ekspor dan impor; ijin menggunakan oktroi pihak lain di hukum tentang milik industri, dapat diberikan oleh si pemegang oktroi atau berdasarkan ketetapan
Dewan Oktroi.
8
F. Metode Penelitian
Menurut Pasal 1 angka 13 Undang-Undang Paten Nomor 14 Tahun 2001, Lisensi adalah ijin yang diberikan oleh Pemegang Paten kepada pihak lain
berdasarkan perjanjian pemberian hak untuk menikmati manfaat ekonomi dari suatu paten yang diberi perlindungan dalam jangka waktu dan syarat tertentu.
Pembatalan paten dapat terjadi karena beberapa faktor yaitu pembatalan paten demi hukum, pembatalan paten atas dasar permohonan pemegang paten,
dan pembatalan paten karena gugatan. Paten yang sudah terdaftar dapat dibatalkan sebelum jangka waktu perlindungan hukumnya berakhir. Dengan dilakukannya
pembatalan paten, dikapuskanlah segala akibat hukum yang berkaitan dengan paten dan hal-hal yang berasal dari paten.
PemegangPenerima lisensi paten yang dibatalkan tetap berhak melaksanakan lisensi yang dimilikinya sampai dengan berakhirnya jangka waktu
perjanjian lisensi.
Metode dapat diartikan sebagai suatu cara untuk memperoleh sesuatu. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia metode diartikan sebagai cara yang telah
teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai sesuatu maksud, cara menyelidiki.
8
Ibid, hal 678
Universitas Sumatera Utara
Soerjono Soekanto berpendapat menurut kebiasaan, metode dirumuskan dengan dengan kemungkinan-kemungkinan sebagai berikut:
1. Suatu tipe pemikiran yang dipergunakan dalam penelitian dan penilaian;
2. Suatu teknik yang umum bagi ilmu pengetahuan;
3. Cara tertentu untuk melaksanakan suatu prosedur.
9
Penelitian itu sendiri berasal dari bahasa Inggris “research” yang berasal dari kata re yang artinya kembali dan to search yang berarti mencari. Dengan
demikian secara harfiah kata research berarti mencari kembali. Menurut H.L. Manheim, research penelitian tidak lain dari suatu metode studi yang dilakukan
seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah-masalah
tersebut.
10
Jadi, tujuan dari diadakannya penelitian oleh penulis adalah untuk menjawab setiap permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya. Agar
diperoleh data yang akurat, penulis menggunakan bentuk atau model Penelitian Penelitian juga bertujuan untuk mengubah kesimpulan-kesimpulan yang
telah diterima, ataupun mengubah dalil-dalil tersebut. Dari itu penelitian dapat diartikan sebagai pencarian pengetahuan dan pemberian arti yang terus menerus
terhadap sesuatu. Penelitian juga merupakan percobaan yang hati-hati dan kritis untuk menemukan sesuatu yang baru.
9
Soerjono Soekanto. 1986. Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta : UI Press, hal 44
10
Sebagaimana dikutip oleh Soerjono Soekanto, ibid, hal 3
Universitas Sumatera Utara
Kepustakaan library research. Di dalam penelitian kepustakaan terdapat 3 tiga jenis bahan hukum yang dapat digunakan, yaitu:
1. Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat, dan terdiri
dari: a.
Norma atau kaidah dasar, yaitu Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945; b.
Peraturan Dasar, yaitu: 1
batang tubuh UUD 1945; 2
ketetapan-ketetapan MPRS; c.
Peraturan Perundang-undangan: 1
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2
Undang-UndangPeraturan Pemerintah pengganti Undang-Undang; 3
Peraturan Pemerintah; 4
Peraturan Presiden; 5
Peraturan Daerah. d.
Bahan hukum yang tidak dikodifikasikan, misalnya hukum adat; e.
Yurisprudensi; f.
Traktat; g.
Bahan hukum dari zaman penjajajahan yang hingga kini masih berlaku, misalnya KUHP dan KUHPerdata;
2. Bahan hukum sekunder yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum
primer, misalnya Rancangan Undang-Undang RUU, Rancangan Peraturan Pemerintah RPP, hasil penelitian hukum, hasil karya ilmiah dari kalangan
hukum, dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
3. Bahan hukum tertier, yakni bahan-bahan yang memberi petunjuk maupun
penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, misalnya: kamus- kamus hukum, ensiklopedia, indeks kumulatif, dan sebagainya. Agar
diperoleh informasi yang terbaru dan berkaitan erat dengan permasalahannya, maka kepustakaan yang dicari dan dipilih harus relevan dan mutakhir.
11
Di samping itu, penulis juga memanfaatkan artikel, koran dan majalah serta media elektronik untuk mendukung keakuratan data yang disampaikan.
Semuanya itu dimaksudkan untuk memperoleh data atau bahan yang bersifat teoretis yang berfungsi sebagai bahan dasar untuk melengkapi data dan bahan-
bahan yang diperoleh melalui penelitian lapangan.
G. Sistematika Penulisan