Jenis-jenis Lisensi Paten Tinjauan Hukum terhadap Pembatalan Paten bagi Pemegang Lisensi menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001

3 Secara umum, banyak pihak yang menggunakan metode kombinasi antara pembayaran lump-sum dan royalti. 30

B. Jenis-jenis Lisensi Paten

Dalam kepustakaan dikenal dua jenis lisensi, yaitu : 1. Lisensi tunggal dan lisensi yang diberikan kepada beberapa perusahaan Dalam hal lisensi tunggal, satu perusahaan atau seseorang tertentu memperoleh ijin untuk menggunakan salah satu hak intelektual, apakah hak merek atau paten. Pemakaian hak itu dengan mengecualikan semua orang termasuk didalamnya pemegang hak itu sendiri. Dalam hal lisensi yang diberikan kepada beberapa perusahaan atau orang maka, perusahaanorang ini memakai hak itu bersama-sama disamping beberapa perusahaanorang lain; 2. Lisensi terbatas dan lisensi tidak terbatas Dalam hal lisensi tidak terbatas maka pemegang lisensi berhak melakukan apa saja sebagaimana halnya pemilik itu sendiri. Lain halnya dengan lisensi terbatas; Disamping itu, ilmu hukum paten juga mengembangkan beberapa bentuk lisensi paten antara lain : 1. Lisensi Eksklusif Di dalam perjanjian lisensi eksklusif penerima lisensi memiliki hak tunggal untuk membuat, mempergunakan atau menjual produk dari 30 Ibid hal 36 Universitas Sumatera Utara hak paten tersebut dan mengenyampingkan pemberi lisensi untuk melakukan hal-hal tersebut di atas. Dalam hal terjadi suatu peniruan patent infringement berbagai kemungkinan dapat terjadi, seperti penerima lisensi bersama-sama pemberi lisensi dapat menggugat peniruan paten bersangkutan; 2. Lisensi Non-Ekslusif Lisensi non-eksklusif memberikan kepada penerima lisensi hak untuk membuat, memakai atau menjual, tetapi pemegang paten tetap mempunyai hak untuk mempergunakan penemuan tersebut dan memberikan lisensi kepada pihak-pihak lain. Dengan lisensi semacam itu dapat disimpulkan bahwa pemegang paten tidak akan membebani penerima lisensi dalam hal terjadi peniruan paten; 3. Lisensi Silang Lisensi silang terjadi apabila seseorang pemegang paten memberikan lisensi kepada pihak lain atas hak patennya sebagai imbalan bahwa ia akan menerima lisensi atas paten pihak lain tersebut. Hal ini biasanya terjadi atas berbagai paten yang meliputi aspek yang berbeda dari penemuan yang sama. Misalnya A mempunyai paten utama dan B memiliki penyempurnaan paten tersebut. Kemudian A dan B memberikan lisensi terhadap satu sama lain karena kedua pihak akan memperoleh keuntungan komersial dari implementasi lisensi silang tersebut; Universitas Sumatera Utara 4. Paket Lisensi Paket lisensi dapat terjadi apabila beberapa pemegang paten membuat perjanjian lisensi paten dalam suatu paket yang dapat saling menguntungkan pemegang-pemegang paten tersebut. Paket lisensi dapat meliputi puluhan paten; 5. Lisensi Paten Yang Disatukan Lisensi paten yang disatukan atau dikumpulkan di dalam suatu pool dapat terjadi apabila perusahaan-perusahaan kecil yang satu sama lain berkompetisi, yang masing-masing memiliki paten pada bidangnya mengumpulkan semua paten mereka bersama-sama. Dengan demikian “pool” ini memberikan kepada pemegang paten suatu akses atas sumber teknik yang lebih besar. Seringkali hal ini terjadi sebagai hasil penyelesaian dari berbagai gugatan atas peniruan paten. 31 1. Lisensi eksklusif exclusive license Dalam praktik, dikenal ada tiga jenis Perjanjian Lisensi yaitu : Penerima Lisensi berhak atas hak eksklusif sehingga pemegang hak tidak boleh menjalankan hak tersebut selama jangka waktu Perjanjian Lisensi; 2. Lisensi tunggal sole license Baik Penerima Lisensi maupun pemegang hak paten dapat menjalankan dan menggunakan teknologi yang dipatenkan; 3. Lisensi Non-eksklusif non-exclusive license 31 Chairul Anwar. 1992. Hukum Paten dan Perundang-undangan Paten Indonesia. Jakarta : Djambatan, hal 4-5 Universitas Sumatera Utara Beberapa Penerima Lisensi bersama dengan pemegang hak dapat menggunakan teknologi yang dipatenkan. 32

C. Lisensi Wajib Paten