Definisi Operasional METODE PENELITIAN

70 Ho diterima jika d u d 4 − d l Artinya data pengamatan tidak terdapat autokorelasi. Ha ditolak jika d d l atau d 4 − d l Artinya data pengamatan memiliki gejala autokorelasi. Inconclusive Inconclusive Autokolerasi − Autokolerasi + Ho diterima d l d u 2 4 – d u 4 – d l Gambar 3.3 Kurva Uji Durbin Watson Keterangan: Ho = Tidak ada autokorelasi d d l = Tolak Ho ada korelasi positif d 4 – d l = Tolak Ho ada korelasi negatif du d 4 – d u = Terima Ho tidak ada autokorelasi d l ≤ d ≤ d u = Pengujian tidak dapat disimpulkan inconclusive 4 – d u ≤ d ≤ 4 –d l = Pengujian tidak dapat disimpulkan inconclusive

3.6 Definisi Operasional

1. Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan dengan syarat tertentu yang disepakati, dan tidak dengan cek atau bilyet giro atau alat lain yang dapat dipersamakan dengan itu dalam satuan rupiah Universitas Sumatera Utara 71 2. Tabungan haji adalah tabungan bagi Umat Islam yang berencana menunaikan ibadah haji yang dikelola berdasarkan prinsip mudharobah almutlaqah atau wadi’ah dalam satuan rupiah. 3. Pendapatan perkapita merupakan gambaran dari rata-rata pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk dalam selama satu tahun di seuatu wilayah tertentu dan menentukan kemakmuran suatu wilayah dalam satuan rupiah 4. Jumlah penduduk muslim adalah jumlah orang muslim yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal disitu. Misalnya bukti kewarganegaraan tetapi memilih tinggal di daerah orang lain dalam satuan jiwa 5. Inflasi adalah proses kenaikan harga-harga umum barang-barang secara terus menerus. Kenaikan yang terjadi hanya sekali saja meskipun dengan persentase yang cukup besar bukanlah merupakan inflasi dalam satuan persen 6. Jumlah ongkos naik haji ONH adalah jumlah ongkos haji yang dikenakan kepada calon jemaah haji dari berangkat ke tanah suci sampai dengan kepulangan jemaah haji tersebut ke tanah air dalam satuan rupiah 7. Kuota haji adalah jumlah calon jemaah haji yang diizinkan oleh pihak pemerintah untuk menunaikan ibadah haji dalam satuan jiwa Universitas Sumatera Utara 72

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Kota Medan

Sebagai salah satu daerah otonom berstatus kota di propinsi Sumatera Utara, Kedudukan, fungsi dan peranan Kota Medan cukup penting dan strategis secara regional. Bahkan sebagai Ibukota Propinsi Sumatera Utara, Kota Medan sering digunakan sebagai barometer dalam pembangunan dan penyelenggaraan pemerintah daerah. Secara geografis, Kota Medan memiliki kedudukan strategis sebab berbatasan langsung dengan Selat Malaka di bagian Utara, sehingga relatif dekat dengan kota-kota negara yang lebih maju seperti Pulau Penang Malaysia, Singapura dan lain-lain. Demikian juga secara demografis Kota Medan diperkirakan memiliki pangsa pasar barangjasa yang relatif besar. Hal ini tidak terlepas dari jumlah penduduknya yang relatif besar dimana tahun 2007 diperkirakan telah mencapai 2.083.156 jiwa. Demikian juga secara ekonomis dengan struktur ekonomi yang didominasi sektor tertier dan sekunder, Kota Medan sangat potensial berkembang menjadi pusat perdagangan dan keuangan regionalnasional.

4.1.1 Kota Medan Secara Geografis

Secara umum ada 3 tiga faktor utama yang mempengaruhi kinerja pembangunan kota, 1 faktor geografis, 2 faktor demografis dan 3 faktor sosial ekonomi. Ketiga faktor tersebut biasanya terkait satu dengan lainnya, yang Universitas Sumatera Utara