41 11-14 Siregar dan Wikarsa, 2010. Penggunaan pati yang cukup banyak pada
formula dapat menyebabkan waktu alir dan sudut diam yang kurang baik.
4.6 Uji Evaluasi Tablet
Pada proses pencencetakan tablet formula F2, F3 dan F4 tidak dapat dicetak menjadi tablet yang sempurna. Uji evaluasi hanya dilakukan pada formula
F1, F5, F6, F7 dan F8 yang dapat dicetak menjadi tablet.
4.6.1 Keseragaman bobot
Hasil keseragaman bobot tablet dengan berbagai variasi dosis ekstrak rimpang temulawak pada F1 memenuhi persyaratan. Tidak satu tablet pun yang
bobotnya menyimpang lebih besar dari bobot rata-rata yang ditetapkan. Perhitungan dapat dilihat di Lampiran 10 halaman 71. Hasil keseragaman bobot
tablet keempat formula berturut-turut F5, F6, F7 dan F8 memenuhi persyaratan dimana tidak satu tablet pun yang bobotnya menyimpang lebih besar dari bobot
rata-rata yang ditetapkan dalam kolom A menurut Tabel 3.3. Perhitungan dapat dilihat di Lampiran 12 halaman 73 sampai halaman 77.
Variasi bobot tablet yang merupakan salah satu ukuran kendali yang penting dalam proses in-process dan spesifikasi variasi bobot telah diberikan.
Bobot tablet ditentukan oleh jumlah granul dalam ruang kompresi sebelum sediaan dikempa. Karena itu setiap hal yang dapat mengubah proses pengisian
ruang kompresi dapat merubah bobot tablet dan menimbulkan variasi bobot Lachman, et al., 1986.
4.6.2 Uji friabilitas
Hasil uji friabilitas dapat dilihat pada Tabel 4.9, berikut yang merupakan uji friabilitas tablet dari berbagai variasidosisekstrakrimpang temulawak
Universitas Sumatera Utara
42 dengan metode granulasi basah.
Tabel 4.9 Hasil uji evaluasi friabilitas tablet dengan metode granulasi basah
Uji evaluasi Formula
Persyaratan F1
F2 F3
F4
Friabilitas 0,72
- -
- ≤ 1
Friabilitas, yaitu suatu karakteristik penting yang saling berhubungan
yang menunjukkan apakah tablet akan menjadi sumbing, retak atau berdebu selama proses pengemasan Loftus dan Nash, 1984.
Gambar 4.7 Histogram uji friabilitas tablet dengan metode granulasi basah
Gambar 4.7 diatas menunjukkan bahwa hasil friabilitas memenuhi persyaratan. Menurut Siregar dan Wikarsa 2010, menjelaskan bahwa
persyaratan friabilitas yaitu maksimal 1 untuk sediaan tablet konvensional. Perhitungan dapat dilihat di Lampiran 12 halaman 73.
Hasil uji friabilitas dapat dilihat pada Tabel 4.10, berikut yang merupakan uji friabilitas tablet dari berbagai variasi granul sebagai bahan pengisi
pada tablet ekstrak rimpang temulawak dengan metode cetak langsung. Tabel 4.10
Hasil uji evaluasi friabilitas tablet dengan metode cetak langsung
Uji evaluasi Formula
Persyaratan F5
F6 F7
F8
Friabilitas 6,07
2,62 4,03
1,55 ≤ 1
Uji friabilitas memberi pentunjuk tentang kemampuan tablet mencegah
sumbing dan goresan pada penanganan selama pengemasan dan pengiriman.
0,72 0,5
1
F1 F2
F3 F4
Friabilitas
Universitas Sumatera Utara
43 Biasanya untuk tablet kunyah karena kekerasan tablet yang lebih rendah, nilai
friabilitas sampai 4 dapat diterima Lieberman, et al., 1989.
Gambar 4.8 Histogram uji friabilitas tablet dengan metode cetak langsung
Gambar 4.8 di atas menunjukkan bahwa hasil friabilitas tidak memenuhi persyaratan berdasarkan pendapat Siregar dan Wikarsa 2010 dimana ketahanan
yang kurang pada tablet terhadap goncangan selama proses pengangkutan dan penyimpanan. Tablet yang mudah rapuh dan pecah akan kehilangan keindahan
dalam penampilannya serta menimbulkan variasi pada bobot tablet tablet dan keseragaman dosis obat Banker dan Anderson, 1986. Perhitungan dapat dilihat
di Lampiran 12 halaman 74 sampai halaman 77.
4.6.3 Uji kekerasan