104 masyarakat setelah dapat memenuhi kebutuhan pokok seperti makanan, pakaian
dan perumahan.
4.6.2 Pengaruh jumlah penduduk muslim terhadap jumlah tabungan haji di Medan
Jumlah penduduk muslim kota MedanX2
t
mempunyai tanda yang positif, sesuai dengan teori dan hipotesis. Nilai koefisien sebesar 29.135,01 artinya
apabilah jumlah penduduk muslim kota Medan meningkat sebesar satu juta orang maka jumlah tabungan haji di Medan akan meningkat sebesar Rp 29.135.010.000,
cateris paribus. Jumlah penduduk muslim tidak signifikan pada α 10 dan
berpengaruh positif dikarenakan t-Statistic 0,7977445 t-tabel 1,328 dengan probabilitas sebesar 0,4349 0,10. Sehingga jumlah penduduk muslim kota
Medan X
2t
tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah tabungan haji di kota Medan berarti hipotesis ditolak.
Alasannya yakni terdapat dalam teori ekonomi yakni pertambahan penduduk tidak dengan sendirinya menyebabkan pertambahan permintaan, Tetapi
biasanya pertambahan penduduk diikuti oleh perkembangan kesempatan kerja. Dengan demikian lebih banyak orang yang menerima pendapatan dan ini
menambah daya beli dalam masyarakat. Pertambahan daya beli ini akan menambah permintaan.
4.6.3 Pengaruh tingkat inflasi X3
t
terhadap jumlah tabungan haji Y
t
Tingkat inflasi kota Medan X
3t
mempunyai tanda yang negatif sesuai dengan teori dan hipotesis. Nilai koefisien sebesar -0,00000337 artinya apabila
tingkat inflasi meningkat sebesar 1 maka tingkat tabungan haji menurun sebesar -0,0000000337 cateris paribus. Tingkat inflasi kota Medan signifikan
Universitas Sumatera Utara
105 pada α = 10 dikarenakan t-Statistic pada X
3t
sebesar -1,757279 t-tabel 1,328 dengan tingkat kepercayaan 90 yang menyatakan bahwa tingkat inflasi kota
Medan X
3t
berpengaruh nyata terhadap jumlah tabungan haji di kota Medan berarti hipotesis diterima. Dalam teori ekonomi, inflasi dapat diatasi dengan
kebijakan moneter dan kebijakan fiskal. Tetapi lebih tepatnya menggunakan kebijakan moneter yakni langkah-langkah pemerintah dalam mempengaruhi
tingkat kegiatan pemerintah dalam mempengaruhi jumlah uang dalam perekonomian atau mengubah suku bunga dengan tujuan untuk mengatasi
masalah perekonomian yang dihadapi. Ahli-ahli ekonomi masa kini tetap yakin bahwa jumlah uang yang terlalu
banyak jika dibandingkan dengan barang-barang yang tersedia dalam masyarakat, dapat menimbulkan kenaikan harga-harga. Tetapi hubungan di antara perubahan
jumlah uang dengan perubahan harga-harga tidaklah sederhana seperti diyakini pada masa lalu, yaitu di dalam mazhab klasik. Kebanyakan ahli ekonomi sekarang
ini berkeyakinan bahwa dalam jangka pendek, apabila masih terdapat banyak pengangguran, pertambaha jumlah uang yang wajar dapat mendorong kepada
peningkatan kegiatan ekonomi. Di dalam jangka panjang pertambahan jumlah uang dapat pula digunakan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Dari
uraian di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi dari kebijakan moneter adalah untuk mengawasi agar pada setiap masa jumlah dan susunan uang dalam
perekonomian akan membantu menciptakan tingkat kegiatan ekonomi yang tinggi dan stabil, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Universitas Sumatera Utara
106
4.6.4 Pengaruh jumlah ongkos naik haji X4