunakan kamus bahasa Indonesia dan kamus bahasa Inggris yang telah diakui di Indonesia.

E. Tinjauan Kepustakaan

Paten adalah hak yang diberikan Pemerintah kepada seseorang atas suatu penemuan untuk digunakan sendiri dan melindunginya dari peniruan pembajakan. Mematenkan adalah mendaftarkan temuan sehingga menjadi paten. 6 Hak Paten adalah hak yang diberikan oleh Pemerintah kepada seseorang atau perusahaan atas permohonannya untuk menikmati sendiri temuannya serta perlindungan terhadap kemungkinan peniruan oleh pihak lain atas ciptaan atau temuannya itu. 7 Lisensi adalah surat ijin untuk mengangkut barang dagangan, usaha, dsb; pajak yang harus dibayarkan untuk memperoleh surat ijin, terutama tentang Menurut Ketentuan Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Paten Nomor 14 Tahun 2001, Hak Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada Inventor atas hasil Invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri Invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya. 6 Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka hal 836 7 Ibid, hal 382 Universitas Sumatera Utara ekspor dan impor; ijin menggunakan oktroi pihak lain di hukum tentang milik industri, dapat diberikan oleh si pemegang oktroi atau berdasarkan ketetapan Dewan Oktroi. 8

F. Metode Penelitian