sebaik mungkin dengan mengkoordinasikan sistem kerja pada unit kerjanya secara efektif. Supervisor mengkoordinasikan sistem kerjanya itu dalam tiga hal penting
yaitu: melakukan dengan memberi petunjukpengarahan, memantau proses pelaksanaan pekerjaan, dan menilai hasil dari sistem kerja yang diikuti dengan
melakukan umpan balik feed back Syamsudin, 2003. Secara teori dan hasil penelitian yang dilakukan, telah membuktikan bahwa
supervisi akan membantu bidan untuk bekerja lebih baik termasuk dalam pemanfaatan buku KIA bagi bidan. Hasil penelitian Rosidin dalam Putra 2008 di Kabupaten
Karawang menyimpulkan bahwa supervisi yang baik adalah enam kali dalam satu tahun. Menurut Sulastini yang dikutip Putra 2008 juga menemukan bahwa ada
hubungan yang bermakna antara supervisi dengan kinerja bidan dimana bidan yang kurang mendapat supervisi mempunyai resiko sebanyak 9,2 kali untuk berkinerja
kurang. Kemudian hasil penelitian Elytha dalam Putra 2008 bahwa bidan yang mendapat pembinaan atau bimbingan teknis atau supervisi satu sampai lima kali
dalam enam bulan mempunyai tingkat kinerja dua kali lebih baik dibanding yang tidak mendapat pembinaan
5.5. Faktor Paling dominan Berpengaruh dengan Pemanfaatan buku KIA
Berdasarkan hasil uji regresi berganda, diketahui bahwa variabel independen yang berpengaruh dengan pemanfaatan buku KIA pada bidan dalam pelayanan
antenatal care di Puskesmas adalah faktor Predisposing sikap p 0,041p=0,05 dan faktor Reinforcing penilaian p 0,016 p=0,05. Yang paling dominan
Universitas Sumatera Utara
mempengaruhi antara kedua faktor tersebut adalah faktor Predisposing sikap dimana hasil nilai ExpB yaitu 12,115, artinya faktor predisposing 12 kali menjadi
pendorong atau membangkitkan dorongan baik didalam maupun di luar diri responden hal ini berarti bahwa semakin tinggi keinginanan bidan maka semakin tinggi pula
sikap bidan untuk memanfaatkan buku KIA dalam pelayanan ANC. Menurut L.Green
dalam Soekidjo, sikap merupakan faktor Predisposing untuk terjadinya sebuah perilaku.
Soekidjo berpendapat dalam diri individu sebenarnya terdapat suatu dorongan yang didasarkan pada kebutuhan, perasaan, perhatian dan kemampuan untuk
mengambil suatu keputusan pada suatu saat terhadap suatu perubahan atau stimulus. Proses dalam tahapan ini sesungguhnya masih bersifat tertutup, tetapi sudah
merupakan keadaan yang disebut sikap. Bila terus menerus diarahkan, maka pada suatu saat akan meningkatkan menjadi lebih terbuka dan berwujud pada suatu reaksi
yang berupa perilaku. Demikian pula dengan bidan, motivasi yang tingi akan mendorong bidan bekerja lebih baik termasuk dalam memberikan penyuluhan kepada
ibu hamil dengan menggunakan buku KIA sebagai pedomannya.
5.6. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian ini di mana penelitian ini mengunakan pendekatan cross sectional yang meneliti suatu gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku bidan dalam pemanfaatan buku KIA, dengan pengambilan data pada saat waktu bersamaan, sehingga tidak diketahui mana yang lebih dulu terjadi antara faktor
Universitas Sumatera Utara
Prediposing, Enabling dan Reinforcing terhadap pemanfaatan buku KIA. Sehingga bisa saja terjadi bias informasi yang mempengaruhi kualitas data. Kualitas data juga
dipengaruhi oleh kemampuan responden mencerna pertanyaan dalam kuesioner bias ini mungkin bisa saja terjadi mengingat keterbatasan pengetahuan. Keterbatasan dari
peneliti adalah penguasaan ilmu pengetahuan peneliti yang masih belum memadai tentang tehnik penelitian ilmiah maupun ilmu-ilmu lain yang berhubungan dengan
teori-teori yang mendukung suatu penelitian, disamping dana dan sarana yang dapat menyebabkan kurang sempurnanya penelitian.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN