Upaya dalam Mengatasi Masalah Pelaksanaan Retribusi Izin Mendirikan

7. Pemohon belum siap untuk membayar retribusi IMB-nya tersebut sedangkan syarat untuk keluarnya surat keputusan SK adalah terlebih dahulu pemohon harus melunasi retribusi bangunan, disebabkan kondisi pencarian yang kurang tetap bagi golongan ekonomi lemah kebawah. Sebagian besar masyarakat masih belum tahu banyak tentang manfaat yang diperoleh jika memiliki IMB, disamping itu kurangnya sosialisasi dari lembaga yang terkait menjadikan masyarakat banyak yang enggan mendaftarkan bangunannya. Masalah-masalah tersebut di atas merupakan masalah dalam pelaksanaan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan di Kota Medan Retribusi merupakan salah satu sumber pendapatan asli Daerah Kota Medan yang ditangani Dinas Tatan Ruang dan Tata Bangunan dan Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan.

D. Upaya dalam Mengatasi Masalah Pelaksanaan Retribusi Izin Mendirikan

Bangunan Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan di Kota Medan Pemerintah Kota Medan terus berupaya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Salah satunya melalui retribusi. Pada tahun 2012 pemerintah daerah menetapkan Peraturan Daerah Kota Medan tahun 2012 mengenai objek retribusi. Perda ini sebagai pengejawantahan UU No. 28 tahun 2009 Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Berbagai upaya dalam mengatasi masalah pelaksanaan retribusi Izin Mendirikan Bangunan Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2012 Universitas Sumatera Utara Tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan di Kota Medan. Upaya-upaya tersebut antara lain: 1. Bidang Regulasi Untuk dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan meningkatkan pendapatan Retribusi IMB, diperlukan sebuah acuanpijakan yang pasti. Oleh karena itu, penyusunan regulasi merupakan hal yang penting. Adapun upaya yang telah dilakukan Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan dan Dinas Pendapatan Kota Medan bidang Regulasi adalah: a. Membuat draft Peraturan Daerah Izin retribusi dengan bekerja sama dengan instansi teknis terkait. b. Menyusun Standar Pelayanan Publik SPP untuk dijadikan acuan agar dapat memberikan pelayanan yang pasti dalam persyaratan, biaya, waktu dan lain lain kepada masyarakat. 2. Sumber Daya Manusia Kemampuan Sumber daya manusia juga mempunyai peranan penting dalam memberikan pelayanan prima agar pendapatan retribusi IMB dapat meningkat. 3. Bidang Sarana dan Prasarana Berbicara sarana dan prasarana, maka yang dimaksud disini adalah sarana dan prasarana yang dapat menunjang kelancaran dalam memberikan pelayanan IMB. Mengenai masalah sarana sudah ada tempat pelayanan yaitu Dinas Tata Kota Dan Bangunan, yang dalam hal ini adalah tempat pendaftaran para Universitas Sumatera Utara pemohon baru untuk mengurus kelengkapan persyaratan berkas IMB. Tanpa sarana dan prasarana yang memadai, proses pelayanan retribusi IMB tidak bisa optimal efektif dan efisien. 4. Bidang informasi dan publikasi Untuk mengenalkan pentingnya sebuah legalitas retribusi kepada masyarakat Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan 5. Bidang Teknis Pelayanan Untuk memberikan pelayanan izin mendirikan bangunan yang maksimal kepada masyarakat dan meningkatkan pendapatan retribusi izin mendirikan bangunan. 6. Keteladanan pimpinan dalam menyegerakan melayani pemohon IMB Kedisiplinan merupakan hal yang sangat mutlak bagi kehidupan Pegawai Negeri Sipil. Hal tersebut dikarenakan PNS sebagai pemerintah yang wajib dijadikan panutan bagi masyarakat luas, artinya bahwa pemerintah sebagai pemimpin masyarakat dalam menjalani kehidupan bernegara. Terlebih bagi PNS dilingkungan Pemerintah Kota Medan yang menangani Pemberian Izin IMB hal itu sangat penting, keteladanan pimpinan dalam melakukan supervisi dan menyelesaikan semua pekerjaan dibidangnya akan memacu anak buah untuk segera mengerjakan pekerjaannya, termasuk diantaranya adalah memberikan Ijin IMB bagi masyarakat sukamara. Terciptanya kedisiplinan dalam tubuh PNS tidak dapat terlepas dari peran pemimpin. Pemimpin yang dapat memberikan contoh bedisiplin sehari-hari adak dapat dijadikan sebagai sauri tauladan bagi bawahannya. Universitas Sumatera Utara Faktor pendukungnya adanya payung hukum dalam pelaksanaan pemungutan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan, kesigapan aparatur, masyarakat yang tergolong mampu memiliki IMB, terutama rumah-rumah di daerah pelosok dan punya garis sempadan, ketersediaan sarana pendukung, keinginan masyarakat untuk mendapatkan legalitas atas bangunannya dan dari sosialisasi tentang IMB perlu ditingkatkan lagi, partisipasi masyarakat dalam mengurus IMB, masyarakat mendapatkan surat keterangan bebas sengketa termasuk syarat untuk mendapatkan IMB, pengawasan kepada para masyarakat yang telah diberi izin oleh dinas terkait ditingkatkan lagi, guna mengantisipasi para masyarakat yang tidak tertib dalam menyalahi aturan yang ditetapkan pada surat IMBnya. Adanya memberikan keringanan biaya bagi bangunan masyarakat kurang mampu yang tidak memiliki IMB, keringanan biaya tersebut didasarkan pada tahun pendirian dan luas bangunan, hal ini dilakukan agar bangunan masyarakat disatu sisi mendapatkan jaminan hukum, disisi lain terciptanya pemanfaatan ruang dan tata bangunan sesuai dengan rencana tata bangunan dan lingkungan RTBL yang telah ditetapkan, adanya sanksi pembongkaran dengan tata cara Teguran secara tertulis berturut-turut maksimal 3 kali dan jangka waktu teguran 2 hari kerja setiap teguran. Izin Mendirikan Bangunan merupakan suatu kewajiban bagi setiap masyarakat yang hendak mendirikanmerubah bangunan. Sanksi terhadap masyarakat atau bangunan yang tidak memiliki IMB telah diatur dalam Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Retribusi Izin Universitas Sumatera Utara Mendirikan Bangunan. Namun, sampai saat ini pelaksanaan sanksi tersebut masih sulit untuk dilaksanakan karena masih banyaknya jumlah masyarakat yang tidak mengurus IMB. Dan hal ini juga merupakan salah satu kendala yang dihadapi karena mengenai penerapan sanksi di lapangan adalah fungsi dari Satpol PP. Jadi dapat dikatakan, Satpol PP belum melaksanakan fungsinya dalam penertiban bangunan yang tidak memiliki IMB. Dengan adanya upaya tersebut maka diharapkan dapat meningkatkan pendapatan retribusi izin sebagai sumber pendapatan asli daerah Kota Medan Universitas Sumatera Utara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Pengawasan Terhadap Izin Tata Ruang dan Bangunan Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2015 Tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan

3 12 92

Beberapa Masalah Dalam Pelaksanaan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan

0 0 9

Beberapa Masalah Dalam Pelaksanaan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan

0 0 1

Beberapa Masalah Dalam Pelaksanaan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan

0 0 17

Beberapa Masalah Dalam Pelaksanaan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan

0 0 19

Beberapa Masalah Dalam Pelaksanaan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan

0 0 4

Pengawasan Terhadap Izin Tata Ruang dan Bangunan Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2015 Tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan

0 0 8

Pengawasan Terhadap Izin Tata Ruang dan Bangunan Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2015 Tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan

1 1 1

Pengawasan Terhadap Izin Tata Ruang dan Bangunan Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2015 Tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan

0 0 15

Pengawasan Terhadap Izin Tata Ruang dan Bangunan Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2015 Tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan

0 0 2